○○○
Satu tahun kemudian
"Jennie? kau sudah bangun?" ucap Lisa yang tiba-tiba melempar snack yang sedang ia camil lantas duduk manis kemudian."Apa yang akan kau masak kali ini? ah...ramyeon lagi hmm? aku ingin ramyeon buatanmu.." ucap Lisa sangat bersemangat.
Lisa masih meratapi layar 21 inci dihadapanya yang mana menampilkan sosok Jennie kim yang kali ini sontak memasuki ruangan yang Taehyung juluki "Area suci".
"Hyak ! jangan masuk !" larang Lisa yang tentu saja tidak didengar Jennie, Lisa hanya melihat layar yang menampakan hasil penglihatan CCTV yang Taehyung pasang utuk Lisa melihat Jennie satu tahun terakhir ini, sementara ia masih terkurung di tempat yang sama.
"Itu bukan aku, kakaku yang tak kunjung waras itu membuat patung lilin yang menyerupai aku, jangan dilihat !" decak Lisa masih tampak sedang berbicara pada Jennie, yang lagi-lagi tentu saja tidak di dengar Jennie.
"Jennie kim, sebaiknya kau pergi sekarang juga dari ruangan itu sebelum kakak sialanku datang lantas memarahimu, dia gila, dia melakukan pemujaan terhadapku setiap hari, pergi dari sana hmm?"
Tiba-tiba Lisa dan sepasang mata bulatnya membelalak ketika mendapati Kim Taehyung yang sontak tengah berdiri di belakang Jennie, artinya Jennie ketahuan.
"Ah..sial, jangan marahi Jennieku please, jangan marah..jangan marah.." ucap Lisa berulang lengkap dengan tanganya yang melulu ia gerakan seperti hendak memohon.
Lisa melihat tangan Taehyung mulai mengepal saat itu, ia tidak mendengar pembicaraan apapun dari sana namun ia sangat amat bersyukur ternyata Taehyung tidak marah dan mampu meredam emosinya, rupanya hal ini yang menjadi alasan dari Kim Taehyung tidak jadi menampar Jennie, karena Lisa melihat, Lisa mengawasi, tentu saja gadis itu akan merajuk jika Taehyung kedapatan menampar Jennie.
"Bagaimana ramyeonya? enak?" Tanya Jennie yang sontak membuat dua jempol milik Kim Taehyung mencuat.
Jennie tersenyum lagi, melihat Kim Taehyung makan rasanya cukup menyenangkan, pria dihadapanya ini punya cara tersendiri dalam memakan apapun dan selalu tampak lezat, terutama wajahnya, wajahnya sangat amat mirip dengan Lisa, tentu saja karena pria itu kembaranya bukan? Jennie masih mencintai Lisa? tentu saja, bagaimana bisa ia menghapus apa lagi membunuh perasaan cintanya begitu saja.
Setahun terakhir ini Jennie jadi cukup terbiasa dengan Kim Taehyung, ternyata pria itu tidak terlalu buruk, ia memperlakukan Jennie cukup baik, setidaknya ia bisa dijadikan teman yang baik, tapi ada satu sifat Taehyung yang membuat Jennie malas, seperti sekarang ini misalnya..
"By the way, aku ingin kau mengecat rambutmu menjadi blonde, kau juga harus mulai memiliki poni sekarang, itu tampak lucu.."
"Ya..seperti Lisa benar? kau ingin mengubahku seperti Lisa, aku mengerti, aku akan melakukanya nanti.." ucap Jennie yang saat itu mulai beranjak dari meja makan lantas mencoba mengambil gelas berwarna kuning yang tiba-tiba di hentikan Kim Taehyung oleh tanganya.
Jennie sontak menoleh pada pria itu dan mendapati sebuah gelengan dari kepalanya "Jangan yang itu, itu milik Lisa." ucap Taehyung yang membuat Jennie kembali menghela nafasnya jera, namun tetap menurutinya.
"Baik.." jawab Jennie malas, setahun terakhir bersama Kim Taehyung pria itu tak membiarkan Jennie barang sebentar melupakan Lisa, potret Lisa masih tersebar di berbagai sudut appartementnya, bahkan tampaknya pria itu seakan sengaja perlahan-lahan mengubah Jennie berpenampilan seperti Lisa, mungkin ini yang dimaksud kim Taehyung perihal janjinya pada Lisa bahwa ia tidak akan membiarkan Jennie melupakanya sampai akhir hayat, namun Jennie bersikukuh melupakan Lisa, ya, karena yang ia tahu Lisanya telah tiada, mati ditelan bumi dan menghilang meninggalkanya, Jennie berfikiran Lisa sengaja memilih untuk mati karena tidak ingin bersamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me Myself and Her
FanfictionAku rasa aku mengalami geger otak ringan atau semacamnya, ku harap ia, bagaimana bisa aku menyukai seseorang terlebih seorang perempuan? konyol. aku rasa aku butuh semacam zat sedatif dengan resep dokter? atau mengunjungi psikiater? tapi seseorang...