○○○
Jennie memasang wajah masamnya kali ini, ia baru saja menyelesaikan sidang pertamanya dan berakhir dengan ia yang cukup terpojok, bagaimana tidak, posisinya benar-benar tidak menguntungkan kali ini, ia harus rela kembali terisolasi dibalik jeruji besi.
Sudah satu bulan terakhir Jennie terbelenggu, terkurung, terjebak, mendekam di penjara namun Jisoo dan hanya Jisoo yang sudi melulu menjenguk sang adik tercinta, bagaimana kabar orang tuanya? masa bodo, Jennie tak peduli, begitupun ketika Jisoo berbohong bahwa orang tua mereka tengah sibuk di luar negeri dan tidak bisa pulang karena suatu kendala yang Jennie yakin Jisoo hanya sedang beralibi untuk mengelabuinya supaya ia tidak sedih atau semacamnya.
Jennie kim, anak pembangkang itu memang sejak dulu seakan dianak tirikan karena sifat pembangkangnya, lain hal nya dengan Jisoo sang kakak yang katakanlah penurut sehingga orang tua mereka lebih suka dan mendahulukan Jisoo ketimbang Jennie, dan lagi-lagi Jennie tidak peduli.
"Aku akan dinikahkan.." ucap Jisoo yang membuat Jennie yang asik melamun mulai menaruh atensi lebih pada sang kakak.
"Ah..iyakah? dengan siapa?" tanya Jennie.
"Kim Taehyung." jawab Jisoo yang membuat Jennie sontak menganga, katakanlah ia cukup terkejut.
"Mantan pacar alyas kembaranya Lisa? wae? kenapa harus dia? aku tidak mengerti terlebih tidak memahaminya? maksudku...hey !"
"Bagaimana bisa?" sambung Jennie yang tampaknya masih cukup terhentak kaget karena sosok yang dijodohkan dengan Jisoo adalah kim Taehyung, ia mulai berfikiran bagaimana bisa keluarga Taehyung menjodohkan puteranya dengan salah satu puteri dari keluarga tersangka pembunuh puterinya, what the hell ! bagaimana cara berfikir mereka? begitu kiranya pikiran Jennie.
"Dan kau setuju?" tanya Jennie yang justru cukup terheran-heran dengan anggukan kepala Jisoo yang sebenarnya sudah bisa ia duga sebelumnya.
"Mau bagaimana lagi.." keluh Jisoo.
"Eonni, kau tidak berfikiran kalau mereka merencanakan sesuatu yang mengerikan untukmu? bagaimana kalau mereka menyiksamu atau semacamnya untuk membalas dendam terlebih padaku melalu dirimu? aku harap kau memikirkanya lagi matang-matang hmm?" decak Jennie yang kali ini membuat Jisoo menggenggam jemari Jennie di meja.
"Justru itu masalahnya.." ucap Jisoo merendahkan nadanya bicara.
"Begini, orang tua kita mengusulkan aku untuk dijodohkan dengan Taehyung, mereka berfikir perjodohan ini akan menyelamatkan perusahaan, namun keluarga Taehyung justru meminta dirimu bukan aku.." lirih Jisoo yang membuat Jennie tampaknya tidak terlalu terkejut, artinya hipotesisnya benar kali ini, bahwa keluarga Taehyung memang berencana membalas dendam.
"Tapi aku masih dipenjara, lagi pula aku tidak mau dijodohkan, dengan siapapun itu apalagi Kim Taehyung."
"Tapi masalahnya kau tidak punya pilihan jen, dijodohkan dengan Taehyung atau membusuk dipenjara hingga kau dihukum mati?" jelas Jisoo yang kembali dibantah Jennie.
"Kau tahu? publik akan kembali berasumsi keji terhadapku, mereka akan berfikir bahwa aku merencanakan pembunuhan Lisa untuk mendapatkan Kim Taehyung, aku sudah cukup muak dijuluki sebagai pembunuh dan sekarang harus menyandang predikat sebagai orang ketiga juga? itu menggelikan terlebih menjijikan." keluh Jennie yang mana Jisoo sangat mengerti, namun lagi-lagi Jisoo berkata seperti..
"Kau tidak punya pilihan Jen.."
"Aku lebih suka untuk membusuk dipenjara dan dihukum mati ketimbang dijodohkan dengan Kim.."
Plakkk...
"Aku belum pernah meminta apapun darimu bukan? aku selalu berbuat baik dan menjadi sosok kakak yang baik selama ini untukmu bukan? balaslah jasaku sekarang dengan satu hal, aku hanya memintamu untuk tetap hidup." tegas Jisoo yang membuat Jennie menunduk lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Myself and Her
FanficAku rasa aku mengalami geger otak ringan atau semacamnya, ku harap ia, bagaimana bisa aku menyukai seseorang terlebih seorang perempuan? konyol. aku rasa aku butuh semacam zat sedatif dengan resep dokter? atau mengunjungi psikiater? tapi seseorang...