Chapter Sembilan belas

7.1K 426 45
                                    


BRUKKK

Dorr

Miracle mendorong Kiefer yang hampir terkena tembakan. Suara teriakan menggema di Masion itu. Miracle meringis saat peluru itu mengenai lengannya. Segara ia mengambil Pistolnya dari paha nya#taulahya?

"Sembunyikan bokap dan Nyokap Lo, cepet!! "Perintah Miracle membawa Kiefer bangun.

"Kelompok Atau masuk dan kelompok B kepung dari luar, Kelompok C amankan semua para undangan dan kelompok D siapkan tembakan jarak jauh." Perintah Miracle melalu Earphone di telinganya yang tertutup rambutnya.

"Baik Queen." Jawab mereka.

"Cepet!! "Kiefer mengangguk dan berlari ke arah Doni dan Mira yang terkejut. Namun sebelum dia berlari, Kiefer mencium kening Miracle membuat Kiefer terpaku. Hingga suara tembakan membuatnya sadar.

"Tikus." Kode Miracle tiba-tiba Lampu mati. Miracle bersmirk melihat lawannya kebingungan. Kenapa Miracle bisa melihat di keadaan gelap karena Miracle dan anggota lain menggunakan kacamata khusus yang telah di buat Oleh Vita dulu. Dan untungnya Miracle berhasil membuka pintu yang hanya bisa di buka oleh Vita karena keahliannya.

Miracle menatap wanita itu yang kebingungan sambil memegang pistol, tanpa komando tangannya telah mengambil sebuah pisau dan berjalan mendekat ke arah wanita itu yang melihat-lihat sekeliling. Kegelapan yang membuat Miracle tersenyum miring. Miracle pun sudah berada di depan wanita itu.

Kelompok Atau telah menyandera pengawal wanita itu. Miracle bersmirk melihat keringat dingin di kening perempuan itu tanpa aba-aba pisau Miracle telah menusuk ke matanya membuat wanita itu berteriak dan menjatuhkan pistolnya.

Jlebb

"Argghhh." Teriak wanita itu sambil memegangi mata kanannya yang berdarah karena tertusuk oleh Miracle.

"Kenapa? sakit? "Tanya Miracle membuat wanita itu menegang. Miracle terkekeh sembari memutari tubuh wanita itu yang menunduk karena sakit di matanya.

"Apa Uncle Victor dan Aunty Tania tak berniat menolong mu? "Lagi wanita itu terkejut.

"Terkejut? "Tanya Miracle meremehkan dan mendekatkan wajahnya ke telinga wanita itu.

"Gangster lo gak pernah berhasil bunuh gue kecuali sesuai perintah gue, kenapa? Karena gangster lo terlalu LEMAH DAN PENGECUT. "Bisik Miracle menekankan kata lemah dan pengecut membuat wanita itu mengepalkan tangannya. Miracle bersmirk melihat lawannya bereaksi.

"Bangsat.." teriak Wanita itu dan

Dorr

Dorr

Wanita itu menembak ke sembarang arah karena tak melihat apapun. Miracle terkekeh.

"Baiklah akan gue ajarin cara main pistol ok." Ucap Miracle membuat Wanita itu berhenti menebak dan...

DORRR

Tembakan Miracle lepaskan mengenai tepat jidat wanita tersebut membuat wanita tersebut terjatuh. Miracle bersmirk dan mengambil sebuah kalung yang di pakai oleh orang tersebut.

"Daniel bawa Wanita itu dengan menalinya di mobil dan  menyeretnya ke markas lalu berikan kepada Lion sisakan kepalanya." Perintah Miracle

"Baik Queen." Jawab Daniel.

Miracle tersenyum miring sambil menatap kalung yang ia pegangan dan pergi dari masion itu sambil menginjak wanita itu tepat wajahnya.

"Bereskan semuanya." Perintah Miracle sambil berjalan.

"Baik Queen."

Miracle pun memasuki mobilnya dan membuka handphonenya lalu mengirim pesan kepada Kiefer. Lalu menjalankan mobilnya menuju masionnya pribadi.

"Ah, bagaimana kabar wanita itu ya? " Gumam Miracle.

"Richard alih kendali mobilnya." Perintah Miracle

"Baiklah Mira." Jawab sebuah monitor.

Miracle pun mengambil laptopnya dan menyambungkannya ke sebuah CCTV di mana terdapat tiga wanita yang duduk melingkar.

"Belokkan ke arah markas pusat." Perintah Miracle. Richard pun membelokkan arah setirnya ke arah markas.

Miracle Terkekeh mendengar rencana mereka.
"Ah kalian berniat membunuhku? Baiklah aku aku tunggu waktunya..



























Aurin, Aurel dan Lita." Gumam Miracle sambil tersenyum iblis membuat siapa pun akan takut melihatnya.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Maaf kalo kurang seru, Vote donk!! Kalo typo maklumin aja ok! Haha

Pokoknya harus vote ok!!

Lanjut??????

Haha pasti lanjut kok dan maaf ya kalo dikit karena ada alasan yang hanya aku ketahui, hehe

Bye

~by. Ny.Zhang, vika

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang