NUMINOUS: 08

1K 235 80
                                    

ⓝⓝⓝ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ⓝⓝⓝ

Haiiii, akhirnya aku update lagi. Jangan lupa vote sama komentarnya yaa. Itu berarti banget buat aku. ^=^ enjoy!

ⓝⓝⓝ

Pusing gue ya Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pusing gue ya Allah. Itu manusia bukan, sih?

ⓝⓝⓝ

Kantor sudah sangat sepi malam ini, hanya ada suara detik jam yang mengisi sunyi di sekitar Jaehyon. Pria itu masih saja anteng dengan segudang pekerjaan yang membebaninya semenjak ia menjabat sebagai pemimpin agensi model ini menggantikan kakeknya bertahun-tahun silam.

Di samping suara detak dua jarum jam yang saling mengejar pada poros yang sama. Suara ketukan sepuluh jari yang menari di atas kumpulan tombol huruf dan angka juga sama-sama mengisi kekosongan ruangan dan mungkin kekosongan hati Jaehyon.

Matanya iseng melihat jarum jam yang ternyata sudah melebihi batas waktu kerja seorang pekerja pada umumnya. Tapi ayolah, tidak ada waktu kerja yang biasa untuk Jaehyon, baginya, di mana ada waktu di sana ia bekerja.

Berniat meregangkan otot, Jaehyon beranjak dari kursi kerjanya untuk berjalan ke mini bar dekat lift. Tidak ada satu pun lampu yang mati saat Jaehyon keluar ruangan. Di samping itu ia itu butuh pemacu otot mata agar tidak kendur, ya, Jaehyon butuh kafein. Gema langkah tercipta saat Jaehyon mulai melangkah dengan kakinya yang panjang dan bahasa tubuh yang gagah.

Jaehyon, pria dengan segudang prestasi dan segudang dunia dua sisi. Segala tentangnya terlalu gelap dan misterius, sampai Ethan, yang di mana dia adalah sahabatnya pun tidak tahu banyak tentang Jaehyon. Hanya ada satu orang yang mungkin cukup tahu tentang Jaehyon. Satu orang yang mungkin juga tahu segalanya.

Pria bermarga Jung itu berjalan ringan ke arah mini bar, sampai langkahnya terhenti begitu melewati meja seorang karyawan. Karena bola matnaya secara tidak sengaja melirik ke tumpukan kertas yang Jaehyon tahu apa itu.

Bahan presentasi untuk para pemegang investor yang akan dilaksanakan tiga hari lagi. Tadinya Jaehyon ingin membiarkan dokumen itu tergeletak di meja begitu saja, namun setelah ia sadari. Jaehyon tidak bisa membiarkan seorang karyawan baru bertindak teledor bahkan cenderung ceroboh.

NUMINOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang