*author pov*
Saat ini, zeon berada di luar benteng. Tepatnya berada di halaman benteng barat morfort
Kenapa barat? Karena zeon turun tepat di tempat ini. Di benteng timur, penjagaan yang sama juga di terapkan.
Di halaman ini, seorang jenderal dan beberapa perwira paladin berdiri.
Posisi berbaris yang menakjubkan, begitu rapi dan lurus. Membuat ini terasa seperti nostalgia dengan baris berbaris kopasus.
Walau tampilan mereka berbeda, namun aura dari kedua pasukan ini hampir sama. Berwibawa, tegas, berani, dan loyal. Itulah yang zeon lihat.
Zeon berjalan ke tengah lapangan. Dan mulai berbicara kepada divisi blood trooper.
Berjalan mendekat. Lalu mengaktifkan sihir pengeras suara. Speaker. Membuat suara zeon menjadi lebih keras. Dan bisa di dengar semua orang
"Malam semuanya. Apa kalian sudah siap?"
"""Siap pak!"""
"Apa kalian siap untuk mati?"
"""Siap pak!"""
"Apa kalian siap untuk kabur?"
""" tidak pak"""
"Bagus. Aku bangga dengan kalian"
Zeon mencoba untuk menumbuhkan moral pasukannya. Meningkatkan semangat juang hingga puncak tertingginya.
"Hari ini, malam ini, jam ini. Kita mungkin akan mati dalam peperangan.
Kita tidak akan tahu kapan kita bisa kembali hidup hidup. Namun, kita berjuang untuk hal yag penting.
Berjuang untuk melindungi kekasih kita, berjuang untuk melindungi orang tua kita, berjuang untuk melindungi keluarga kita, berjuang untuk melindungi kerabat kita,
Berjuang untuk melindungi teman teman kita. Berjuang untuk kerajaan kita. Dan berjuang untuk benua kita.
Walau kita mati, tidak ada seorangpun yang mengingat kita, kalian akan selalu terukir di dalam jiwaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RISE OF DEMON LORD
Fantasy[Update tiap minggu] Zeon stallin. seorang pemuda berumur 16 tahun. di panggil ke dunia lain. bukan untuk menjadi seorang hero(pahlawan). tetapi untuk menjadi seorang demonlord apa yang akan terjadi dengan sang protagonis? bagaimanakah kisahnya 1 in...