Manis, Tapi Galak [END || REVISI]

2. bully?

☑

Hari kedua sekolah, Faizah mulai beradaptasi dengan masyarakat sekolah ini dengan saling sapa.
Tak lupa, senyum manisnya tetap terpajang rapi di wajahnya.

Ketika baru 5 menit ia sampai di sekolah, bel tanda masuk sudah berbunyi. Ia bergegas masuk ke kelasnya.

Dalam kelas sudah ramai. Ketika masuk ia saling sapa menyapa dengan teman teman sekelasnya. Ketika sampai bangkunya, Faizah tak menemukan arka di tempatnya. 'mungkin telat' pikirnya.

Setelah itu Guru Biologi masuk dan memulai pelajaran.

Selang dua puluh menit pelajaran, Faizah meminta izin untuk ke toilet.

Sesampainya di toilet ia tak sendirian, disana ada tiga orang murid perempuan, Faizah menyapanya tetapi ketiga murid itu hanya memandangnya sinis.

Setelah selesai dan keluar dari toilet, Faizah di tarik oleh salah satu dari tiga siswi tadi.
Kyra namanya, terpampang di kartu namanya.

"Ehh... Apa-apaan ini?" tanya Faizah yang terkejut.

Ia sudah dapat mencium aroma pembullyan disini.

Kyra menatap Faizah dengan sinis dan mendorong Faizah ke tembok, membuatnya tak bisa kemana-mana.

"Heh anak baru, Lo tau siapa gue?"

"Gak tau kan belom kenalan," jawab Faizah santai. 'Pertanyaan bodoh,' batinnya.

"Ck. Asal lo tau ya, Gue pacarnya Arka, Lo jangan mentang mentang duduk sama dia jadi kegenitan dong!"

'oh pacarnya toh. So, apa urusannya ama gue coba? Mentang-mentang gue duduk ama Arka, di sangka ngedeketin? Gila ni anak' batinnya.

"Woy! Ngapain lo diem huh?!" gertak Kyra.

"Gapapa ko," jawab Faizah santai.

Kyra makin menatapnya penuh benci, karena baru kali ini ada siswa yang berani padanya.

Sambil menarik kerah baju Faizah, Kyra mengancam, "berani lo sama gue huh? Asal lo tau aja ya, berani lo nyentuh sedikit aja Arka, atau lo kayak kemaren sok-sok an ngajak dia ngomong, Lo berurusan sama gue!" ancamnya.

Faizah menjauhkan wajahnya dari Kyra.

"Kenapa? Takut kan Lo?" tanya Kyra berasa menang.

Faizah menghembuskan napasnya setelah menahan sedari tadi. "Mulut Lo bau!" jelasnya.

"Keterlaluan Lo!" gertak Kyra tak terima.

PLAKK

sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Faizah dan meninggalkan bekas merah disana.

Ia tak terima, lantas membalas perbuatan Kyra.

Bugh!!

Satu pukulan telak di wajah Kyra dan membuat nya tersungkur.

"kurang ajar lo!" teriak Zia kaget melihat temannya itu jatuh karena pukulan Faizah.