Part 12 *Koma*

48.1K 2.1K 37
                                    

Sudah 2 minggu sejak kejadian disekolah itu terjadi dan sudah 2 minggu juga Anaya terbaring lemah dengan alat penunjang hidup yang terpasang di bagian tubuhnya.

"Anaya kita disini rindu sm lo bangun dong,, senyum lagi" Ucap Kanaya menunduk

"Nay lo nggk rindu apa sm kita,," lanjutnya

Ceklek..

Pintu terbuka tampaklah Dewa dengan menenteng kantong plastik yang berisi makanan.

"Itu makan,,lo pasti pada belum makan kan" Ucap Dewa lalu berjalan menuju brankar

Dewa mengusap lembut rambut panjang Anaya sambil menatap mata Indah yang masih Setia tertutup

"Dek bangun dong Abang Rindu,, Rumah sepi nggk ada lo dek ky kuburan, " Ucap Dewa

"Oh iya Nay bulan Depan sweet Seventeen lo. Kan lo udah nunggu hari itu tiba Nay masa lo nggk mau bangun" Lanjutnya

Tetap tidak ada pergerakan dari Anaya, Sungguh semua orang sudah sangat Rindu pada Anaya.

"Bang lo nggk makan" Sahut Kanaya

"Nggk makan aja gih habisin kalo perlu" jawab Dewa tidak bersemangat

"Bang lo harus Positive thinking kalo Anaya tuh bakal sadar" Ucap Rika melihat keadaan Dewa yang Frustasi

"Gue bodoh Rik,, gue nggk bisa jagain Anaya seharusnya sekarang yang ada diposisi Anaya tuh gue kenapa malah Naya yang kena" Ucap Dewa memukul kepalanya berulang kali

Rika pun berdiri dan menghampiri Dewa lalu menahan tangannya

"Bang kejadian ini bukan salah lo,, lo juga korban sm seperti Anaya" Ucap Dewa

"Lebih baik sekarang abang pergi deh cari Raka, habisin dia bang" Ucap Rika

Dewa tanpa aba-aba berjalan keluar ruangan dengan tergesa-gesa

****

"Sekarang lo pergi cari keberadaan Raka, dan gue kasih waktu sampai sore nanti kalau sampai nggk ada lo tau sendiri akibatnya" Ucap Dewa pada seseorang

"B-baik T-tuan a-kan saya ja-jalankan" Ucap orang tersebut

"Okey,, ngapain masih tinggal diam sini" Bentak Dewa

Orang itu pun berlalu meninggalkan Raka yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu

"Tindakan yang gue ambil udah tepat,, Dewa yakin Raka bakal ditemuin" Ucap Dewa pada dirinya sendiri

Dewa pun menuju Rumah yang pernah ia berikan kepada Raka sewaktu Anaya membunuh Kedua orangtua Raka

Braak...

Dewa menendang Pintu rumah itu dan mencari Raka

"Woyy Anjing keluar lo" Teriak Dewa keras

"Raka mana lo brengsek" teriaknya Lagi

Melihat rumah ini kosong Dewa segera keluar dan menelpon orang suruhanya tadi

"Gimana lo udah info"

"......."

"Kelompok Mafia??"

"........"

"Siapa nama pemimpinnya?"

"......."

"Okay gue kesana sekarang"

Tuut.. Tutt. Tutt

Dewa pun segera pergi ke Markas GBG Mafia.

"Tuan ada masalah?" Tanya salah satu Anggota melihat Dewa

The Killer Fake Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang