Aku rasa aku mengalami geger otak ringan atau semacamnya, ku harap ia, bagaimana bisa aku menyukai seseorang terlebih seorang perempuan?
konyol.
aku rasa aku butuh semacam zat sedatif dengan resep dokter? atau mengunjungi psikiater?
tapi seseorang...
Hari ini Lisa kembali terdampar di tempat yang melulu ia kutuki namun tetap ia singgahi, tak tanggung-tanggung bahkan setiap hari, yaitu "Sekolah", dimana para gadis sangat hobby membuat seorang Lalisa menjadi topik terhangat yang mereka gunjingkan dari mulut ke mulut setiap harinya.
Hari itu, setelah usai berbuat yang tidak-tidak bersama seorang Jennie kim, gadis itu mengantar Lisa dengan tepat waktu ke sekolah bersama mobilnya, ternyata Jennie lebih buruk dari Kim Jisoo jika diluar rumah, bagaimana tidak, kondisi Lisa sekarang ini bisa dikatakan cukup mengenaskan, jangan tanyakan soal rambut, mereka sekarang ini terlihat sangat amat berantakan, sepasang mata yang tampak berkaca-kaca menahan perih dibawah sana, sudut bibirnya terluka hingga menampakan rona merah yang ternyata darah, belum lagi sumpah serapah yang melulu Lisa rapalkan disetiap kakinya hendak melangkah, sial benar nasibnya, Lisa merasa terhina dan sedikit merasa dilecehkan.
"Woah, benar-benar kak Jennie itu ya, pertemuan berikutnya akan kubalas !" gerutu Lisa.
Namun apa ini? tampaknya tuhan masih berbaik hati pada Lisa, bagaimana tidak, sekarang ini matanya seolah dimanjakan oleh pemandangan luar biasa hakiki dari seorang cinta keduanya yang tak lain adalah Park Chaeyoung, kenapa cinta kedua? karena tidak bisa dipungkiri bahwa cinta pertama Lalisa itu adalah "Uang".
Park Chaeyoung tampak sedang berjalan dengan kedua gadis yang entah siapa itu Lisa tidak peduli, perlahan kakinya melangkah dari kejauhan kearah Lisa, Lisa mengerejapkan matanya bahkan tak berkedip ketika Park Chaeyoung dan tanganya itu sontak mengibaskan rambutnya sangat indah, membuat Lisa dan mulutnya menganga lengkap dengan decak kagum yang ia lontarkan, dan jangan lupakan matanya yang membelalak saat ini, oh ayolah betapa Lisa ingin sekali mengenalnya, mendekatinya terlebih mengencaninya.
"Hayo !! sedang melamun apa?" ucap Taehyung yang entah dari mana tiba-tiba muncul dihadapan Lisa, membuat Lisa dan kakinya sontak berjinjit guna melihat Park Chaeyoung lagi.
"Apa yang kau lihat? sibuk sekali." celoteh Taehyung yang lagi-lagi tak digubris Lisa, ia hanya berdecak kemudian mendelik sebal kearah Taehyung.
"Ck, ayo putus saja hmm?" decak Lisa yang lagi-lagi membuat Taehyung terkekeh lengkap dengan satu jitakan yang mendarati jidat Lisa.
"Aishh.." kesal Lisa sontak memegangi jidatnya.
"Kambuh lagi, kali ini kenapa lagi? apa alasanya?" tanya Taehyung yang tampaknya cukup serius kali ini.
"Karna kau belum menciumku?" decak Lisa yang kemudian membuat Taehyung terkekeh cukup kesal, bayangkan saja ia sudah sangat amat serius barusan, dan apa ini? Taehyung menghela nafasnya malas sambil mengecup Lisa sekarang ini.
"Mau lagi?" tanya Taehyung yang digelengi Lisa.
"Tidak." kekeh Lisa yang berakhir dengan gelak tawa keduanya, sebelum seseorang yang ternyata Park Chaeyoung sekoyong-koyong mengejutkan Lisa dengan berada dihadapanya kali ini.
Oh tuhan, Jantung Lisa kini meletup-letup tak karuan, sosok gadis yang ia sukai kini berada tepat dihadapanya, yang mana tengah menyunggingkan satu senyuman yang terlihat amat manis dimata Lisa, sejujurnya ia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya, ada apa gerangan? apa yang membuat Park Chaeyoung menghampirinya kali ini?
"Aku menyukaimu !"
Sebentar ! barusan itu Park Chaeyoung yang bicara, telinganya tidak salah dengar bukan? Saat itu Park Chaeyoung melulu mengalihkan pandanganya malu , sambil memegangi jemarinya gugup, seakan sedang menunggu sebuah jawaban.
Lisa tidak bermimpi bukan? dia benar-benar Park Chaeyoung yang itu bukan? Park Chaeyoung yang anggun dengan sejuta pesonanya? Park Chaeyoung yang selalu melempar senyum ramah pada semua orang termasuk Lisa? Park Chaeyoung yang diidam-idamkan Lisa? mimpi apa Lisa semalam? Oh sial ! jantungnya berdebar-debar, ia mulai menghirup nafasnya dalam-dalam, memejamkan mata sejenak lantas mencoba membuka mulutnya, jangankan menyukai, saat ini juga jika Park Chaeyoung mengajaknya tidur bersama, sepertinya bocah kelewat gila satu ini tidak akan menolak.
"Chae..."
"Tae, aku menyukaimu.." ulang Park Chaeyoung yang membuat Taehyung sontak membelalakan matanya.
Apa kabar Lisa? terlebih hatinya? tubuhnya kaku, lidahnya kelu, matanyanya mendadak perih, entahlah kenapa pula ini? yang benar saja, apa ia baru saja merasakan yang namanya patah hati? sungguh? seorang Lisa?
Chaeyoung yang tak tahu apa-apa masih disana, ia masih menunggui jawaban manis dari Kim Taehyung yang saat ini tengah memasang tampang datarnya, sementara Lisa? entahlah, kenapa air matanya tanpa diundang lolos begitu saja sekarang ini, alih-alih ekspresinya masih datar, tetap saja gadis itu bisa dikatakan menangis ! membuat Taehyung gelagapan sendiri dan mulai berfikiran bahwa Lisa sebegitu takutnya kehilangan sosok dirinya hanya karena pernyataan cinta seorang gadis yang merupakan teman sekelasnya.
"Kau tidak lihat? pacarku sampai menangis mendengarmu bicara hal mengerikan seperti itu? aku tidak menyukaimu dan aku punya pacar !" ucap Kim Taehyung datar membuat Park Chaeyoung melipat bibirnya, ia malu tentu saja, terlebih sakit ! bagaimana bisa primadona sekolah sepertinya ditolak seperti ini, terlebih dengan cara kasar seperti ini? Chaeyoung benci ! ia sontak mendelik sebal kearah Lisa lantas berlarian menahan tangis, kedua temanya yang sedari tadi mengekorinyapun sama saja, mereka mendelik bergantian kearah Lisa maupun Kim Taehyung lantas mengekori sang puteri.
"Lisa jangan menangis hmm? aku tidak menyukainya, jangan dengarkan dia, astaga..kenapa kau sampai menangis begini astaga.." panik Taehyung yang kali ini sibuk menepis air mata yang melulu berjatuhan di wajah datar kekasihnya itu.
"Aish...air mata sialan !" umpat Lisa yang kali ini semakin menjadi, ia mrnangis sesenggukan memeluki Taehyung kali ini, sementara Kim Taehyung berdecak bangga, entahlah kenapa kiranya Taehyung merasa senang saat ini, mungkin karena ia berfikiran bahwa Lisa sangat takut kehilanganya.
Pupus sudah harapan Lisa, patah sudah hatinya, sakit pula rasanya, Lisa masih larut dalam tangisnya saat itu memutar kembali memory dimana ia pertama kali melihat Chaeyoung, hanya ia seorang alasan satu-satunya seorang Lisa semangat pergi kesekolah setiap harinya, dan apa pula ini? kenapa harus kim Taehyung? Kenapa harus pacar sialanya itu yang Chaeyoung cintai?
Lisa masih sesenggukan sekarang ini, lengkap dengan Kim Taehyung yang melulu menepuki punggungnya, sebelum satu notifikasi handphone yang mana milik Lisa itu mencuat, membuat Lisa sontak menghentikan tangisnya lantas beralih pada layar tujuh inci miliknya.
Jennie Lisa, kau punya waktu untuku? bagaimana jika nanti malam kita nonton?
Lisa berdecak sebal membacanya, tidak tahu apa? Lisa sedang patah hati ! umpatnya dalam hati.
Jennie tidak membalas pesan merupakan tindak kejahatan juga loh. 😑
"Ck.." decak mulut menyebalkan milik Lisa yang akhirnya terpaksa membuat jarinya berkutat mengetik sekarang ini.
Lisa Aku sibuk.
Jennie Iyakah ? bagaimana kalau hotel?
Dua detik kemudian Jennie dan mulutnya menyeringai tatkala membaca pesan yang mendarati handphone-nya.
Lisa kirimkan saja alamatnya, sekalian nomor kamarnya.
See you !
○○○
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.