26

5.4K 358 62
                                    

#flashback on

*18 tahun yang lalu

Cklekkk

Pintu sebuah apartemen yang lumayan luas itu terbuka,suasana gelap langsung menyambut kedatangan seorang gadis berhiljab yang baru saja membuka pintu.

Dengan ragu,dia semakin masuk kedalam dan memastikan jika orang yang dia cari ada disana.

Aroma alkohol langsung tercium  membuat gadis cantik itu menyerit tak suka dengan aroma itu.dengan hati-hati,dia menekan saklar lampu ruang tengah  tertempel di dinding yang dia raba.

Gadis itu langsung membulatkan matanya saat melihat barang-barang yang berserakan di lantai itu,bahkan ruangan itu sudah terlihat seperti kapal pecah.

"Mas?mas tomi?"panggil gadis itu dengan cemas kemudian berjalan ke arah kamar dan lagi-lagi dia membulatkan matanya setelah membuka pintu kamar itu.

Vas bunga yang pecah dan berserakan,begitupun dengan kaca besar yang sudah terpisah menjadi ratusan bagian.pakaian laki-laki yang berserakan disana dan juga botol-botol alkohol kosong yang berserakan disana.

Manik indah gadis itu menatap pria yang tergeletak di ranjang sambil berguman tak jelas membuat gadis itu melihatnya dengan iba.

Gadis itu mendekati pria itu dengan langkah yang hati-hati mengingat banyak kaca berserakan disana yang bisa saja melukai kakinya.

"Mas,kamu nggak papa?"tanya gadis itu seraya membantu tomi bersandar di kasur itu.

"Hmmmm dewi...kamu datang?"tanya pria itu seraya menyipitkan matanya memastikan jika gadis yang di sampingnya itu dewi,sahabatnya.

"Iya mas.kamu kenapa hm?kenapa minum-minum sampai seperti ini?"tanya gadis yang di panggil dewi itu.

"Aku?aku kenapa?"tanya pria yang tak lain tomi.

"Dewi,ayah sama ibu nggak pernah ngertiin aku"lanjutnya kemudian tertawa miris sedangkan dewi menyeritkan alisnya bingung.

"Kalian bertengkar?"

"Tidak,tidak tapi hikssss mereka menjodohkan aku dengan anak kolega mereka hikss"racau tomi yang mulai menangis.

"Mas,mereka menjodohkan mu pasti tidak dengan gadis sembarangan.setiap orangtua pasti selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya,begitupun dengan orangtua mas."

"Mas tidak perlu terbebani dengan perjodohan itu karna gadis itu pasti yang terbaik buat mas"ucap dewi memberi saran sedangkan tomi sudah mengeraskan rahangnya.

"Tapi aku nggak suka dew,aku cuma mau menikah dengan gadis yang kusukai bukan karena perjodohan untuk memperbesar bisnis mereka."bentak tomi tak suka dengan ucapannya.

"Tapi mas..."

"Aku cintanya sama kamu de,bukan sama gadis itu"lirih tomi membuat dewi terdiam dengan tubuh menegang.

"Apa maksudmu mas?tapi kita hanya sebatas sahabat,kamu itu sudah aku anggap sebagai kakak ku sendiri"elak dewi.

"Nggak de,tatap aku!apa kamu tidak punya perasaan sama sekali untukku?"tanya tomi seraya memegang kedua bahu dewi memaksanya untuk menatap matanya.

"Mas,kamu apa-apaan sih?aku udah punya tunangan.aku tidak punya perasaan lebih sama kamu,kamu itu sahabat aku mas."

"Persetan dengan tunangan mu itu de,kamu itu hanya milik aku"rupanya pikiran pria itu sudah menggelap hingga dia tidak sadar jika wanita yang didepannya itu adalah gadis yang selama ini dia jaga.

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang