Happy reading guys🌌🌌
***
"Iya Teh, assalamu'alaikum." Faizah memutuskan sambungan telepon dan menaruh hp nya di atas meja belajar.
Kemudian ia merebahkan tubuhnya di ranjang empuk sambil memejamkan mata.
Perbincangannya dengan tetehnya tadi membuat ia sedikit kepikiran, awalnya tetehnya hanya menanyakan kabar Faizah dan kondisi keuangannya. Tapi pada akhirnya tiba-tiba membahas tentang Hamzah teman Faizah ketika di Banten.
Di Banten, Faizah memiliki seorang teman bisa dibilang sahabat lah. Dan Hamzah itu satu-satunya teman Faizah, sedangkan para perempuan tak ada yang mau berteman dengannya, karena Faizah yang galak saat itu.
"Azza bakal kesini? Yang bener?? Yes bakal maen lagi sama Azza.. Eh tapi kok, gue agak gak enak gini ya? Kenapa ya?? tau ah! Mending tidur."
Sebelum Faizah memejamkan matanya, hp nya berbunyi menandakan pesan masuk.
Namun Faizah mengabaikannya, paling juga operator, pikirnya.
Dan ia mulai terjun ke dunia mimpi, tak lupa membaca do'a sebelum tidur.Kriiinng kriinng
Bunyi bel istirahat"Izah, kantin gak?" tanya Hana mengahadap Faizah.
"Nggak, gue puasa," tolaknya halus.
"Oh yaudah, kalau gitu kita duluan, ya," pamit Mira, Syifa dan Hana.
Seperti biasa, jika sedang berpuasa Faizah akan menghabiskan waktu istirahatnya didalam kelas, atau kadang sesekali ia pergi ke taman sekolah sambil membaca novel.
Kini, ia memutuskan untuk tetap berada didalam kelas yang hanya berisi beberapa murid saja. Arka? Biasa, ia akan ke kantin bersama Riko dan Eric.
Tring
Lagi, ponsel nya berbunyi, menandakan pesan masuk. Ia tak sempat membuka ponselnya pas pagi.Faizah merogoh sakunya, dan mengambil benda pipih sihir itu.
9 pesan masuk dari kontak yang tak asing lagi baginya, Hamzah.
Azza
+6281554433009Assalamu'alaikum, Ai
21.45Apa kabar Ai? Gue kangen Lo')
21.50Lo udah tidur ya? Yaudah deh, kalau besok lo udah buka pesan gue, bales yak😋
21.55Assalamu'alaikum ... Aiiii... Met pageee...
06.15Aiiuueeoo... Bales napa😠
06.30Aiii.... Lo sekolah ya??? Yaudah tar siang bales chat gue:/
06.45Assalamu'alaikum.. Aiii...
10.05P
P
P
10.05Faizah tersenyum sendiri sambil membaca pesan dari Hamzah. Azza, begitu ia memanggil Hamzah.
Kemudian Faizah pun mulai menekan tombol telepon, mencari kontak Azza dan menekan tombol panggilan.Tuut tuut
Sambungan terhubungTak lama, telepon pun di jawab dari seberang sana.
"Assalamu'alaikum... Aiiiiiiiuueeooo," sapa heboh dari Azza.
Faizah sedikit menjauhkan hp nya dari telinga, untung ia tidak me- louspack hp nya, bisa-bisa terdengar oleh teman kelasnya.
"Haha, wa'alaikumussalam Azzaa...," balas Faizah sambil sedikit tertawa.
"Ai tega ya, Azza sms dari semalem, tapi baru direspon sekarang," keluh Hamzah sedikit kesal.
"Hehee sorry sorry... Aku baru buka hp sekarang. Eh gimana kabar kucing Ai disana? Azza kasih makan kan? Jangan sampe sakit loh kucing Ai," tanya Faizah semangat.
"Ai tega ish, bukannya tanyain kabar Azza."
"Ehe... Eh iya, kata teteh Azza mau kesini, ya?" tanya Faizah.
"Iya, insya Allah sehabis PKK nanti aku kesana sekalian nengokin kamu, jadi pulangnya kita bareng," jawab Hamzah ketika suaranya normal kembali.
Setelahnya mereka pun mengobrol, membicarakan apa saja yang biasa mereka lakukan ketika di Banten, sekolah mereka dan lain sebagainya. Hingga tak terasa sudah 20 menit mereka berbincang.
"Eh udah dulu ya, bentar lagi masuk," ujar Faizah.
"Eh iya deh. Bye Ai, assalamu'alaikum," pamit Hamzah.
"Wa'alaikumussalam, bye juga Azza," sahut Faizah mengakhiri telepon sambil tersenyum.
"Siapa?" suara Arka tiba-tiba sudah berada disamping Faizah.
"Allahumma Sholli, astaghfirullah Iki... Bikin kaget aja," keluh Faizah terkejut.
"Kamu abis telepon siapa?" tanya Arka masih menatap Faizah.
"Itu... Eh tadi apaan? Kamu? Tumben, biasanya 'lo'," tanya Faizah heran.
"Kenapa? Salah? Tadi siapa? Panggilnya juga aku-kamu," jelas Arka.
"Eh hehee gak papa sih, emm itu tadi Azza sahabat aku," jawab Faizah sedikit gugup.
"Oh," sahut Arka singkat.
"Kenapa emang?" tanya Faizah.
"Gak." Arka menghadap ke depan, tak lagi menatap Faizah.
"Oh, yaudah," sahut Faizah tak lagi bertanya karena bel masuk sudah akan berbunyi dan kelas mulai ramai kembali.
Kriiinng kriiinng
Bunyi bel masuk"Aciee berdua aja," goda Hana dan Mira bersamaan.
Bukannya menyahut, Faizah malah balas menggoda."Wah, kalian kompak ya ngomongnya, ciee." Godanya.
"Dihh, kagak ya," sahut mereka lagi.
"Iyasih, saudara kembar mah emang beda," timpal Syifa.
"Iiihhh mit amit Ya Allah...." Mira dan Hana mengetukkan meja.
"Hahaha... Udah lah, balik ke kursi gih, bentar lagi guru masuk," usir Faizah.
Kemudian tak lama guru Fisika masuk dan memulai pelajaran setelah semua duduk di tempat masing-masing.Eumm Azza😘
Mohon maaf udah lama gak update dan part yang pendek ehee...
Baca terus ya kisah Faizah, semoga semakin seru kedepannya :vSilahkan tinggalkan jejak🐾kalian
Dengan cara vote⭐dan komen💌 cerita ini...
Krisan juga aku tunggu loh😘Tbc
Author di media sosial
Ig: @ull237
Go follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis, Tapi Galak [END || REVISI]
Teen FictionBukan cerita badboy ataupun badgirl. Bercerita tentang Faizah, gadis nakal yang rela berpindah sekolah hingga keluar kota, hanya untuk berubah menjadi wanita yang baik. Berkelahi? Adalah hobinya yang harus ia hindari. "Kalau kamu sampai berkelahi la...