27

5.9K 394 50
                                    

Niatnya sih pengen pas malming upnya.tapi ini tangan udah gatal banget pengen up hehehe.

#Happy reading guys😇😇

Typo bertebaran,harap di maklumi ya😄😄


🍁🍁🍁🍁🍁

Tomi terduduk di ruang tunggu itu dengan keadaan hancur,wajahnya terlihat pucat dan kusam.setelah tubuh putranya di bawa kedalam ruang operasi,yang dia lakukan hanya menunduk dan berharap jika dia masih di berikan kesempatan untuk memberi kasih sayang seorang ayah untuk putranya,riko.

Hening,santika hanya diam menatap tomi yang menunduk tanpa membuka suara hingga dia mulai jengah sendiri.

"Mas,katakan!siapa dia?"tanya santika dengan nada bergetar,takut jika apa yang di katakan raka beberapa saat yang lalu adalah kebenarannya.

"Maaf"hanya itu yang keluar dari bibir suaminya membuat tanpa sadar santika menangis.

"Jadi dia putramu?"

"Sayang,dengarkan aku dulu."

"Apa?kamu menghamili wanita?dan kamu tidak mempertanggung jawabkannya?iya?"santika meninggikan suaranya menatap tajam tomi yang sudah berdiri mendekatinya dengan tatapan rasa bersalah.

"Tidak,bukan begitu.benar jika aku telah merusak seorang gadis 18 tahun yang lalu,dia sahabat aku.sebenarnya saat itu aku sedang mabuk jadi aku tidak sadar melakukannya.percayalah padaku"kata tomi.

"Sebelum kita menikah?"tanya santika melirihkan suaranya yang dibalas anggukan kecil dari tomi.

"Sa..."

"Lalu kenapa kamu lari dari tanggung jawabmu hah?"

"Karna aku mencintaimu,saat pertemuan pertama kita,aku jatuh cinta padamu dan aku tidak mau kehilanganmu.maafkan aku yang terlalu egois ini"

"Persetan dengan cintamu,aku tidak percaya denganmu lagi.selama ini aku terlalu mempercayaimu bahkan hiksss aku sampai melukai putraku hiksss raka,jika terjadi sesuatu padanya,maka aku akan membencimu seumur hidup.dan juga....sepertinya hubungan kita akan berakhir disini.dari dulu aku paling benci sama pembohong.urus saja putramu riko!"kata santika kemudian berlalu dari sana.

"San,kamu tidak boleh seperti ini.pikirkan dengan matang-matang,bagaimana dengan anak-anak,hah?aku mohon sayang,tolong tarik kata-katamu tadi"tomi berusaha mengejar santika namun tidak di gubris wanita itu sama sekali.

Hingga langkah tomi berhenti dan membiarkan istrinya itu pergi berlalu setelah berhadapan dengan seorang pria yang di kenalnya.

"Roby..."lirih tomi,sedangkan yang di panggil menatap tajam dan benci terhadap tomi namun dia tetap melangkah mendekati ruang operasi riko,putranya.

"Papa mohon,bertahanlah nak.maafkan papa"lirih roby menatap sendu pintu ruangan itu.

"Ro.."

"APA?UDAH PUAS KAMU HAH?INI YANG KAMU INGINKAN?PERGI DARI SINI BRENGSEKK!!'marah roby seraya menarik kerah tomi yang hanya pasrah.

"Saya minta maaf.."

"TIDAK ADA MAAF UNTUK PRIA SEPERTIMU,sekarang pergi atau saya akan benar-benar membunuhmu"roby mendorong tomi menjauh namun pria itu tidak beranjak sesuai yang di perintah.

"Aku ingin melihat keadan putraku"

"Ckk kamu cari mati  sepertinya"

Bugghh

Bughhh

Bughhh

Beberapa pukulan dia layangkan untuk tomi yang hanya pasrah,membuat wajah itu mendapat warna kebiruan dan darah dari bibirnya yang sobek akibat pukulannya yang tak main-main.

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang