Adrian, yang telah bangkit kembali, kini sedang bergerak menuju ke kerajaan terdekat, kerajaan Yuijin.
Wujudnya seperti manusia normal, tanpa tanduk dn tanpa sayap demon. Selain itu, tidak ada aura yang bocor keluar dari tubuhnya.
Dengan tubuh setengah telanjang, Adrian terus brrjalan di hutan lebat itu. Setiap monster yang muncul, akan di hanguskan oleh adrian menjadi debu hitam.
"Che! Mengganggu saja!"
Beberapa kali ia berjalan, hutan ini lebat dan rimbun, sangat sedikit cahaya matahari yang berhsil menembus.
Creak...
Sebuah suara langkah kaki dapat di dengar Adrian dengan jelasnya. Suara itu tidak dekat, melainkan berjarak 5 kilometer dari tempatnya berdiri saat ini.
Adrian bergegas menuju ke sumber suara. Terlihat, 3 manusia sedang memburu seekor sapi bertanduk.
Sapi merah besar, dengan mata hitam pekat dan dua tanduk mengrah ke depan. Mungkin bentuknyalebih mirip dengan banteng daripada sapi.
Dua orang pria, menyerang sapi itu. Sebuah kapak ia ayunkan ke arah sapi bertanduk itu.
trang!
Kapak besar berdenting, memukul tanduk yang keras sekeras baja. Sapi bertanduk ti dak terluka sama sekali, tanduknya masih gagah tanpa sedikit goresanpun.
"Hyat!"
Pria lainnya berteriak, dirinya mengayunkan pedang saru tangannya. Ia mencoba mengayunkan pedang sekeras dan sekuat yang ia bisa.
Slash
Pedang mengenai mata sapi bertanduk, membuatnya buta sebelah. Sapi bertanduk semakin marah, dirinya mendengus kesal san berlari ke arah pria berpedang.
Boommm
Pria berpedang terangkat dan melayang, gerudukan sapi bertandik kuat dan keras, membuatnya terbang dan menabrak pohon besar.
Creakk...
"Sam!"
Wanita itu berteriak, dirinya adalah anggota parti mereka. Dirinya seorang priest, bertugas menyembuhkan kedua rekannya dan mengekang buruan mereka dengan sihirnya.
Namun, kali ini mereka terlalu ambisius dan salah perhitungan. Party mereka hanya si tingkat D, dan mereka mengambil misi tingkat C.
Tak di sangka, sapi bertanduk akan sekuat ini, ini jauh di atas kemampuan mereka. Sam, pemimpin party di terbangkan dalam satu serangan.
Silly yang melihatnya segera berlari menuju kearah Sam dan menyembuhkannya. Sementara itu, Garan, pria botak yang memegang kapak bergegas menyerang sapi bertanduk lagi.
Dirinya mencoba mengalihkan perhatian untuk kedua rekannya. Menghadapi sapi bertanduk yang mengamuk bukanlah hal yang mudah, armor ringan miliknya sudah penyok-penyok.
Belum lagi setiap serangan kapaknya akan di tangkis dengan tanduk keras sapi itu. Membuat segalanya menjadi lebih dan lebih susah.
Arian, yang berdiri di blik pohon besar, memandang ketiganya dengan senyum jahat miliknya.
"Bagus, bagus, ini bagus, hahahaa..."
Dalam sekejap, Adrian melintas di belakng sapi bertanduk, tangannya menyentuk kaki belakang sapi bertanduk dengan kuat.
Wush
Sebuah sihir pencabutan nyawa Adrian eksekusi. Sapi bertanduk yang marah, merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Sapi bertanduk meraung dengn sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
RISE OF DEMON LORD
Fantasy[Update tiap minggu] Zeon stallin. seorang pemuda berumur 16 tahun. di panggil ke dunia lain. bukan untuk menjadi seorang hero(pahlawan). tetapi untuk menjadi seorang demonlord apa yang akan terjadi dengan sang protagonis? bagaimanakah kisahnya 1 in...