ch 71-PENYERANGAN KOTA ARGAZ 2

2.2K 170 5
                                    

Peringatan! Biasakan memvote  sebelum membaca! Terimakasih!

----------------------

Dua sihir tingkat tinggi diadu. Tujuh pilar raksasa menyerang sang jenderal. Mengaraha ke tubuhnya dan menggerogoti perisai pyramid miliknya.

Suara retakan dapat di dengar. Tujuh pilar raksasa terlempar ke atas dan membentuk ledakan besar.

Duarrrrr

Ledakan dengan keras di dengar di sekuruh penjuru kota. Dalam situasi yang mencekam ini, para warga belum di ungsikan karena serangan mendadak dari Adrian.

Kota Argaz tidak bisa bersiap untuk situasi yang seburuk ini. Selain itu, divisi no 6 sedang menyerang gerbang barat. Mendobrak masuk melewati gerbang ini. Hanya beberapa prajurit yang menjaga gerbang ini.

Dalam sekejap, gerbang barat di kuasai oleh pasukan Adrian. Mereka merangsek masuk kedalam kota, membunuh setiap pria yang ada.

Gerbang timur di jaga oleh para petualang. Mereka berjumlah sekitar 50 petualang berbagai peringkat.

Dari mulai peringkat D hingga peringkat A. Dengan variasi job yang banyak.

"Jaga gerbang dengan benar! Jangan sampai mereka memasuki kota! Ingat, setiap kepala akan dihargai 25 koin emas!." teriak seorang pria.

Berperawakan besar dan kekar. Janggut lancip dan rambut coklat berdiri. Di bahu kirinya, terpasang sebuah armor baja. Di tangannya, ia memegang pedang besar.

"Baik guild master." ucap seorang pria.

Ya, yang memimpin gerbang timur adalah guild master. Saat melihat pasukan demon, mereka menyerangnya.

Para priest menyiapkan mantera nya dan membuat pelindung suci. Para pemanah mengangkat busur mereka dan melesatkan anak panah.

Swing swing swing

Puluhan panah menyerang pasukan demon. Pasukan dengan armor tipis, dua pedang serta excot sebagai tunggangan mereka.

Karena tanpa perisai, lebih dari 10 rekan mereka terbunuh karena serangan panah. Sihir area di aktifkan oleh para mages.

"Ledakan api:fire explosion!"

"Martil air:water hammer!"

"Badai angin:wind storm!"

"Tanah runcing:sharpening ground!"

Masih banyak sihir lain yang mereka aktifkan. Sihir api meledak dengan kuat,melelehkan baju besi dan membakar demon knight.

Dalam sekejap, pasukan demon berkurang menjadi setengahnya. Masih ada 15 demon knight di depan gerbang. Mereka berhenti di sana dan membentuk formasi segitiga.

Para petualang keheranan dengan tingkah para demon ini. Ya, mereka tahu jika para demon itu cerdas, sama seerti manusia. Namun, dalam kasus demon, tidak ada kata mundur dalam kamus mereka. Mereka akan selalu menyerang tampa peduli resiko dan bertarung secara penuh.

Keheningan terjadi diantara para petualang dan para demon knight. Kedua pasukan saling tatap dari jarak aman. Hingga seorang petualang berteriak.

"Serangan!." teriaknya.

Armor kulit berwarna hitam dengan senjata perisai bulat kecil dan longsword. Ia berlari dengan nafas terenga-engah.

Para petualang lain tahu jika kota ini di serang. Di depan mereka saja, ada 15 demon yang memakai baju besi lengkap dan menunggangi excot.

RISE OF DEMON LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang