Part 31 *Permintaan terakhir*

37.1K 1.8K 160
                                    

Happy Reading

*

*

*

Pukul 09.00 Anaya tiba dimarkas GBG'M dan disambut dengan pemandangan yang uhh sangat megenaskan.

"Wow,, ternyata nafsu kalian bahaya" Ucap Anaya melihat kondisi Rasti.

"Ini hasil dari pengkhianatannya Nona" balas salah satu anggota.

"Kau benar" Ucap Anaya.

Anaya berjalan mendekat kearah Mantan sahabatnya itu dan menendang tubuh Rasti yang sudah tidak berdaya.

"Bangun jalang" Ucap Anaya masih menendang tubuh Rasti.

Rasti menggeliat pelan dan membuka matanya perlahan,, ia menatap Anaya dengan tatapan tdk berdayanya.

"Nay tolongin gue" lirih Rasti.

"Gue nolongin lo??,, hahaha Mustahil" balas Anaya tajam.

"Nay kita tuh sahabat,, lo tega banget sama gue Nay lo kejam Nay" Balasnya.

"Iya kita sahabat tapi itu dulu,,, sekarang lo nggk berharga dari secuil debu dimata gue"

"Kan diawal persahabatan kita gue bilang jangan pernah pernah ngancurin kepercayaan yang gue kasih ke kalian tapi apa nyatanya kalian sia-siain kepercayaan gue"

"Bahkan saat gue udah tau semuanya,, Lo gak ngeras bersalah sedikit pun, bahkan sifat anjing jauh lebih baik daripada lo,, TAU?!" Ucap Anaya.

"Hikss Ma-maafin g-gue,," Ucap Rasti disela tangisnya.

"Gue maafin lo,, tapi bukan berarti lo masih bisa liat dunia karena Prinsip gue Kejahatan dibalas dengan kematian" Ucap Anaya.

"Makasih udah maafin gue,, dan gue punya satu permintaan sebelum gue mati" Ucapnya.

"Apa??"

"Tapi janji lo harus nurutin permintaan itu" Ucapnya.

"Iya"

"Gue mohon jangan sakitin Rika,, dia ikut rencana ini karena gue yang pengaruhin dia"

"Gue mohon,, lo sakitin gue aja jangan sakitin Rika" lanjutnya..

Anaya terdiam mendengar permintaan Rasti,, Apakah ia harus membunuh Rasti?? Tapi apa boleh buat Ego menguasai diri Anaya saat ini.

"Gue bakal nurutin permintaan lo" Ucap Anaya.

"Makasih banget,, dan sekarang lo boleh bunuh gue" Ucap Rasti tersenyum kearah Anaya.

"Maafin gue" Ucap Anaya lalu

Scraasshh
Prciit.

Anaya memejamkan matanya saat ia menebas kepala Rasti cipratan darah pun mengenai wajah Anaya.

Anaya terduduk lemas didekat mayat Rasti yang sudah tidak utuh lagi,, Mata Anaya berkaca-kaca,, Memori Persahabatan mereka berputar difikiran Anaya,, awal persahabatan mereka,, suka duka mereka lalui sama-sama dan kini persahabatan itu hancur karena suatu pengkhianatan.

The Killer Fake Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang