Mr. Davis baru saja mengantar si kembar kembali kerumahnya setelah menjenguk keadaan Kirei. Ia masuk kedalam ruang kerjanya dan segera menghubungi seseorang.
"Aku ingin mengambil alih separuh aset yang dimiliki keluarga Hamano. Lakukan segera dan tanpa kesalahan. Beraninya mereka menyakiti keluargaku."
"Baik, Sir. Bagaimana dengan pengawasan pada Hamano-san senior dan nona Sayako?
"Awasi mereka terus. Aku tidak mau kecolongan lagi. "
"Baik, Sir. Hamano-san menempatkan orang-orang nya untuk menjaga nyonya Kirei dan tuan muda."
"Biarkan saja. Meski begitu aku tidak ingin kau lengah menjaga keluargaku."
"Baik Sir, ada kabar tentang Nyonya Laila. Wanita itu dikabarkan meninggal dunia kemarin. Tentang kecelakaan itu seperti yang tuan duga, semua disengaja."
"Baguslah kalau begitu. Kita tak perlu bersusah payah menyingkirkannya."
Mr. Davis tersenyum senang mengetahui Laila sudah tidak ada lagi di dunia ini. Ia sama sekali tidak menyukai wanita yang sudah membuat istrimya itu terluka dengan kekerasan fisik dan teror yang dikirimkan pada Kirei. Sebenarnya jika Hamano-san tidak bertindak menyingkirkan Laila dirinyalah yang akan menyingkirkan wanita itu.
"Dad."
Panggilan Jonathan mengembalikan. Kesadaran Mr. Davis dari lamunannya.
"Nanti kutelepon lagi."
Mr. Davis mengakhiri panggilan teleponnya dan berjalan menghampiri puteranya.
"Yes, my son"
"Ada telepon dari rumah sakit. Mereka bilang mommy sudah sadar."
"Benarkah?"
Mr. Davis memeluk Jo tak percaya. Ia merasa bahagia mendengar istrinya sudah sadar. Anak laki-laki itu mengangguk dengan mata berkaca-kaca.
"Daddy akan kerumah sakit. Kalian tunggu dirumah dan tunggu kabar dari Daddy."
Jo kembali mengangguk. Dan setelah mencium kening putranya Mr. Davis bergegas pergi kerumah sakit. Ia tidak sabar ingin bertemu dengan istrinya.
***
Mr. Davis memasuki ruang rawat Kirei dan duduk disebelah istrinya. Digenggamnya tangan Kirei dan dibelainya wajah istrinya itu dengan penuh kasih sayang dan cinta.
"My love, aku datang. Apa kabarmu?"
Mr. Davis memberikan ciuman di bibir Kirei ketika kemudian dirasakan jemari Kirei yang digenggamnya bergerak. Perlahan Kirei membuka matanya dan mendapati suaminya sedang menunggunya sambil tersenyum kearahnya.
"Christ"
Kirei berbisik pelan. Ia mengedipkan kedua kelopak matanya seolah ingin memastikan bahwa yang dilihatnya adalah suaminya dan bukan Hamano-san.
"My love, kau sudah sadar?"
Sekali lagi Kirei mengerjapkan kelopak matanya lalu tersenyum. Mr.Davis terlihat senang ia segera menekan bel yang terhubung kepada perawat jaga. Tak berapa lama dokter dan perawat jaga datang memeriksa keadaan Kirei. Setelah kesehatannya dinyatakan stabil, baik dokter maupun perawat meninggalkan Kirei dan Mr. Davis berdua diruangannya.
"Christ."
"Ya my love."
"Bagaimana bayiku?"
"Dia sehat dan baik-baik saja. Sebentar lagi mereka akan membawanya kemari. Aku merindukanmu, sayang."
Kirei tersenyum. Ia berusaha menggapai wajah Mr. Davis untuk dibelainya. Lelaki itu menangkap tangan Kirei dan menciumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO And I / Dihapus sebagian
RomancePart tidak lengkap... Mohon maaf atas ketidaknyamanannya 🙏🙏🙏 Link e-book 👇 https://play.google.com/store/books/details?id=CmfxDwAAQBAJ 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥 Aku tidak bermaksud meninggalkannya, aku hanya merasa apa yang terjadi antara kam...