ch 48-JAMUAN

3K 182 14
                                    

"Jadi? Apa hubunganmu dengan putriku?"

"Uhuk uhuk...."

Zeon terkejut mendengar pertanyaan dari gagnar. Esya memarahi ayahnya yang ceroboh ini.

"Ayah! Tanyakan itu nanti saja! Zeon baru sadar"

"Uh...baiklah"

Kelima elf pergi, meninggalkan ruangan zeon. Hanya ada zeon dan esya di ruangan ini sekarang.

Zeon mencoba untuk berdiri, namun dirinya masih belum sanggup. Walaupun staminanya telah kembali, sepertinya keseimbangan zeon belum pulih.

Penyebab yang di yakini zeon adalah karena lamanya ia tidak sadarkan diri.

Esya yang melihat zeon berjalan dengan terhuyung huyung, mendekat dan membantunya. Menuntun zeon dengan pelan

"Kamu harus istirahat dulu"

"Tapi aku ingin keluar. Aku bosan jika disini terus"

"Kau ini. Aku sangat khawatir tahu"

"....."

Zeon hanya terdiam mendengar perkataan esya. Dia tahu jika dia harus beristirahat. Namun ia lebih suka berada di luar.

"Aku akan istirahat, tapi nanti"

"Janji ya?"

"Ya. Aku janji"

Zeon berjalan menuju keluar dari kamar yang ia tiduri sebelumnya. Kamar yang besar dengan segala furnitur kelas satu.

Bila di bandingkan dengan hotel di bumi, setidaknya akan sama seperti hotel bintang lima.

Zeon keluar bersama dengan esya. Langkahnya semakin baik setiap kali ia berjalan

Esya menemaninya dengan berjalan tepat di sampingnya. Mereka berjalan menuruni tangga, menuju ke lantai satu.

Esya sudah tahu kemana zeon akan pergi. Zeon selalu pergi ke halaman belakang dan menikmati suasana damainya.

Halaman belakang yang luas terhampar di depan mereka. Dengan pohon pohon pinus yang rapi, dan bunga bunga yang tumbuh indah.

Keduanya duduk di kursi teras. Empat kursi dan sebuah meja adalah furnitur yang ada.

Tak berselang lama, dua pelayan membawakan makanan dan minuman. Lalu mereka kembali kedalam kastil.

"Hah~sungguh damai"

"Halaman belakang selalu damai. Zeon, kenapa kau menyukai halaman belakang?"

"Hm? Aku menyukainya karena halaman belakang sangat nikmat untuk bersantai"

Esya mengangguk mendengar alasan zeon. Ia sebenarnya terkejut, orang yang kuat sepertinya ternyata suka bersantai.

Mereka duduk melihat ke arah halaman sambil meminum teh. Ketika keduanya sedag berbincang, sesosok orang mendekati mereka.

Elf muda berumur 14 tahun mendekat ke arah keduanya dan duduk di kursi yang kosong.

"Gerrald, kenapa kau kesini?"

"Kakak. Kenapa kamu marah? Aku hanya ingin berbicara dengan kak zeon"

"Oh~apa yang ingin kamu bicarakan?"

Zeon menimpali percakapan dua kakak adik itu. Setelah mendengar suara zeon, keduanya mengalihkan pandangan ke arah zeon.

"Kak. Bagaimana kakak bisa bertemu dengan kak esya?"

"Jadi ceritanya begini....."

Zeon menjelaskan cerita lengkapnya. Bukan hanya gerrald yang terkejut. Esya juga. Ia tidak tahu bahwa zeon telah mengawasi kelompok mencurigakan.

RISE OF DEMON LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang