Tiga dewa dengan kekuatan besar berkumpul. Di tengah mereka ada seorang yang terbaring.
Mungkin lebih cocok jika di panggil dengan mayat seseorang. Ya, itu adalah mayat seorang pria.
Berwujud menyeramkan. Di dahinya, muncul empat tanduk hitam dengan beberapa garis kekuningan.
Empat sayap kuning bercampur hitam muncul di belakang punggungnya. Dan di tangannya, sebuah lengan berbentuk batu dengan brnda kejihauan sebagai perekat terlihat.
Mayat itu melayang di tengah tiga dewa itu, semua dewa saling memandang, lalu menatap mayat di depannya.
"Bagaimana kondisinya?" tanya dewa kematian.
"Ya, kondisinya cukup ... Buruk kurasa." jawab Dewa kegelapan.
Dewa demon memandang mayat itu, matanya terfokus di dada sang pria.
"Tunggu, energi kehidupannya masih terasa. Ini sangat lemah." ucap dewa demon.
"Lemah?" ucap dewa kematian dan dewa kegelapan bersamaan.
ketiganya kemudian mengarahkan mata mereka menuju ke arah sang pria. Mata mereka perlahan menyapu seluruh tubuh kaku sang pria.
Api, api kehijauan.
Api kehijauan terlihat di tengah jantung Adrian. Mereka melihatnya dengan serius.
Ukuranya sangan kecil, bahkan ini tidak lebih besar dari sebutir kacang tanah.
"Aku melihatnya!" teriak dewa kematian.
"Tapi, rohnya telah menghilang." ucap dewa kegelapan.
"Dengan roh yang menghilang, apa yang bisa kita lakukan dengan mayat ini?" Dewa demon berbicara.
Keduanya berpikir dengan keras, tidak mungkin mereka memasuki tubuh makhluk di depan mereka.
Jika mereka memasuki tubuh ini, tubuh Adrian bisa hidup kembali dengan nyawa sang dewa.
Namun, pemikiran dan isi kepala mereka berbeda. Perilaku berbeda, sifat berbeda, mereka hanya nampak sama di luar dan berbeda di dalamnya.
Belum lagi ada pantangan bagi dewa untuk turun ke dunia. Jika mereka memasuki tubuh mayat Adrian, mereka akan hidup kembali, kekuatan mereka masih sama
Namun, pikiran dan sifat mereka akan semurni bayi. Mereka tidak akan bisa mengendalikan tubuh itu, mereka akan melupakan segalanya.
Keduanya menggeleng pelan, itu mustahil. Jika salah satu turun, mereka mempunyai resikocuntuk bangkit kembali dan menjadi musuh.
Ini berarti usaha mereka telah gagal. Sang dewa kematian tertawa dengan lebarnya. Ia tertawa terbahak bahak.
"Kuhaahahahaha!"
Dua dewa lainnya kebingungan, bagaimana ia bisa tertawa ringan sementara keduanya berpikir keras saat ini?
Dewa kematian menatap mereka, dan tertawa kembali. Ia semakin keras tertawanya.
"Kuhahahahah"
"Berisik! Diamlah!" teriak dewa kegelapan.
"Bisakah kamu membantu kami? Kamu terlalu santai sialan!" dewa demon menambahkan.
Keduanya menatap dewa kematian dengan tajam, bagaimana ia bisa begitu santai dan senang? Begitulah isi pikiran keduanya.
Dewa kematian kemudian menghentikan tawanya. Ia memandang kedua rekannya yag sudah menemaninya jutaan tahun yang lalu.
"Kalian, tenanglah. Apakah kamu lupa denganku?" tanya sang dewa kematian.
"Lupa? Bagaimana kami bisa lupa denganmu. Kamu adalah rekan kami selama jutaan tahun, kamu dewa kematian." ucap dewa kegelapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RISE OF DEMON LORD
Fantasía[Update tiap minggu] Zeon stallin. seorang pemuda berumur 16 tahun. di panggil ke dunia lain. bukan untuk menjadi seorang hero(pahlawan). tetapi untuk menjadi seorang demonlord apa yang akan terjadi dengan sang protagonis? bagaimanakah kisahnya 1 in...