Chapter Empat Belas

7.9K 472 34
                                    

Satu bulan kemudian...

Hari ini adalah hari dimana Miracle akan menjadi seorang leader Mafia dan CEO D'V Corp.

Miracle sudah sangat banyak berlatih setiap hari. Sebulan pula Miracle tak berangkat ke sekolah dan sudah meminta Ijin. Sedangkan Kiefer kelabakan mencari Miracle bahkan sehari dia menelpon Miracle 500 kali.

Jangan tanyakan lagi kalo Kiefer khawatir, bahkan dia sangat khawatir. Mengirim beberapa pengawalnya untuk mencari Miracle.

Dan disinilah Kiefer bersama temannya yaitu Kantin.

"Gimana?" Tanya Bobby. Kiefer menghela nafas.

"Gak tau gue!!" Jawab Kiefer. Nero menepuk pundak Kiefer guna menyemangatinya.

"Sabar aje.. mungkin dia ada keperluan!!" Ucap Nero. Kiefer mengangguk.

Sayang kamu dimana?

_ _ _ °°MIRACLE °°_ _ _

Miracle sekarang berada di markas KC yang didirikan oleh Mommynya. Ingatan Miracle sudah kembali dia mengingat semuanya

Flashback on

Lisya dan kakak kembarannya Sedang bermain di Kamar sang kakak.

"Kak, Lisya kangen.." lirih Lisya or Miracle. Rion dan Rian mengerutkan keningnya. Dan mendekati Lisya yang sedang duduk di mejanya.

"Kamu kenapa?" Tanya Rion lembut membelai rambut sang adik. Lisya mengelengkan kepalanya dan menghela nafas sejenak.

"Lisya punya perasaan gak enak!! Lisya takut kalian ninggalin Lisya dan Lisya lupain kalian!!" Gumam Lisya.

"Eh? Kita gak bakal ninggalin kamu Prinses!! Kita akan selalu bersama!!" Ucap Rian memeluk Sang adik, Rion pun tak kalah dia juga memeluk Lisya. Sedangkan Lisya menangis di pelukan sang kakak dan tiba-tiba...

Brak

Pintu terbuka dengan sangat keras hingga Ketiga orang yang sedang berpelukan kaget. Terlihat Vita sedang ngos-ngosan memegangi dadanya. Vita berjalan ke arah ketiga anaknya.

"Sayang!! Kamu jangan keluar dari sini dan kunci pintunya dari dalam ok!!" Ucap Vita dengan mata berkaca-kaca.

"Emang kenapa mom?" Tanya Lisya. Vita mengelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.

Tiba-tiba datanglah Devan dengan wajah khawatir.

"Sayang mereka bawa banyak pasukan dan kita kekurangan sayang!!" Ucap Devan. Ketiga anaknya tak mengerti sama sekali...

Sebelum Vita berbicara Terdengar suara tembakan..

DORRR....

"VITA, DEVAN KELUAR KAMU!!!" teriak seseorang dibawah sana. Vita menampilkan wajah datarnya.

"Sayang kamu ikut Mommy, Ayo!!" Ajak Vita dan mengendong Lisya Sedangkan Devan mengandeng tangan si kembar. Mereka pun menuju ke ruang bawa tanah dan disana sudah ada 2 seorang laki-laki.

"Deta dan satria kamu bawa anak-anak saya ke ruang bawah tanah, cepet!!" Ucap Devan. Deta mengangguk dan mengambil alih lisya sedangkan Rian dan Rion ke satria.

"Mommy gak pergikan!?" Tanya Lisya memegang tangan sangat mommy. Vita tersenyum dan mencium pipi sang anak.

"Gak sayang!! Mommy janji mommy pasti kembali dan gak ninggalin kamu!!" Ucap Vita ragu. Lisya tersenyum. Devan mengangguk, satria dan Deta pun mengangguk dan membawa Anak Vita dan Devan. Lisya terus menggenggam tangan Vita dengan erat sambil menggeleng kepalanya dan menangis. Rian dan Rion pun juga menangis dan menatap mommy dan Daddy dengan tatapan sulit diartikan.

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang