Hari ini Zahra dan Zikra masuk kuliah seperti biasa. Semua berjalan seperti biasa. Dimana Risya tetap saja mengganggu Zikra tiap harinya. Memang nggak ada kerjaan tuh orang.
Nanti sore juga ada peresmian cafe Zahra dan Zikra yang bernama Z2S Cafe. Memang terdengar aneh bukan? Z2S? Apa itu? Pasti kalian penasaran dengan artinya. Z2S itu artinya Zahra Zikra Selamanya. Terserah yang punya cafe aja deh mau kasih nama apaan.
Tak lupa juga Zahra mengundang teman satu kelasnya untuk peresmian nanti sore. Karena khusus hari ini mereka bakalan kasih diskon 75%.
Skip
"Yuk, pulang." Ajak Zikra. Sekarang Zahra dan Zikra sedang berada di parkiran kampus. Disini mereka tak berdua saja, disini ada Rian, Reno, Zifa, Adnan dan juga Anjeli.
"Ets ntar dulu, buru-buru amat dah." ujar Reno.
"Kenapa?" Tanya Zahra bingung. Kenapa Reno menghalang mereka untuk pulang.
"Kalian nggak lihat tuh Anjeli belum dijemput, tungguin dia sampai pulang kek. Ntar kalo dia diculik kan gue yang sedih." ucap Reno asal ceplos.
"APA??" ucap mereka serentak.
"Ehmm eh nggak ada apa-apa kok, ehe." Reno hanya nyengir.
"Lo yakin?" Tanya Rian
"Yakin apaan?" Tanya Reno balik bertanya.
"Yakin nggak ada apa-apa? Kok muka lo jadi keringetan gitu. Cuacanya lagi dingin loh ini." ucap Rian sengaja memancing amarah Reno.
"Yakin. Apaan sih, udah diem dulu disini ngapa dah." Reno tetap bersikeras menahan teman-temannya untuk pulang.
"Aneh lo." Kini giliran Zikra yang bicara.
Saat asyik-asyik ngobrol, Risya datang sambil teriak memanggil nama Zikra dengan sebutan Rafa. Seperti yang kalian ketahui, Rafa adalah nama panggilan dari Risya. Sementara teman-teman yang lain mah manggilnya tetap Zikra.
Kenapa dia datang sih -Zikra
Haduh, dia lagi dia lagi -Zahra
Pasti rusuh dah ni cewe - Reno
Kaga ada kapok-kapoknya ni cewe gangguin Zikra mulu - Rian
Ini cewe siapa ya? -Adnan
Ni cewe siapa sih? Sok akrab banget sama Zikra. -Zifa
Kok kayak pernah lihat, tapi dimana ya? -Anjeli.
Ya, kira-kira seperti itulah yang ada dipikiran mereka saat Risya datang.
"Ada apa?" Tanya Zikra dengan wajah dinginnya.
"Ih jangan jutek dong mas Rafa, kalo mas Rafa jutek gitu kelihatan makin tampan loh. Ntar aku makin suka. Eh ralat, cinta maksudnya." Ucap Risya dengan percaya dirinya.
"Lo ngapain ke sini? Mending lo pergi aja deh, dasar rusuh lo." Rian mengusir Risya.
"Iya bener kata Rian, mending lo pergi. Hush hush! " ucap Reno sambil mengibaskan tangannya mengusir Risya seperti mengusir ayam.
"Ih apaan deh lo pada, gue kesini mau ketemu mas Rafa." Risya tetap tak mendengar ucapan Rian dan Reno yang telah mengusirnya.
"Maaf ya, kalau lo nggak ada kepentingan mending lo pergi deh. Muak gue lihat muka lo. Tiap hari gangguin suami orang, nggak malu lo ya." ucap Zahra yang sudah kebawa emosi. Ya, dari tadi Zahra hanya menyimak percakapan Risya yang sedari tadi menggoda suaminya. Sekarang dia tidak bisa diam lagi, sekali kali Risya ini harus diberi pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ketua Rohis [Completed]✔
Roman pour AdolescentsHidup bersama dengan orang yang terkesan dingin bahkan cuek, ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Bahkan hidup bersama dengannya hingga dikirimkan malaikat kecil merupakan hal terindah yang Tuhan kirimkan untukku. ~~~ Cover by: Pinterest Penasar...