Chapter Sebelas

8.7K 480 87
                                    

HAPPY READING 📖

--------------------------------------------

Miracle, Tara, Tian, Dirja, Rido, Vina, dan Vanya berada di ruang kerja Tian.

"Jadi..?" Tanya Miracle. Mereka menghela nafas

"Jadi paman kesini mau kamu cepet leader KC dan CEO di perusahaan Mommy dan Daddy kamu!" Ucap Rido. Miracle menghela nafas.

Miracle tersenyum dan mengangguk mereka pun tersenyum lega.

"Mulai besok kamu latihan beberapa Bela Diri dan menggunakan beberapa senjata. Oh ya dan juga belajar untuk menciptakan barang yang berguna buat kamu dan Mempelajari Hacker, agar kamu bisa melacak seseorang, menghac CCTV dan memberantas Data-data penting yang kamu perlukan." Ucap Rido. Miracle tersenyum.

"Ok Paman, Oh ya dimana pacar aku?" Tanya Miracle mereka tertawa mendengar ucapan Miracle.

"Mereka bersama Aunty Cia" jawab Tara. Miracle mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Semoga Miracle dapat menemukan Vita dan Devan." Gumam Tian terdengar semua. Mereka menganggguk.

Sedangkan di tempat lain.

Seorang laki-laki dan wanita paruh baya sedang terantai di sebuah penjara buatan.

Seorang laki-laki paruh baya sekitar berkepala Enam berjalan mendekati penjara itu dengan Senyuman mengejek.

"Hahaha apa kabar kalian..?" Tanyanya. Sedangkan laki-laki dan wanita paruh baya itu memandang laki-laki berkepala Enam itu tajam.

"Haha pasti Buruk. Oh ya saya kesini memberitahukan bahwa Anak kamu itu, saya sudah menemukannya, Nona Vita dan Tuan Devan terhormat hahaha." Ucapnya membuat Vita dan Devan naik pitam.

"Bangsat, jangan sentuh anakku sialan." bentak Vita. Sedangkan laki-laki itu tertawa.

"Anak mu adalah kunci untuk membuka peti itu. Jadi saya sangat membutuhkannya setelah sudah saya akan membunuhnya lalu kalian akan menyusul hahaha" ucap Laki-laki.

"Jika kau menyentuh anakku, Gue gak akan segan-segan buat lo mati!!" Geram Devan. Sedangkan laki-laki itu memasang wajah Takut ralat pura² takut.

"Ah Takut, hahahaha. Kau bodoh. Katakan gimana kalian membunuh kami" Tiba² terdengar suara perempuan.

"Hahaha kau benar yah. Mereka bodoh" ucap Perempuan itu. Vita yang geram membentaknya.

"Seharusnya aku membunuhmu waktu itu dan memberikan mu kepada Harimau ku, Tania." Bentak Vita. Sedangkan Tania hanya terkekeh.

"Ckckck kau yang bodoh tak memeriksaku saat gue ditembak lo, lo Bego!!" Ucap Tania tersenyum miring.

"Udahlah sayang lebih baik kita pergi biarkan mereka membusuk disini hahaha!" Ucap Laki-laki itu yaitu Alex a.k.a Ayah dari Risky, Anjas, dan Tania.

"Haha kau benar yah!!" Ucap Tania mereka pun pergi meninggalkan tempat itu.

"Devan.." lirih Vita dan tertunduk.

"Husst, Tenang lah sayang. Anak kita, Lisya gak akan lemah dia kuat sama seperti kamu. Kita doakan saja, hemm" Ucap Devan menenangkan istrinya dan memeluk Vita. Vita menagis di pelukan Devan. Air mata Devan pun tak terbendung.

"Semoga kamu bisa nemuin kami dan bunuh orang itu, nak." Batin Devan

S

K

I

P

Miracle pun menghampiri para pacarnya yang berada di taman belakang.

"Hai pacar kakak and little Princess" sapa Miracle. Mereka berempat pun menengok ke arah Miracle.

"Hai Kakak Cantik." Sapa balik mereka berempat dan berlari ke arah Miracle lalu memeluknya erat.

"Hahahaha Gimana kalo kita sekarang ke Mall, Okey?" Tawar Miracle.

"Okey." Jawab mereka antusias.

"Let's go" ucap Miracle.

"Let's go" teriak mereka berempat dan pergi meninggalkan Taman.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Maaf kalo kurang seru, Vote donk!! Kalo typo maklumin aja ok! Haha

Pokoknya harus vote ok!!

Lanjut??????

Haha pasti lanjut kok

Bye

~by. Ny.Zhang, vika


Apa yang akan terjadi?🤔

Pingin tau kelanjutannya? Pasti lah hehe. Ntar up lagi kok.

👇VOTE

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang