Part 20 *Kecewa*

39.4K 1.9K 91
                                    

Happy Reading

*

*

*

Pelajaran berlangsung dengan lancar hingga Bel pertanda istirahat berbunyi.

"Nay kantin yuk" Ajak Evi

Anaya hanya menatapnya sekilas lalu memakai Earphone setelah itu beranjak menuju Kantin meninggalkan keempat sahabatnya.

"Pokoknya kita harus tanya Naya kenapa dia marah sm kita" tegas Rasti lalu mereka pun menyusul Anaya kekantin.

Sementara itu Anaya baru saja tiba dikantin dan langsung menuju Meja yang berada dipojok.

Sebelum sampai dimeja tersebut Anaya melihat Dewa yang sangat sibuk dengn Ponselnya sesekali tertawa kecil.

Anaya pun menghampirinya.

"Bang" Panggil Anaya, tdk ada sahutan dari Dewa

"Bang Dewa" panggil Anaya lagi Tetap saja Dewa tdk merespon.

"Bang Dewa ini Naya" Ucap Anaya sedikit meninggikan suaranya.

Dewa pun mendongak lalu menatap Anaya mengernyit.

"Gue kira lo nggk ingat pulang" Ucapnya langsung.

Mata Anaya memanas tetapi Anaya menahan mati-matian untuk tdk menangis.

"Gitu Respon Abang liat Naya pulang?? Abang nggk seneng Naya pulang?!" Lirih Anaya

"Lo pergi deh bikin gue badmood aja lo" Balasnya

Anaya tersenyum miris lalu berkata pada Dewa.

"Abang dipelet sama pacar abng??" Tanya Anaya sedikit berbisik.

"Lo ngapain bawa-bawa Nama pacar gue" bentaknya hingga mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Emng gue sebut namanya?? nggk kan?? Gue kasi tau satu Fakta Pacar lo cuman manfaatin lo buat balas Dendam karna lo udah bunuh Raka," Ucap Anaya

"Lo kira gue mau percaya sama lo?!" bentaknya lagi.

"Yaudah sih kalo nggk mau percaya,, gue cuman kasih Informasi, tapi nanti kalo lo udah tau semuanya gue harap lo nggk nysel udah perlakuin gue kyk gini" Ucap Anaya santai.

"Emng lo punya bukti tentang semua tuduhan lo??" tanyanya keras

"Nggk sekarang gue kasih liat bukti itu,, tunggu sampai pacar lo bertindak keterlaluan" Balas Anaya lalu setelah itu meninggalkan Dewa yang masih diam mencerna apa yang dikatakan Anaya barusan.

Anaya pun memesan makanan,, dan menuju meja pojok yang menjadi pilihan pertamanya.

"Bosen deh,, andai aja Kelvin sekolah disini juga" gumam Anaya.

Tiba-tiba Ada yang menarik Anaya dan memeluknya erat seolah tiada hari esok untuk bertemu lagi.

"Astaga Naya lo darimana aja?? Gue cariin lo selama ini,, gue kangen bnget sama lo" Ucap Orang itu yang tak lain adalah Devian.

"Kak lepasin nggk bisa Nafas" Ucap Anaya

Devian melepas Pelukannya lalu menyengir kuda.

"Eungh... Eungh.. " Nafas Anaya tersengal-sengal karena Devian memeluknya sangat Erat.

Anaya pun kembali duduk diikuti Devian yang duduk tepat dihadapannya.
Tak selang lama Makanan yng dipesan Anaya pun datang

"Lo nggk makan kak??" Tanya Anaya melihat Devian hanya menatap nya sambil tersenyum sendiri.

The Killer Fake Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang