Miracle menatap dirinya dengan balutan dress yang di belikan oleh Kiefer tadi pagi. Ia mengeram kesal karena dia membolos sekolah. Miracle menghela nafas dan menatap jam.
18.57
Miracle mengambil tas kecilnya dan berjalan ke bawah karena mendengar suara klakson. Namun saat di tangga terakhir dia melihat pamannya, Tara. Miracle mengerutkan keningnya bingung, segera ia menghampiri Tara.
"Paman." Panggilnya. Tara menegok ke arah Miracle dan tersenyum lembut lalu menepuk sofa di sampingnya.
"Ada apa Paman datang ke masion Miracle? "Tanya Miracle bingung. Tara menghela nafas dan menatap Tara.
"Jadi...
-----
Miracle dan Kiefer pun sampai di depan masion mewah yang ramai dengan orang-orang. Miracle tak menyadari jika mereka telah sampai karena memikirkan perkataan Tara.
"Aku tau kau akan datang ke pesta, tapi ku peringatkan berhati-hati kepada perempuan berambut pirang sebahu, berwarna hitam pekat dan juga memiliki tanda tatto di bagian lehernya bergambar bintang. Dia adalah suruhan Victor dan Tania untuk membunuh orang tua Kiefer karena suatu hal."
"Untuk apa manusia brengsek itu membunuh orang tua Kiefer? "Batin Miracle bertanya-tanya.
Tanpa sadar Kiefer mengandeng tangan Miracle dengan lembut membuat Miracle menatap gandengannya, Miracle pun berusaha melepaskannya namun Kiefer malah menariknya memasuki acara pesta.
"Lepas." Bisik Miracle tanpa dihiraukan oleh Kiefer. Kiefer pun berhenti sebentar lalu menengok-nengok mencari seseorang. Terlihat Wanita dan pria paruh baya sedang berbicara kepada kliennya. Kiefer pun menarik Miracle ke arah mereka membuat Miracle tersentak.
"Ish,, Kiefer lepas." Ucap Miracle risih karena sedari tadi ia menjadi perhatian orang karena siapa yang tak kenal Lily? Model papan atas dan sedang di gandeng oleh Kiefer anak seorang pengusaha sukses dan seorang model juga membuat banyak kamera memotret mereka. Miracle hanya menghembuskan nafas kesal dan menatap Kiefer tajam, tapi tak berarti bagi Kiefer.
Miracle menajamkan matanya melihat wanita dengan dress berwarna Biru donker sedang mengobrol kepada seorang lelaki dan matanya membulat melihat tatto bintang berada di lehernya. Wanita itu menoleh ke arah Miracle yang sedang di tarik oleh Kiefer lagi-lagi ia terkejut karena warna matanya pun hitam pekat dan rambut pirang sebahu.
"Mom, dad." Panggil Kiefer membuat Miracle mengalihkan pandangannya kearah dua orang paruh baya yang sedang menatapnya sambil tersenyum.
Pria setengah paruh baya yang sedang mengobrol dengan mereka pun pamit untuk mengobrol dengan yang lainnya.
"Ah, Little boy siapa yang kau bawa ini ha!?" Tanya Wanita paruh baya. Miracle menahan tawa wanita itu memanggil Kiefer little boy dan melihat Wajah Kiefer yang merajuk.
"Mom." Protes Kiefer. Pria paruh baya itu terkekeh dan merangkul wanita itu yang sedang tertawa karena berhasil menggoda Anaknya.
"Mom ini Miracle, pacar Kiefer." Ucap Kiefer memperkenalkan Miracle. Miracle tersenyum kikuk.
"Malam om, Tan. Miracle pacarnya Kiefer." Ucap Kaku Miracle di sambut Senyuman hangat.
"Oh, Cantik sekali kamu nak. Lebih cantik aslinya daripada mom melihat di majalah dan televisi, haha. Jangan panggil kita Tante dan Om, Mommy dan Daddy saja, heum!?" Miracle mengangguk dan tersenyum.
"Mom kakak Cilla mana? "Tanya Kiefer.
"Aish kakak mu itu sibuk dengan temannya." Ucap Kesal Mira- mommy kiefer-.
"Oh ya Miracle? Nama marga kamu siapa? "Tanya Doni- Daddy Miracle-.
"Smith, Grand, dan Sanxa dad." Jawab Miracle. Doni dan Mira terkejut dan menatap Miracle tak percaya. Tiga marga yang mendunia dan berpengaruh tercantum dalam satu orang. Sebelum Doni dan Mira berbicara tiba-tiba Miracle berlari dan...
BRUKKK
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Maaf kalo kurang seru, Vote donk!! Kalo typo maklumin aja ok! Haha
Pokoknya harus vote ok!!
Lanjut??????
Haha pasti lanjut kok
Bye
~by. Ny.Zhang, vika
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Random[•S E Q U E L 5V THE MAFIA•] Harus membaca 5V The Mafia terlebih dahulu, agar anda dapat mengerti!!. . . . . . . . . Hidup dari kecil tanpa kasih sayang orang tuanya, paman dan bibi nya mengatakan bahwa ia dibuang. Hingga suatu hari kebongkaran teru...