6. Terungkap

7.6K 546 32
                                    

Kriiing kriing

Semua murid berhamburan keluar kelas menuju lapangan untuk mengikuti kegiatan upacara bendera.

Ini hari senin dan sudah sekitar 2 minggu Faizah bersekolah di sini.

Faizah mengikuti murid lainnya untuk upacara bendera dan berbaris di barisan kelasnya masing-masing.

Sepanjang upacara ia tak henti-hentinya tersenyum. Bukan karena ia senang terhadap upacara, tetapi mengingat kembali apa yg sudah terjadi di hari kemarin.

Flashback on

Hari minggu yang cerah. Dimana orang orang akan memanfaatkan waktu ini untuk berkumpul ke sebuah tempat yang di beri nama Alun-alun untuk melakukan kegiatan olahraga.

Begitupun dengan Faizah, ia memutuskan untuk pergi jogging ke tempat itu.

Setelah berlari 4 putaran, ia memutuskan untuk membeli minum.

Ketika hendak membayar, ia tak sengaja melihat Arka sedang duduk tak jauh dari tempatnya. Sepertinya Arka tidak menyadari keberadaan Faizah.

Lantas, faizah membeli satu lagi minuman dingin.

Ia menghampiri Arka, dan Arka masih belum menyadari keberadaan Faizah.

Lantas Faizah mengejutkan Arka dengan menempelkan minuman dingin itu ke pipinya.

Arka yg terkejut lantas menoleh."Eh? Buat gue? Gue minum ya." Tanpa mengucapkan apapun lagi, Arka langsung mengambil dan meneguk minumannya.

Faizah mendengus kesal sambil duduk di samping Arka. "Makasih kek, apa kek. Maen minum aja," cerocosnya.

"hm," sahut Arka sambil tetap meneguk air minumya.

"ish hm apa?" tagihnya.

Arka lantas menoleh setelah menghabiskan setengah dari botol itu. "Makasih," jawabnya singkat.

"Gitu dong." Faizah pun meneguk minumannya.

5 menit berlalu hanya keheningan yang terjadi.

"Khm." Faizah berdehem untuk memecah keheningan.

Arka tak bergeming.

"Betebeteeteebbeebbetete," oceh Faizah.

"Berisik!" ketus Arka.

"Daripada bete! Ngapain kek gituu."

Arka menghela nafas pelan lalu menoleh ke arah faizah.

"Pulang aja," saran Arka.

"Gamau ah" tolak Faizah.

"terus?"

"apa?"

"apa?"

"Atuh apa?" Faizah mulai kesal.

Arka berpikir sejenak. "Mmm... lomba lari mau?" ajaknya.

Faizah langsung berbinar. "Mauau mauu," sahutnya spontan.

Entahlah Faizah merasa senang apapun jika dengan Arka.

'apa gue suka arka ya? Tapi gamunkin. Gue ga pernah jatuh cinta sebelumnya' batinnya 'ah bodolah'.

Arka langsung berdiri menuju lapangan dan disusul oleh Faizah yg tadi hanya melamun.

"Kita lari mulai dari sini dan berakhir sampe sini. Yang kalah-" belum selesai Arka menjelaskan sudah di potong oleh Faizah.

"Beliin eskrim di abang yang ono noh," ujarnya sambil menunjuk salah satu pedangang ice Cream.

Arka hanya mengangguk.

Manis, Tapi Galak [END || REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang