Hari ini tepatnya hari yang istimewa dan bahagia bagi Zahra dan Zikra. Dimana mereka akan terikat dalam janji suci pernikahan. Dimana mereka juga berjanji untuk selalu bersama dan saling melengkapi.
Sekarang Zahra sedang dirias oleh penata rias yang diundang oleh Nita untuk merias dirinya. Disini juga ada Zifa yang menemani Zahra. Zifa juga membantu keperluan Zahra agar lebih mudah.
"Wah, mbak Zahra cantik banget. " Puji mbak penata rias.
"Hehehe mbak bisa aja." Zahra hanya tersenyum. Tetapi, apa yang dikatakan Mbak Penata Rias itu memang benar. Zifa benar-benar terlihat seperti putri raja. Sangat cantik.
"Memang mbak, sahabat saya yang satu ini memang cantik." timpal Zifa ikut memuji.
"Apaan sih Zif, lo lebih cantik dari gue." balas Zahra tak mau kalah. Ya, Zifa dan Zahra memang sama-sama cantik. Bahkan mereka terlihat mirip seperti memiliki ikatan darah.
"Gak kok, lo lebih cantik, Ra."
"Gak, lo!"
"Lo!"
Ini kenapa mereka jadi berdebat seperti ini?
"Sudah-sudah, kalian berdua sama-sama cantik, kok." ucap Mbak Penata Rias menengahi perdebatan kecil mereka.
***
"Zif, gimana dong?" tanya Zahra gugup. Ya, Zahra telah selesai dengan segala persiapannya.
"Tenang, Ra. Jangan lupa baca Bismillah." Zifa berusaha untuk menghilangkan rasa gugup Zahra. Dia tahu, ini pasti hal yang sangat mengejutkan baginya
"Bismillaa hirrohmaa nirrohiim." Zahra berusaha terlihat lebih rileks.
"Oke Ra, sudah siap? Ayo kita turun."
Zahra dan Zifa segera menuju ke ruang keluarga dimana acara pernikahannya akan dimulai. Acara nya hanya kecil-kecilan saja, yang datang hanya lah kerabat dekat, Adnan dan juga Zifa. Ya, ini adalah permintaan Zahra. Dia tidak mau sampai orang-orang banyak pada tshu kalau dia menikah muda. Entahlah, mungkin dia malu atau belum siap. Hanya Zahra yang tahu.
Semua pasang mata tertuju pada Zahra yang memang terlihat sangat cantik. Begitu juga dengan Zikra yang terpesona oleh kecantikan Zahra. Pandangan Zikra tak lepas dari Zahra.
Bunda menghampiri Zahra dan merangkul Zahra untuk segera duduk disebelah Zikra. Acara ijab qabul akan segera dimulai.
"Baiklah kita mulai saja ijab qabul nya"
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Azzikra Rafa Wijaya dengan Azzahra Khansa Humaira binti Yardi Abdullah dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Azzahra Khansa Humaira binti Yardi Abdullah dengan maskawin tersebut dibayar tunai."
"Sahhhh?"
"Saaaaaaaaah" jawab semua tamu undangan.
"Alhamdulillah."
***
Zahra POV
Sekarang aku sudah sah menjadi istrinya Zikra. Aku tidak percaya sama sekali bahwa aku akan menjadi pendamping hidupnya? Dia imamku dan aku makmumnya? Semua berjalan begitu cepat."Ra, ih ngelamun aja lo." Zifa menepuk pelan bahuku.
"Hmm.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ketua Rohis [Completed]✔
Teen FictionHidup bersama dengan orang yang terkesan dingin bahkan cuek, ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Bahkan hidup bersama dengannya hingga dikirimkan malaikat kecil merupakan hal terindah yang Tuhan kirimkan untukku. ~~~ Cover by: Pinterest Penasar...