Kiefer terdiam di halaman belakang sekolah, ia duduk di bangku yang telah di sediakan. Pikirannya hanya memikirkan kejadian tadi malam.
Aku gak perduli kamu menjauh dari aku, tapi yang perlu aku ucapin bunglon berubah untuk melindungi dirinya dan lebah menyengat seseorang untuk melindungi rumahnya dan keluarganya. Itulah yang terjadi sama aku, gak perlu di pikiran dan aku juga gak berharap kamu masih mau deket sama aku dan kau bicara.
Kata-kata Miracle selalu terngiang-ngiang di pikirannya.
"Hufhh..." Kiefer menghela nafas dan memijat pelipisnya.
"Bunglon akan berubah untuk melindungi dirinya, berarti ada yang berniat melukainya. Tapi siapa? Lalu lebah akan menyengat seseorang untuk melindungi keluarga dan rumahnya, apa mungkin ada yang ingin menyelakai keluarga dan Miracle, ARGHHH. Ada apa sebenarnya ini." Gumam Kiefer diakhiri dengan lirih. Ia meremas kuat rambutnya, frustasi.
"Gue harus tahu, ya harus tahu. Akan gue selidiki ini semuanya. Gue gak akan pernah benci Lo atau jahuin lo, Mira. Gue akan bantu Lo semampu gue, nyawa pun bisa gue kasih asalkan Lo selamat." Ujar Kiefer penuh tekad dan janji. Segera ia mengeluarkan handphone dan menelpon seseorang untuk membantunya menyelidiki ini semua.
Kiefer berlari ke arah parkiran dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi.
Sedangkan di tempat lain...
Miracle meremas erat-erat foto dimana dirinya dan ketiga sahabatnya eh ralat mantan Sahabatnya yang katanya akan selalu ada suka dan duku. Ya foto itu ada Miracle, Aurin, Aurel, dan Lita yang sedang tertawa bersama saling merangkul.
"Gue gak akan pernah memaafkan penghianatan kalian, dan selamat bersenang-senang terlebih dahulu sebelum ajal menjemput kalian, hahaha." Miracle tertawa jahat, dengan tangan mengepal lalu berseringai saat memikirkan rencananya.
"Bersabarlah, mom dad aku akan membawa kalian dengan selamat dan peti itu tak akan pernah terbuka walaupun dengan sidik jariku sendiri, aku berjanji mom." Lagi-lagi ia tertawa. Tanpa disadari air matanya terjatuh dan ia pun menekuk lututnya terjatuh ke lantai. Tawanya tergantikan isakan yang membuat orang mendengarnya dapat merasakan kesedihannya.
Tangan terkepal mengingat bahwa masih ada seseorang yang berkhianat padanya bahkan Dia sudah menganggap mereka sahabat.
"Tunggu lah kematian mu, baby." Gumamnya berseringai bagaikan iblis.
•-•-•MIRACLE•-•-•
Terdapat tiga pria paruh baya dan tiga wanita paruh baya sedang duduk di ruang pribadi berhadapan.
"Seperti keputusan kita benar mengirimnya ke sana." Ujar pria itu yang tak Lain adalah Tara.
"Tapi, sayang. Sekarang Miracle berbeda dengan kepribadian aslinya." Ujar Vira khawatir. Tara menghela nafas sebelum Tara menjawabnya, Pria sampingnya yang tak lain Tian menjawabnya.
"Itulah Resikonya, dulu saja Vita tak bersikap seperti itu tapi setelah kejadian dimana dia di buang keluarganya dia berubah drastis bukan? " Ucap Tian melirik Tara, Tara menghela nafas dan menunduk.
"Baiklah, lalu kalian apa tahu rencananya? "Tanya pria samping Tara yang tak lain Rido.
"Bahkan aku yang dulu adalah pemegang Mafia itu, Sekarang aku tak dapat akses untuk mengetahui rencana mereka." Lanjut Rido.
"Tanyakan kepada Leno." Celetuk Rere. Mereka semua menatap Rere dan tersenyum miring lalu mengangguk.
"Kenapa aku tak berpikiran seperti itu? "Gumam Tian yang terdengar Vexia.
"Karena kamu masih bodoh." Celetuk Vexia membuat Tian menatapnya.
"Tak apa, tapi soal ranjang aku gak mungkin bodoh, ah apa lagi mendengar suara desa-" ucap Tian terpotong karena Vexia tiba-tiba berdiri dan menjitak kepala Tian hingga meringis. Membuat yang lain terkekeh melihat tingkah mereka berdua yang sudah tua tapi tak pernah menganggapnya.
Tara mengeluarkan handphonenya lalu menelpon Leno.
"Hallo paman."
"Leno kamu sibuk? "
"Tidak paman, ada apa Paman? "
"Bisakah kamu ke Mansion, nak?"
"Baik paman." Tara mematikan telephonnya dan menatap mereka lalu mengangguk.
"Dia akan kemari."
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Maaf kalo kurang seru, Vote donk!! Kalo typo maklumin aja ok! Haha
Pokoknya harus vote ok!!
Lanjut??????
Haha pasti lanjut kok
Bye
~by. Ny.Zhang, vika
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Random[•S E Q U E L 5V THE MAFIA•] Harus membaca 5V The Mafia terlebih dahulu, agar anda dapat mengerti!!. . . . . . . . . Hidup dari kecil tanpa kasih sayang orang tuanya, paman dan bibi nya mengatakan bahwa ia dibuang. Hingga suatu hari kebongkaran teru...