ch 52-ZEON VS RYAN

3.1K 167 0
                                    

"Lalu. Apa yang kamu inginkan?"

"Duel. Aku ingin duel. Siapa yang menang, ia akan menjadi tunangan dari esya"

"Maaf. Aku tidak tertarik"

"Hah! Dasar pengecut!"

Zeon tetap berjalan ketika dirinya dihina. Ia tidak menghiraukannya. Namun...

"Esya terlalu bodoh untuk memilih pria pengecut sepertimu!"

Zeon kemudian berhenti. Esya yang tidak ada sangkut pautnya di hina oleh ryan. Zeon berbalik. Dan berbicara dengan nada menahan amarah

"Kau mau duel? Baik. Akan kulayanu kau! Satu jam lagi! Di koloseum!"

Semua orang yang ada di aula mendengar perkataan zeon yang keras. Kata yang jarang di ucapkan ketika pesta berlangsung.

"Hei. Mereka akan berduel"

"Wow. Ini sangat jarang terjadi"

"Dan juga. Ia menantang di koloseum"

Suasana menjadi gaduh. Esya dan gagnar juga mendengarnya. Esya bergegas ke arah zeon dan berbicara

"Zeon. Apa kamu mau berduel di koloseum?"

"Ya"

"Apa kamu tahu? Jika dua orang berduel di koloseum, satu orang harus mati agar pertandingan berhenti"

"Oh~ini sangat bagus"

"Apanya yang bagus? Kamu bisa mati tahu?"

Esya memarahi zeon dengan terus. Ia tidak ingin zeon terbunuh di duel ini.

"Tenanglah. Aku pasti hidup"

Zeon bergegas menuju ke kamarnya. Esya mengikuti di belakangnya dengan cemas.

Zeon mengganti pakaian formalnya. Sebuah jubah hitam dengan tudung diatasnya. Garis putih menghiasi jubahnya.

Armor bahu dari tulang terpasang dengan kokoh. Night sword di gantung di belakang punggungnya. Memegang topeng putih dengan garis merah darah.

Zeon berdiri di balkon. Dan berbicara ke esya.

"Esya. Mungkin ini adalah hadiah yang tidak berharga. Namun aku ingin kamu memiliki ini"

Zeon memberikan gelang dari tulang yang sangat indah. Dengan permata keunguan di atasnya. Zeon memakaikan gelang di tangan kanan esya.

"Sekarang, aku harus pergi"

"Tunggu"

"Ada apa?"

Esya menghentikan zeon yang akan melompat. Zeon berdiri di pagar balkon. Berjongkok dan melihat ke wajah esya

"Aku....aku mau ikut"

"Hm?"

"Aku mau ikut"

Zeon memikirkan sekejap. Dan ia setuju untuk mengajak esya pergi.

"Baiklah. Ayo"

"Ehm~"

Keduanya terbang menaiki avtros menuju ke koloseum di pusat ibukota kerajaan.

Satu jam berikutnya...

Zeon dan esya terbang ke koloseum menaiki avtros. Keduanya sampai tepat di atas koloseum

"Aku pergi dulu"

Zeon turun dari tubuh avtros. Dan terjun bebas ke bawah.

Bukkk

RISE OF DEMON LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang