Kini Zahra dan Zikra sedang berada di parkiran kampus. Kelas mereka telah selesai sejak 15 menit yang lalu. Saat Zikra hendak mengambil mobil di parkiran kampus, mereka bertemu dengan Anjeli gadis yang satu kelas dengan Zahra. Karena melihat Anjeli sedang sendirian. Zahra memutuskan untuk menghampiri Anjeli.
"Hai Anjeli. Sendirian aja nih, kamu nggak bawa kendaraan?" tanya Zahra.
"Aku nggak bawak mobil, biasanya aku dijemput sama abang aku."
"Oh, mau bareng nggak?"
"Eh ga usah,Ra. Lagian aku udah nelfon Abang aku kok. Mungkin sebentar lagi sampai."
"Iya, Ra. Btw, Kamu nyetir mobil sendiri?" tanya Anjeli.
"Oh nggak kok, tuh ada mas Zikra. Ya udah aku duluan ya, Assalamu'alaikum." Zahra pun melenggang pergi
"Wa'alaikumussalam. Oooh, ternyata Zahra punya Abang juga, aku kirain dia anaktunggal." Anjeli bermonolog sendiri.
"Lagi merhatiin apa dek?" kejut seseorang secara tiba-tiba.
"Astaghfirullah. Bang Adit bikin kaget aja sih. Untung Anjeli nggak punya penyakit jantung."
Ya, Abangnya Anjeli adalah Adit. Adit yang sama waktu itu ketemu dengan Zahra dan Zifa. Dan sekaligus teman SMA nya Arkan dan juga Ulfa.
"Maaf adekku." Adit mengusap-usap kepala Anjeli. "Memangnya kamu merhatiin apaan?" lanjutnya lagi.
"Itu bang. Anjeli punya temen baru dia cantik kayaknya cocok deh sama Abang yang jomblonya kelamaan."
Seakan tak mau mengalah, Adit malah membalas ejekan adiknya. "Diih, bisa aja kamu, kamu sendiri juga jomblo kan."
"Tapi kan Abang lebih tua dari Anjeli." Anjeli yang tak mau kalahpun, membalas ejekan Adit.
"Iya deh iya, adek Abang yang cantik." Adit mengacak jilbab yang dikenakan Anjeli dan duluan masuk kedalam mobil.
Memang sudah biasa melihat momen bertengkar Adik dan Kakak laki-laki. Begitupun juga dengan Anjeli dan Adit. Mereka sering menjahili satu sama lain. Tetapi, mereka juga saling menjaga dan saling menyayangi.
"Iiiih Abang ngeselin banget sih." Anjelipun ikut menyusul Adit masuk kedalam mobil.
***
"Itu tadi siapa, Ra?" bingung Zikra.
"Oooh itu temen barunya Zahra mas, namanya, Anjeli."
"Ooh." Zikra hanya ber oh ria.
"By the way, gimana hari pertama kamu ke kampus sayang? Enak nggak?"
"Hmm, enak-enak aja kok mas, apalagi Zahra dapet temen baru kayak Anjeli. Dia baik banget loh mas."
Zikra mengangguk-angguk paham.
"Oh iya tadi dosennya Zahra ganteng banget loh mas. Namanya Pak Rasyid umurnya 26 tahun. Dia itu tinggi, putih, hidungnya mancung juga pokoknya bening banget deh mas. Kalo kata temen-temen Zahra mah Pak Rasyid mirip oppa-oppa Korea."
Zahra tak sadar bahwa dia sedari tadi sedang memuji dosennya yang bernama Rasyid. Dan Zahra juga tak sadar jika sekarang Zikra sedang cemburu.
"Udah? Udah muji dosennya?" tanya Zikra dengan wajah datar.
Zahra hanya cengar-cengir saja. Dia baru sadar kalau dia bercerita panjang lebar dan memuji Pak Rasyid yang membuat Zikra cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ketua Rohis [Completed]✔
Teen FictionHidup bersama dengan orang yang terkesan dingin bahkan cuek, ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Bahkan hidup bersama dengannya hingga dikirimkan malaikat kecil merupakan hal terindah yang Tuhan kirimkan untukku. ~~~ Cover by: Pinterest Penasar...