30

5.6K 353 10
                                    

Diusahain double up.😇😇

Happy reading guys😘😍

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Seorang pria terlihat berdiri  menatap langit yang tampak mendung itu dengan sendu sebelum mengulas senyum tipisnya.

Tatapan itu terlihat menerawang sebelum kepalanya kembali menunduk,menatap selembar foto wanita yang dia ambil dari sakunya.

"Maaf sayang,aku tidak bisa menjaga putra kita dengan baik.maafkan aku yang menyerah secepat ini,aku sungguh tidak bisa melihat keadaannya seperti itu"lirihnya dengan sendu kemudian memasukkan foto itu kembali kedalam sakunya.

Kaki jenjangnya mulai melangkah,memasuki bangunan yang berbau obat-obatan itu,terus melangkah hingga tiba di depan ruangan seorang dokter.

Dibukanya perlahan pintu itu setelah mengucapkan salam,hingga netranya menangkap seorang pria berjas putih seumurannya yang menatapnya dengan ramah.

"Dokter alex,bisa bicara sebentar?"

.
.
.

"Papa?"panggil riko saat mendengar pintu ruang rawatnya terbuka.

"Hmm,ini papa"sahut roby,mendekati putranya yang sedang baringan itu.mendudukkan tubuhnya di sisi ranjang putranya sebelum menepuk kaki riko dengan pelan.

"Gimana keadaanmu?udah mendingan?"tanya roby yang di balas riko dengan anggukan.roby tersenyum,mengamati wajah putra yang amat disayanginya dengan sendu,wajah yang selalu mengingatkannya pada sang istri.

"Ndra,papa menyayangimu"lirih roby tiba-tiba membuat riko menyerit.

"Kenapa papa tiba-tiba mengatakan itu?aku tau papa menyayangiku."sahut riko kemudian tersenyum.

"Maafkan papa,nak"lagi lagi roby melirih membuat riko semakin bingung.

"Papa kenapa?"

"Tidak,hanya saja papa tiba-tiba merindukan mama mu"ujar roby.

"Ndra,papa mau mengatakan sesuatu"lanjutnya lagi.

"Apa itu?"

"Papa...papa akan menyerahkan diri kepada polisi"kalimat yang dilontarkan roby membuat riko seketika menegang.

"Maksud papa?"

"Tentang kesalahan papa sama nak raka,papa harus mendapatkan hukuman nak.maafkan papa,ndra"

"Nggak pa,papa nggak boleh ninggalin candra."tolak riko dengan nada gemetar,sudah cukup dia kehilangan mamanya,dia juga tidak mau di tinggalkan oleh papanya,meski roby bukan ayah kandung.

"Tapi ndra..."

"Aku nggak bisa hidup tanpa papa.please,aku nggak punya siapa-siapa lagi.jangan tinggalin riko pa"bahu riko bergetar dengan kepala menunduk,roby menatapnya dengan perasaan hancur dan sesak.

"Kamu pasti bisa,candra putra papa yang terhebat.janji sama papa kalo kamu harus baik-baik saja,hm?"riko menggeleng dengan suara isakan yang terdengar dari bibirnya.netra kosong itu sudah berair.

"Jangan pergi pa"

"Papa harus pergi dan papa yakin kamu pasti tidak akan kesepian lagi.dengar nak,apapun yang terjadi,kamu harus ikhlas menerimanya.jangan putus asa,hm?papa menyayangimu,ndra"ujarnya kemudian memeluk putranya dengan sayang,mereka terdiam sejenak sebelum riko kembali membuka suara.

"Pa..."

"Hmm?"

"Janji ya,papa harus kembali!"roby yang mendengar permintaan anaknya itu tidak bisa menahan lelehan air mata yang dari tadi ditahannya itu.

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang