Sudah 2 minggu sejak kejadian disekolah itu terjadi dan sudah 2 minggu juga Anaya terbaring lemah dengan alat penunjang hidup yang terpasang di bagian tubuhnya.
"Anaya kita disini rindu sm lo bangun dong,, senyum lagi" Ucap Kanaya menunduk
"Nay lo nggk rindu apa sm kita,," lanjutnya
Ceklek..
Pintu terbuka tampaklah Dewa dengan menenteng kantong plastik yang berisi makanan.
"Itu makan,,lo pasti pada belum makan kan" Ucap Dewa lalu berjalan menuju brankar
Dewa mengusap lembut rambut panjang Anaya sambil menatap mata Indah yang masih Setia tertutup
"Dek bangun dong Abang Rindu,, Rumah sepi nggk ada lo dek ky kuburan, " Ucap Dewa
"Oh iya Nay bulan Depan sweet Seventeen lo. Kan lo udah nunggu hari itu tiba Nay masa lo nggk mau bangun" Lanjutnya
Tetap tidak ada pergerakan dari Anaya, Sungguh semua orang sudah sangat Rindu pada Anaya.
"Bang lo nggk makan" Sahut Kanaya
"Nggk makan aja gih habisin kalo perlu" jawab Dewa tidak bersemangat
"Bang lo harus Positive thinking kalo Anaya tuh bakal sadar" Ucap Rika melihat keadaan Dewa yang Frustasi
"Gue bodoh Rik,, gue nggk bisa jagain Anaya seharusnya sekarang yang ada diposisi Anaya tuh gue kenapa malah Naya yang kena" Ucap Dewa memukul kepalanya berulang kali
Rika pun berdiri dan menghampiri Dewa lalu menahan tangannya
"Bang kejadian ini bukan salah lo,, lo juga korban sm seperti Anaya" Ucap Dewa
"Lebih baik sekarang abang pergi deh cari Raka, habisin dia bang" Ucap Rika
Dewa tanpa aba-aba berjalan keluar ruangan dengan tergesa-gesa
****
"Sekarang lo pergi cari keberadaan Raka, dan gue kasih waktu sampai sore nanti kalau sampai nggk ada lo tau sendiri akibatnya" Ucap Dewa pada seseorang
"B-baik T-tuan a-kan saya ja-jalankan" Ucap orang tersebut
"Okey,, ngapain masih tinggal diam sini" Bentak Dewa
Orang itu pun berlalu meninggalkan Raka yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu
"Tindakan yang gue ambil udah tepat,, Dewa yakin Raka bakal ditemuin" Ucap Dewa pada dirinya sendiri
Dewa pun menuju Rumah yang pernah ia berikan kepada Raka sewaktu Anaya membunuh Kedua orangtua Raka
Braak...
Dewa menendang Pintu rumah itu dan mencari Raka
"Woyy Anjing keluar lo" Teriak Dewa keras
"Raka mana lo brengsek" teriaknya Lagi
Melihat rumah ini kosong Dewa segera keluar dan menelpon orang suruhanya tadi
"Gimana lo udah info"
"......."
"Kelompok Mafia??"
"........"
"Siapa nama pemimpinnya?"
"......."
"Okay gue kesana sekarang"
Tuut.. Tutt. Tutt
Dewa pun segera pergi ke Markas GBG Mafia.
"Tuan ada masalah?" Tanya salah satu Anggota melihat Dewa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Killer Fake Nerd ✔
AksiyonAdreenaya Claudia Alexander seorang gadis yg terlahir untuk menjadi seorang CEO muda di Perusahaan Alexander. Siapa yg tidak kenal dengan GBG Mafia,, orang yg terkenal dengan Kekejaman,, dan tanpa belas kasihan,, dia adalah Adreenaya Claudia Alexan...