Tirina Hunaidin adalah salah satu Jurnalis dari Jakarta News, dan pagi ini dia begitu antusias karena untuk pertama kalinya dia akan melihat langsung Athena Briza Caridad di Jakartaㅡdi Grand Opening wanita itu sendiri. Gue akan bertemu dengannya dan akan mengambil beberapa wawancara dengannya. Tirina tersenyum merekah dan melihat deretan gaun mahalnya. Dia akan menggunakan gaun terbaiknya untuk bertemu dengan wanita misterius itu.
"Lo yakin dia datang? Maksud gue, mana tahu sekretaris dia lagi yang hadir." Tirina melirik temannya yang menggunakan jas Tom Ford dengan senyuman mantap.
"Gue lihat dia di bandara kemarin. Yah, cuma dari jauh sih itu juga nggak terlalu kelihatan karena ketutupan sama badan sekretarisnya yang kelewat gede," jawab wanita itu.
"Pokoknya kalau nggak ada, lo traktir gue makan satu minggu penuh."
"Kalau dia ada, lo jadi sopir pribadi gue satu bulan, gimana?" tantang Tirina dan temannya mengangguk.
Ketika tiba, Tirina memberikan kunci mobilnya kepada petugas valet, dan tidak bisa berkata-kata ketika dia melihat isi restoran itu begitu menakjubkan. Apa Ema adik sepupunya lagi yang membuat ini atau mantan tunangannya, Andrea? Tirina menerka-nerka dengan pandangan yang sekarang menatap kepada semua orang. Semua orang bahkan menggunakan pakaian terbaiknya. Tirina sudah bisa menebak kalau pakaian orang-orang itu adalah ratusan dolar, maka Athena Briza Caridad akan menggunakan pakaian dengan harga jutaan euro.
"Maaf, tapi Anda menghalangi jalan masuk." Tirina bergeser sedikit ke arah dinding dan melihat seorang wanita menggunakan setelan jas putih biasa dengan rambut yang disanggul ke belakang berbicara kepadanya.
"Anda sedang menunggu teman?"
"Tidak, saya hanya..." Tirina tidak bisa menemuka kata-katanya karena sekarang dia baru menyadari wanita di depannya sangat cantik. Setelan jas putih itu dia tahu terlihat mahal, tapi wajah cantik wanita itu lebih mendominasi. Sepertinya Tirina mulai yakin, beberapa mata sudah mulai menatap kepada wanita di depannya ini. "Hanya melihat-lihat sebentar. Anda sendiri?"
"Menunggu teman," jawab Athena. "Anda seorang jurnalis?" Athena melihat tanda pengenal yang dipakai oleh Tirina. "Saya sedikit penasaran pertanyaan apa yang biasa diajukan seorang jurnalis ketika bertemu dengan calon narasumbernya."
Tirina menjawab dengan sedikit rasa iri karena wanita disebelahnya begitu mendominasinya, "Hanya pertanyaan umum."
"Begitu? Dan siapa yang menjadi narasumber Anda di acara ini, Tirina? Jika Anda tidak keberatan saya memanggil nama Anda."
"Athena Briza Caridad," jawab Tirina. "Jika Anda bertanya apa pertanyaan pertama yang akan saya berikan kepadanya, maka saya akan bertanya 'bagaimana cara dia bersaing dengan pengusaha besar diluar sana'. Anda tahu sendiri, Athena Caridad adalah wanita yang masuk perhitungan di pasar besar Asia sebagai pengusaha terbaik. Eropa juga mulai memperhitungkannya sekarang."
"Saya sedikit terkejut Anda sampai tahu mengenai itu."
"Itu berita umum. Anda bisa menemukannya di berita online. Caridad adalah salah satu yang paling ditunggu-tunggu beritanya."
Athena mendengus dan tersenyum bersamaan, Tirina melanjutkan, "Sekarang Anda melihat semua orang di sana menggunakan gaun dan jas terbaiknya. Apa yang akan Athena Caridad gunakan di acara ini jelas tidak bisa dijajarkan dengan pakaian mereka."
"Lalu?" Athena bertanya karena dia tidak mengerti kenapa wanita di sebelahnya tiba-tiba menyamakan dirinya dan orang-orang dengan pakaian yang dipakai.
"Gaun apa yang akan wanita itu pakai pasti akan membuat orang berlomba-lomba untuk membelinya juga."
"Mungkin Chanel." Athena menjawab karena memang itu yang dipakai olehnya hari ini. Tapi Tirina meyanggah, "Chanel tidak ada apa-apanya untuk Athena Caridad."
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETARY
RomanceBukan, ini bukan cerita cowok jadi CEO dan cewek jadi sekretarisnya. Tapi ini kebalikannya. y e l l o w ㅡ p r o j e c t (1)