PART 27

4.7K 343 13
                                    

Selamat membaca 💠

***

Kriiinng krriinng
Bunyi bel  pulang

"Baiklah, cukup sampai disini saja pelajaran hari ini. Jangan lupa pelajari kembali pelajaran-pelajaran sebelumnya, karena 2 minggu lagi kalian akan melaksanakan PKK," ujar Bu Yanti mengakhiri pelajaran.

"Waah gak kerasa ya."

"Iya, bentar lagi kelas 3."

"Belajar yang bener, biar bertahan di kelas IPA1."

"Aaa moga aja ntar cogannya bertambah pas kelas 3."

Kira-kira itulah ocehan para murid penghuni kelas XI-IPA1.

"Udahlah, langsung pulang aja yuk. Kelas ribut," ajak Mira ketika menghampiri meja Faizah dan Hana. Mereka memang berencana untuk bermain bersama di rumah Hana.

"Yuk," jawab Hana dan Faizah bersamaan. Kemudian berjalan meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah.

"Eh bentar ya, gue mau ke toilet. Tiba-tiba kebelet nih," celetuk Faizah ketika berjalan di koridor.

"Lah kok tiba-tiba," sahut Mira.

"Yee namanya juga HIV gue lagi kambuh," jawab Faizah.

"What? HIV? Lo punya penyakit HIV Fa?" tanya Hana kaget.

"Ih ya Hana, HIV tuh Hasrat Ingin Vivis. Udah lah, duluan ya, bye." Faizah pergi meninggalkan mereka.

"Astaga, gue kira beneran tuh si Faizah punya HIV," ucap Hana.

"Ish Na'udzubillah. Makanya tanya dulu napa hahaa." Syifa menimpali.

"Udahlah kuy, kita tungguin di gerbang aja," ajak Mira dan mereka bertiga melanjutkan berjalan menuju gerbang.

Tanpa Faizah sadari, ternyata Arka melihat Faizah berpisah dengan teman-temannya. Karena penasaran, ia mengikuti Faizah sampai ke toilet.

"Ck, ke toilet ternyata. Gue kira bakal kemana," keluh Arka sambil bersiap pergi.

Brugh

Ketika hendak berbalik, Arka mendengar suara tong sampah yang terjatuh. Ia menengok, dan tak sengaja melihat Kyra dkk seperti sedang bersembunyi di dekat toilet perempuan, ternyata mereka yang tak sengaja menjatuhkan tong sampah tersebut.

Awalnya ia biasa saja, tapi karena melihat gerak-gerik Kyra yang mencurigakan ia jadi malah ikut seperti sembunyi. Untung saja Kyra tak mengetahui keberadaannya.

Tak lama dari itu, Faizah keluar dari toilet. Ia masih berdiri didepan pintu sambil sedikit merapikan pakaiannya.

Benar dugaan Arka, Kyra ternyata akan menjahili Faizah lagi. Ia melihat Kyra menghampiri Faizah dan mencengkram lengan Faizah kemudian menariknya.

Arka mengikuti kemana Kyra dkk membawa Faizah, ia ingin menghampiri dan mencegah, namun ia masih ingin tahu apa yg akan dilakukan Kyra.

Ternyata Kyra dkk membawa Faizah ke halaman belakang sekolah, dan Kyra sepertu mulai memarahi Faizah.

"Bro!"

"Astaghfirullah! Ck lo apa-apaan sih?!" kaget Arka karena Riko tiba-tiba menepuk bahunya dari belakang.

"Lo ngapain disini? Gue cariin dari tadi," tanya Riko.

"Eh enggak kok," jawab Arka.

"Yaudah ayo balik," ajak Riko.

"Duluan aja, gue masih ada urusan bentar," sahut Arka.

"Urusan? Urusan apaan dah?" tanya Riko penasaran sambil menengok ke belakang Arka.

"Bukan apa-apa, udah ah balik sono!" titah Arka sambil membawa Riko jauh dari tempat tadi.

"Apaan dulu? Kasih tau napa, jangan maen rahasia-rahasiaan sam gue mah," pinta Riko.

"Ck, gak penting. Lo duluan aja, oh iya Erik bareng lo aja, ya? Motor gue, gue aja yang bawa." Arka sengaja menyuruh Riko untuk memboncengi Erik, karena ia hanya berjaga jika pulang kesorean nanti.

"Bener? Yaudah deh, duluan ya," pamit Riko.

"Iya, buruan sono."

"Iya iya."

Setelah Riko pergi, Arka berniat kembali menengok ke tempat Faizah tadi. Namun tiba-tiba ponsel nya berbunyi. Ia merogoh saku celananya, dan didapatinya nama 'Ibu💗' tertera disana.

"Assalamu'alaikum, Bu," sapa Arka memulai perbincangan.

"Wa'alaikumussalam, Iki kamu masih dimana sayang?" tanya sang ibu diseberang sana.

"Iki masih di sekolah Bu, ada apa?"

"Ooh, emm ibu mau nitip beras satu karung kecil, ya? Ntar aja pas kamu sekalian pulang," pinta ibunya.

"Oh, oke Bu. Sama apa lagi?"

"Emm, sama itu deh gula 2Kg ya, maaf ibu nelpon kamu, soalnya di sms dari tadi gak kamu bales."

"Oke Bu, maaf ya soalnya Iki lagi ada urusan tadi."

"Iya, yaudah kamu hati-hati ya, Assalamu'alaikum."

"Oke Bu, Wa'alaikumussalam," jawab Arka mengakhiri telepon. Ia kembali memasukkan hp ke sakunya.

Ia berniat kembali ke tempat Faizah tadi, berharap semoga tak terjadi apa-apa kepada Faizah. Ketika berbalik tak sengaja Mira menubruk bahu Arka.

"Eh ma maaf Ar," ucap Mira gugup.

"Hm, kenapa lo buru-buru gitu?" tanya Arka karena melihat Mira yang seperti buru-buru sampai menabrak Arka.

"Eh eng enggak, duluan ya," pamitnya kemudian pergi berlari.

"Astaghfirullah, Faizah. Hampir gue lupa," keluhnya sambil menepuk jidatnya dan bergegas ketempat Faizah tadi.

Ketika sampai, betapa terkejut Arka melihat pemandangan yang disuguhkan dihadapannya ini.

Ia segera berlari mendekati Faizah yang sudah...

Sudah apa??
Next;)

Yeyy sampe klimaks akhirnya🎆🎆🎆
Itu artinya sudah mendekati kata 'END'
Hehee ini tuh part yg aku tunggu2 wkwk..

Terima kasih sudah mau membaca karya ku,
Jangan lupa tinggalkan jejak🐾kalian dengan cara vote⭐dan komentar💌cerita ini. Krisannya kutunggu😻

Author di media sosial
Ig: @ull237
Go follow




Tbc





Manis, Tapi Galak [END || REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang