Part 39 *Pengagum Rahasia*

35.1K 1.6K 117
                                    

Happy Reading

*

*

*

Sinar matahari menerobos melalui celah tirai kamar dua gadis yang masih tertidur pulas.

"Eunghhh"

Saat bangun pandangan Anaya terpusat pada sebuah kotak berwarna Merah muda yang terletak tak jauh darinya.

"Lah kotak apaan tuh?!" Ucap Anaya.

Anaya pun bangkit dan mengambil kotak tersebut dan langsung membukanya. Anaya mengernyit bingung hanya ada sebuah surat dan setangkai Mawar putih.

"Apaan coba" Gumam Anaya.

Dear Anaya.

Gue tau ini terlalu berlebihan. Bilang aja gue pengecut yang bisanya cuman ngungkapin perasaan melalui surat.

Gue nggk tau sejak kapan gue mulai suka dan sayang sama lo. Tapi satu fakta yang harus lo tau rasa gue ini tulus buat lo.

Gue cuman bisa jadi Pengagum rahasia lo karena gue tau mustahil bagi gue untuk milikin lo sepenuhnya.
Bisa dibilang lo adalah ketidakmungkinan yang selalu gue semogakan.

Gue cuman bisa natap lo dari jauh, Nikmatin senyum lo dari jauh tapi itu semua selalu berhasil buat jantung gue berdetak tak sesuai dengan ritmenya.

Sorry kalau gue banyak omong tapi gue jujur disetiap doa gue pasti ada nama lo. Gue selalu minta sama Tuhan jika memang lo bukan jodoh gue maka jangan buat gue terlalu jatuh mencintai.

Gue harap suatu saat lo sadar siapa gue!!

~Pengagum
Rahasiamu~

Anaya tersentuh saat membaca isi dari surat itu. Tapi jujur ia sangat bingung saat ini bagimana bisa orang itu masuk dan menaruh kotaknya diatas Meja.

"Hahaha Pertama kalinya ada yng ngirimin gue surat" Ucap Anaya.

Anaya pun menaruh kotak tersebut didalam lemarinya dan segera membersihkan tubuhnya.

Sekitar sepuluh menit Anaya berada mandi kini ia akan siap-siap dan berangkat menuju rumah Yuda dan Risa.

"Van bangun dong gue udah mau berangkat ke rumah bunda nih" Ucap Anaya mengguncang tubuh Vanya.

"Eunghhh,, Lo udah mau berangkat?? Entar deh gue nyusul lo gue kan mau ke markas dulu" Ucapnya

"Ohh yaudah,, lo hati-hati yah" balas Anaya.

"Iyahh"

Setelah itu Anaya pun berangkat menuju Mansion Ayah dan Bundanya yang sudah lama tidak ia kunjungi.

"Ayaaahhh Bundaaaaa" Teriak Anaya menggelegar.

"Eh Astaga Anaya kamutuh ngagetin aja" Ucap Risa berjalan dari arah dapur.

The Killer Fake Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang