2

6.7K 326 2
                                    

Raka menatap langit yang tampak cerah itu dengan tatapan kosong.pria dengan tampang urak urakan dan terkenal badboy disekolahnya itu mendesah kasar berkali kali.akhir akhir ini suasana hatinya tidak baik dan selalu disini tempatnya dan ditemani rokok,diatap gedung sekolah itu.

raka lagi lagi menghisap rokok itu dan menghembuskan asapnya yang membentuk lingkaran.hingga perkataan riki tadi pagi memenuhi pikiranya itu.

"cindy?benarkah lo udah kembali?apa lo udah berubah seperti keluarga gue?hahhhh ayah sama bunda udah berubah cin,gue gak mau lo juga berubah"monolong raka terlihat sendu.sekali lagi,raka menghisap rokok itu sebelum membuang sisanya dan menginjaknya.meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sedikit sesak.

"RAKA!!!dari mana saja kamu?"suara nyaring yang membisingkan telinga langsung menyambut raka yang baru datang kekelasnya.bahkan dia masih berada didepan pintu kelasnya,namun pria itu sudah langsung merasa jengah.

"Dari kantin bu?"bohong raka dengan datar dan santai membuat guru didepanya semakin marah melihat raka yang tidak pernah sehari saja tidak membuat guru guru disana marah menghadapi dirinya.

"kantin?apa kamu gak tau ini masih jam pelajaran hah?"geram guru itu dengan wajah memerah padam.

"saya tau"

"LALU KENAPA GAK MASUK HAH?"Mendengar jawaban raka membuat guru itu semakin murka dan meninggikan folume suaranya.

"saya tadi lapar"masih terdengar santai membuat guru itu menarik nafasnya kasar.dia tidak mau sampe masuk rumah sakit gara gara kelakuan murid nakal didepanya itu.

"sekarang duduk dibangku kamu."perintahnya dengan penuh penekanan.tanpa menjawab,raka langsung menghampiri bangkunya mengabaikan tatapan melongo dari seisi kelas itu kepadanya.

sesaat,langkah raka berhenti sebentar sebelum mendudukkan dirinya dibangku dia biasa duduk setelah mengontrol keterkejutanya.

"cindy??"batin raka dengan senyum tipis yang tidak disadari oleh siapa pun.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Senyum yang dari tadi terbentuk milik cindy belum luntur sama sekali sejak kedatangan raka diruang kelasnya,sesekali gadis itu melirik teman sebangkunya yang menatap lurus kedepan dengan datar.Dia sangat ingat dengan pria itu,pria yang dulu selalu membuatnya tertawa keras,pria yang mengisi hari harinya dengan senyuman.Cindy sudah sangat menahan dirinya untuk tidak memeluk sahabatnya itu,menyalurkan rasa rindu yang selama ini dia pendam.

Sekali lagi,cindy melirik pria raka yang menurutnya semakin tampan.apa juga riki sama tampanya dengan raka...?tentu saja,riki dan raka memiliki wajah yang sama bukan.

namun,ada yang salah dengan pria itu sekarang.bisa cindy lihat tatapan pria itu tidak sama dengan yang dulu lagi,pria yang selalu menatapnya dengan mata biru berbinar itu kini seperti...entahlah.cindy merasa dia sedang tidak mengenal pria disampingnya yang tak lain sahabatnya itu.

Teeeetttttttt

Bel berbunyi pertanda sudah bisa istirahat.seisi kelas itu langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin.

"Cindy,ke kantin yuk."ajak monika gadis tomboy yang baru berkenalan dengan cindy beberapa menit yang lalu.

"Hm?iya..."cindy mengiyakan ajakan monika dengan ragu.sebelum berdiri dari duduknya,cindy melirik raka kembali yang hanya diam dibangkunya tanpa menyapanya.

Sebenarnya cindy ingin sekali menyapa dan mengobrol dengan sahabat kecilnya itu namun dia terlalu ragu melihat ekspresi pria yang dari tadi terlihat dingin dan datar.bahkan meliriknya raka tidak pernah.apa dia sudah lupa dengan saya?,batin cindy kecewa.

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang