RISE OF DEMON LORD

ch 49-DUEL

Setelah percakapan selesai. Seorang juru masak memasuki ruang makan. Membawa minuman yang belum pernah mereka lihat.

"Bukankah jam makan sudah selesai?"

"Maaf tuan. Ini adalah minuman penutup"

"Minuman penutup? Baiklah. Letakkan itu di meja"

"Baik tuan"

Juru masak meletakkan 7 gelas berwarna merah muda. Dengan beberapa potong buah dara serta es batu di dalamnya.

Semua yang ada meminum minuman yang di hidangkan sang juru masak. Rasa manis dan asam tercampur dengan baik. Dengan sensasi dingin yang menyegarkan, mwmbuat minuman terasa semakin enak.

"Minuman apa ini? Enak sekali"

"Ya. Ini sangat enak. Aku belum pernah meminum minuman seenak ini"

""" ya. Ini sangat enak"""

Sang juru masak di panggil untuk menemui sang raja. Juru masak datang memenuhi perintah sari sang raja.

"Koki. Siapa yang membuat minuman ini? Apakah itu kamu?"

"Bukan tuan. Yang membuatnya adalah tuan zeon"

"Zeon?"

"Ya tuan. Dia yang membuatnya dan mengajari kami"

Mereka takjub dengan kemampuan zeon dalam membuat hidangan. Tidak hanya memiliki penyembuhan yabg luar biasa, zeon juga pandai dalam memasak.

"Luar biasa. Kamu sangat pintar memasak rupanya"

"Tidak. Saya hanya membuat minuman dari kampung halaman saya"

"Oh~dimanakah pulau halamanmu?"

"Itu...."

Mereka mengerti dari cara menjawab zeon. Meskipun mereka memaksanya, pasti ada satu dua hal yang ingin ia sembunyikan dari orang lain. Apalagi itu hal yang sangat penting.

Mereka mengalihkan pembicaraan mengenai hal yang lain. Percakapan ringan dilakukan hampir 15 menit.

Setelah percakapan selesai, zeon menuju ke ruangannya. Di sana, dia duduk di kursi. Kursi balkon mengarah ke halaman belakang.

Zeon duduk di sana beberapa saat. Lalu ia berjalan ke kasur. Entah kenapa, zeon merasakan tubuhnya sangat lelah. Zeon memutuskan untuk tidur.

Zeon tertidur dengan pulas. Melewatkan jam makan malam dengan tidur nyenyaknya.

Esya yang penasaran mengapa zeon tidak makan malam, mendatangi kamar zeon. Terlihat zeon tertidur dengan pulasnya.

Esya duduk di kasur. Melihat wajah zeon yang manis saat tertidur. Hati esya berdegup dengan kencangnya.

Tanpa sadar. Dirinya tertidur di kasur dsngan zeon.

........

Cuit cuit

Burung burung bernyanyi menandakan datangnya pagi hari. Esya terkejut. Ketika bangun, ia terbangun di kamar zeon.

Nakun anehnya, zeon tidak berada di kasur seperti semalam. Sekarang zeon berada di kursi balkon.

Tentu saja zeon menyadari jika ada seseoang tidur di kasurnya. Karena itu, zeon memilih untuk tidur di kursk balkon.

Zeon masih tertidur di luar, dengan posisi duduk. Esya mendatangi zeon. Dan membangunkannya.

"Zeon. Zeon. Bangun"

Zeon terbangun karena suara dari esya. Esya dudkuk di sampingnya.

"....pagi esya"