ch 46-KUTUKAN GHOST SKULL

3.1K 189 3
                                    

zeon dan yang lainnya telah sampai di ibukota. Butuh 2 hari perjalanan menggunakan kereta kuda.

Sesampainya si ibukota, mereka langsung bergerak menuju ke istana. Karena memang tempat itulah tujuan mereka datang kesini.

Para paladin memasuki kastil terlebih dahulu. Sementara kereta kuda milik elrod sedang di periksa.

Dua prajurit yang memakai seragam elf knight mendekati kereta. Memeriksa siapa yang msnaiki kereta.

Satu orang bertanya kepada kusir siapa orang yang dia bawa. Kusir menjawab jika yang di dalam adalah tuan putri esya dengan duke elrod

Saru orang lagi memeriksa sekeliling kereta memastikan tidak ada sesuatu yang mencurigakan.

Setelah di pastikan aman, mereka membiarkan kereta kuda masuk.

Kereta kuda memasuki istana. Bangunan yang megah dan indah. Istana besar berwarna putih terlihat di depan zeon dan lainnya. Dengan tembok kokoh yang mengelilinginya, memastikan keamanan istana secara penuh.

Selain tembok, ada beberapa menara jaga yang di bangun. Menara jaga memastikan keamanan sekitar kastil dengan area yang cukup luas.

Halaman yang di penuhi rumput hijau dan bunga yang indah, serta pepohonan yang rapi.

Kereta berhenti tepat di depan pintu istana. Pintu besar setinggi 3 meter berdiri kokoh. Dengan ukiran ukiran tumbuhan khas ras elf. Pintu terbuat dari kayu berwarna coklat tua, berkilau. Dengan gagang pintu dari emas murni.

Dua penjaga memakai armor lengkap dengan tombak gandadi tangan mereka.

Ketika elrod, esline, esya dan zeon turun dari kereta, para penjaga berlutut memberi hormat mereka.

Mereka berlutut kepada sang putri. Esya lakoun von greenwood. Setelah sesaat berlutut, mereka berdiri kembali dan menjalankan tugasnya lagi.

Esya dan yang lainnya menuju ke pintu istana. Dua penjaga dengan sigap membukakan pintu besar.

Pintu besar dan berat, tidak sesuai dengan namanya. Jika orang lain melihatnya, mereka akan mengatakan ini adalah gerbang, bagaimanapun memang terlihat seperti gerbang, bukannya pintu

Zeon dan yang lainnya tidak memerdulikan pintu besar. Mereka mengikuti esya memasuki kastil.

Kastil yang besar dan luas, dengan segala kemewahan yang ada. Puluhan pelayan dari ras elf berjajar dengan rapi.

Memiliki penampilan yang rupawan, namun kecantikan mereka masih jauh di bandingkan dengan sang putri.

"""Selamat datang tuan putri"""

Puluhan maid memberikan hormat dan salam dengan serempak. Esya mengangguk tanda menerima salam mereka.

Esy dan yang lainnya terus berjalan, menaiki tangga menuju ke lantai 2. Ruangan yang paling ujung adalah milik sang raja.

Dengan dua paladin berjaga di pintu kamar, penampilan mereka berbeda dengan paladin yang mengantar zeon.

Mata mereka hitam kosong. Tatapan seorang yang ahli dalam membunuh. Tidak ada ampun dalam tatapan mereka.

Intimidasi yang sangat kuat terpancar dari keduanya. Namun bagi zeon, itu hanya secuil dari yang pernah ia rasakan

"Buka pintunya"

Esya memerintahkan kedua penjaga membukakan pintu kamar dan memberi mereka jalan.

Esya, elrod dan esline memasuki kamar. Saat zeon akan memasuki kamar, dua paladin memberikan tatapan dingin.

RISE OF DEMON LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang