ch 56-BENTENG MORFORT

2.8K 166 3
                                    

Aku dan avtros terbang ddngan kecepatan tinggi, meninggalkan drake yang menjaga ibukota

Jarak perbatasan dengan ibukota greenwood lumayan jauh. Butuh sekitar 1 minggu 3 hari jika menggunakan kereta kuda.

Karena aku menggunakan avtros sebagai transportasi, perjalanan dapat di capai dalam satu malam.

1....2.....3....4....5......7. Sudah tujuh kota benteng yang kami lewati. Ketujuhnya berada dalam formasi yang mencegah ancaman dadi setuap titik.

Benteng benteng bersinar dengan terang karena cahaya obor dan lampu sihir.

Sudah ribuan prajurit yang kulihat dari atas. Dan semua dari mereka memakai baju besi lengkap dengan perisai persegi dan pedang

Kota kota menjadi lebih ramai dengan setiap lelaki menyarungkan pedang di pinggangnya.

Bahkan kediaman lord kota juga nampak ramai. Obor obor dan lampu sihir di nyalakan.

"Tuan. Sepertinya mereka bersiap untuk menaklukan orc emperor" kata avtros dengan nada yang datar

"Ya. Aku kira juga begitu" kataku dengan nada sama. Aku kemudian berbicara kembali "lalu, sudah berapa lama kita terbang?"

Yah. Itu pertanyaan normal untuk seorang yang terbang lama.

"Sudah 7 jam kita terbang tuan" jawab avtros dengan tegas

"Sudah tujuh jam ya?" aku bergumam.

Melihat langit malam tanpa sinar bulan yang indah.

Aku menuju ke pos terdepan dari pasukan elves. Pos morfort.

Pos morfort adalah sebuah benteng yang dimiliki oleh pasukan elves. Dengan lokasi tepat di tepi perbatasan.

Karena inilah, pos morfort biasa di sebut pos kematian. Karena setiap bulan, puluhan elf bisa terbunuh karena seragan dari bangsa demon, monster maupun bangsa lainnya.

.........

Kami terus terbang, lebih dari 12 jam kami terbang, hingga kami sampai di benteng.

Semua prajurit yang ada adalah anggota dari elves paladin.

Saat ini, di pos morfort sudah jam 7 pagi. Itu berdasarkan waktu WIB di bumi.

Terlihat ratusan prajurit dengan armor merah berbaris dengan seorang jenderal yabg memimpin.

Terlihat ratusan prajurit dengan armor merah berbaris dengan seorang jenderal yabg memimpin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Divisi elves paladin yang paling pemberani. Blood soldier. Sesuai namanya, mereka siap mati kapan saja demi benua tercinta mereka.

"Pagi semuanya" kata sang elf yang berada di depan.

Berbeda dengan yang lain, ia memakai pelindung dahi saja. Membuat wajah tampan terekspos dengan tatapan serius.

"""Pagi ketua!!""" jawab prajurit di depannya dengan kompak.

RISE OF DEMON LORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang