'Entah rasa yang kurasakan saat bersamamu ini rasa suka atau apapun itu, intinya aku nyaman dengan rasa ini. Semoga rasa ini bertahan dihatiku dan juga dihatimu,'
_Muhammad Arka Maliki_
'Kamu cinta pertamaku, dan kamu harus bertanggung jawab karena telah menumbuhkan rasa, yang sebelumnya belum pernah singgah di hati ini,'
_Faizah Azzahra_
***
"Ar, gue mau pulang," ucap Faizah setelah mereka selesai makan di sebuah pedagang kaki lima.
"Sekarang?" tanya Arka.
"Iya, udah jam satu juga," Ujar Faizah lagi.
Arka mengangguk menanggapinya, kemudian berdiri."yaudah, ayok."
Faizah mengikuti Arka berdiri, kemudian mereka berjalan hingga ke halte yang bersebrangan dengan halte yang tadi mereka turuni.
"Lo yakin gak mau gue anter?" tanya Arka ketika mereka sudah berada di halte.
Faizah menggeleng dan menjawab."nggak usah Ar, gue gapapa. Lagian udah hampir sore juga, kasihan Kaila pasti nungguin lo," ujar Faizah menolak.
"Hm, yaudah. Oh iya, hampir gue lupa,"ujar Arka sambil mengeluarkan dua buah gelang couple dari sakunya.
"Nih," ujarnya sambil menyerahkan satu kepada Faizah.
"Buat gue?" tanya Faizah sambil mengambil gelangnya.
"Bukan, buat teteh lo. Ya buat lo lah," ujar Arka sedikit kesal.
"Hehee iya iya, makasih ya. Gue pake nih," ujar Faizah sambil memakai gelang tersebut di lengan kirinya. Kini di lengannya terdapat sebuah jam tangan dan gelang.
"Eh, baru ngeh. Ini gelang yang tadi lo beli kan, ya? Samaan ya gelang gue sama gelang lo?" tanya Faizah ketika memperhatikan gelangnya dan gelang yang dipakai Arka. Dan Arka mengangguk mengiyakan.
Ddrrt ddrrtt
Arka merogoh sakunya dan mengambil benda pipih sihir itu dan menjawab panggilan.
"Assalamu'alaikum, bu?" sapa Arka memulai percakapan.
"..."
"Iya, Iki pulang sekarang,"
"..."
"He'em, bentar lagi kok, iya, Assalamu'alaikum," ucap Arka kemudian mengakhiri sambungan.
"Iki?"
Arka menoleh kepada Faizah."hm?"
"Hehee, Iki? Gue panggil lo Iki ya?" tanya Faizah sambil terkekeh.
Arka hanya terkekeh kecil."Iki tuh panggilan gue dirumah, tapi gapapa kalo lo mau," ujarnya.
Tak lama kemudian, bis yang akan membawa Faizah pulang pun tiba.
"Gue duluan ya, dan makasih buat hari ini," pamit Faizah sambil tersenyum kemudian mulai masuk kedalam mobil ketika sudah berhenti di depannya.
"Bye, assalamu'alaikum," pamitnya lagi.
"Wa'alaikumussalam," jawab Arka sambil tersenyum.
Arka masih berdiri di depan halte sampai bis yang ditumpangi Faizah menghilang dari pandangannya, kemudian ia pun pulang.
Malam hari di kamar Arka
Arka tengah duduk di meja belajarnya, persiapan untuk UTS besok.
Setelah dirasa belajarnya cukup, ia pun menutup buku dan merapikan mejanya kemudian meregangkan ototnya yang terasa kaku.Ia beranjak dari kursi menuju kasurnya yang empuk kemudian duduk.
Ia memandangi gelang yang bertengger di lengan kirinya, kenangan tadi siang kembali berputar membuatnya senyum sendiri.Hey, senyumannya kali ini berbeda. Senyuman yang menggambarkan perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, yakni perasaan suka terhadap lawan jenisnya.
'Apa gue suka Faizah? Tapi gue masih gak tau perasaan apa yang saat ini hinggap di hati gue,' batinnya.
'Entah rasa yang kurasakan saat bersamamu ini rasa suka atau apapun itu, intinya aku nyaman dengan rasa ini. Semoga rasa ini bertahan dihatiku dan juga dihatimu,'
Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 21.05, kemudian ia memutuskan untuk segera tidur agar besok tidak kesiangan datang ke sekolah. Tak lupa, ia membaca do'a sebelum tidur agar dijaga dari mimpi buruk.
Sementara di tempat Faizah...
Setelah selesai belajar, Faizah tidak langsung tidur. Melainkan ia sedang tiduran sambil video call group bersama Hana, Mira dan Syifa.
"Guys liat nih, gue punya apaan buat kalian," ujarnya sambil menunjukkan empat buah gandulan doraemon yang dibelinya tadi siang.
"Waah Doraemon, aku sukaa," sahut syifa.
"Aseek couple-an nih," ujar Mira.
"Beli dimana Fa? Lucuuu," teriak Hana.
"Di toko Accessories tadi siang," jawab Faizah.
"Eh udahan yah, gue ngantuk," pamit Faizah.
"Yaudah deh, gue juga ngantuk nih. Sampai jumpa besok yaa," ujar Mira.
"Oke, bye,"
Faizah menyelesaikan Video call nya dan men - charger handphone nya.
Sama seperti Arka, Faizah juga melirik gelang yang diberikan Arka tadi siang.
'Arka, apa gue suka sama lo ya?' batinnya.
'Kamu cinta pertamaku, dan kamu harus bertanggung jawab karena telah menumbuhkan rasa, yang sebelumnya pernah singgah di hati ini,' batinnya lagi.
Kemudian ia menarik selimut nya sampai seleher dan tak lupa berdo'a sebelum pergi ke alam mimpi.
Eum😆😆
Mereka saling suka ya?
Hayoo gimana kelanjutannya?
Mohon maaf partnya pendek lagi haha')Vote dan comment jika suka⭐
Karena satu suara kalian, menambah 15% semangatku buat nulis😆
Krisannya readersTbc
Author di media sosial
Ig: @ull237
Go followBtw, ceritaku ini gak ada nge-feel nya ya dari awal sampai saat ini, haha😅
Quotes juga gak ada, sekalinya ada pun bikin sakit mata yang baca. Haha
Tak berguna sekali diriku ini🙇
Semangat aku semangat')
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis, Tapi Galak [END || REVISI]
Teen FictionBukan cerita badboy ataupun badgirl. Bercerita tentang Faizah, gadis nakal yang rela berpindah sekolah hingga keluar kota, hanya untuk berubah menjadi wanita yang baik. Berkelahi? Adalah hobinya yang harus ia hindari. "Kalau kamu sampai berkelahi la...