12

4.6K 316 12
                                    

Sudah lima hari lamanya raka terkurung di tempat berbau obat obatan itu membuat raka semakin pusing dan muak di buatnya.

Sejak tiga hari yang lalu dia sudah merengek minta pulang namun memang om nya yang satu itu sangat keras kepala.lebih parahnya lagi dia mengancam akan mengatakan kepada kedua orangtuanya tentang keadaanya sekarang membuat raka pasrah untuk menjadi penghuni ruang rawat vip itu.

Raka membuka ponselnya yang sejak lima hari yang lalu tidak dibuka karna om nya menyita ponsel itu dan baru beberapa menit yang lalu diberikan untuknya lagi.

Notif pesan dari dua temannya itu,cindy dan juga riki langsung memenuhi ponselnya itu.

Devan alay:

lo masih hidup kan ka?

lo dimana ra?.

Balas dlu ban*s*t😬.

Kita khawatir sama lo raka.

Lo baik kan?gue kangen lo ra😢😢

Anjirrr pulang napa!!!!

Raka menghembuskan nafasnya kasar membaca pesan devan yang entah seperti apa.membaca pesan devan aja sudah membuat raka pusing apalagi rio yang alaynya lima kali lipat dari devan?

Bisa bisa dokter disini akan memperpanjang kontraknya untuk menginap ditempat ini.

Raka hendak membalas pesan devan namun sebuah pesan baru yang terlihat dari balon percakapan itu membuat raka tertegun dan urung membalas pesan dari devan.

Tangan raka dengan lincah membuka chat itu.

Riko:"lo baik baik aja 'kan?ada waktu sebentar?gue pengen bicara ama lo"

Raka kemudian teringat pada pertemuan terakhir mereka membuat raka mendesah berat.

Apa dia harus menemui mantan sahabatnya itu?toh dia juga butuh penjelasan yang waktu itu.

Dengan ragu,raka membalas pesan itu.

Ok,gue tunggu besok

Raka langsung menutup ponselnya itu saat kepalanya kembali terasa pusing.padahal dia baru saja memainkan ponselnya itu.

Cklekkk

Raka melirik malas kearah pintu ruangannya itu dan muncul dr.farhan dengan senyum sendunya itu mendekati ranjang pesakitan keponakannya itu.

"Apalagi om?"tanya raka karna masih beberapa menit yang lalu dr.farhan itu keluar dari sana.

"Kenapa?tempat ini milik saya,jadi suka suka saya mau masuk"ketus dr.farhan membuat raka terkikik geli.

"Holkay mah bebas"kata raka kemudian tersenyum lebar, terlalu lebar membuat farhan mengerti maksud dari senyuman itu.pasti ada maunya anak itu.

"Om,,,raka boleh pulang besok ya"bujuk raka dengan memasang wajah memelasnya.

"Tidak,kamu masih harus dirawat beberapa hari lagi disini raka.kamu itu masih lemah.bagaimana jika kamu drop lagi hah?bahkan lebih parah dari kemarin?"ucap dr.farhan dengan kesal.jujur,saat dia melihat raka beberapa hari yang lalu tergeletak dipinggir jalan gelap dekat rumahnya itu membuat dia saat itu sangat ketakutan.

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang