BAGIAN LIMA: KITA TEMAN

283 20 0
                                    

Disinilah tempat Brian,Alex,Jody,Sean,Nasyifa,Aura,dan Fara berpijak.Ya mereka di rumah sakit menuju sadarnya Nia.

Kata penjaga UKS.Nia disuruh dibawa kerumah sakit.Karena luka lebam nya lumayan dalam dan peralatan UKS kurang memadai.

"Seharusnya kamu gak gini Shan"ucap Fara lembut dan mengelus lengan Ikshan untuk menenangkannya.

Sementara itu.Dua insan sedang terdiam di taman belakang rumah sakit.Mereka adalah Nasyifa dan Sean.

"S-Sean.."panggil Nasyifa memberanikan diri.Sean menoleh dengan tatapan datar.

"Ada yang aku omongin tentang-"

"Ga usah lo bahas masa lalu."potong Sean cepat dan menatap manik mata coklat Nasyifa.

"Itu salah paham Se,"lirih Nasyifa dengan mata yang berkaca-kaca.

"Gue tahu.Lo gak salah,tapi.Ada alasan tersendiri buat gue agar memutuskan hubungan itu."jelas Sean.

Sementara Nasyifa menyimak apa yang akan keluar dari mulut Sean lagi.Dengan perasaan gundah,Nasyifa memberanikan diri menatap manik mata Sean.

"J-jelasin ke aku,kenapa kamu mau kita putus waktu itu.Bahkan kamu udah gak ngnggap aku lagi.Setelah kita putus dan jadi mantan bukan berarti kita putus kan?"ujar Nasyifa menggoyang-goyang kan lengan kekar Sean dengan mata yang berkaca-kaca.

"Lo tau kenapa alasan gue buat mutusin lo?"tanya balik Sean kepada Nasyifa.

Nasyifa dengan cepat menggeleng dengan mata yang dipenuhi cairan bening.

"Lo lebay"tutur Sean sejujur-jujurnya.

Pipi halus Nasyifa sudah dibasahi oleh cairan bening."Maksud kamu?aku?lebay?kenapa?!"tanya Nasyifa dengan berteriak.

"Gue tahu,apa yang gue katakan ini menyakiti hati lo.Makanya,jangan pernah sekali pun lo ngungkit masa lalu itu."

Nasyifa menggeleng tak percaya dengan Sean."Kamu bilang cinta sama aku!kamu bilang kamu gak bakal tinggalin aku!bahkan kamu janji untuk selamanya sama aku walaupun bagaimana keadaannya!dan mungkin kamu udah lupa,bahwa kamu pernah bilang kalau kayak gimanapun sikap aku,kamu nggak bakal tinggalin aku!"teriak Nasyifa.

Semua yang berada di pikirannya terkuras karena sudah diutarakan nya dengan Sean.Pipi Nasyifa sudah sangat basah karena air bening itu tak berhenti membasahi pipi cantiknya.

Sementara Sean menatap datar perempuan didepannya ini.

Bertolak belakang dengan Hati yang Sean rasakan saat ini.Hatinya sangat bergetar melihat perempuan yang dicintai nya itu menangis untuk sekian kalinya karena dirinya.

"Dan dengan bodohnya,aku percaya sama ucapan kamu"sambung Nasyifa dengan senyum miris.

"GUE BENCI SAMA LO!"teriak Nasyifa menggebu-gebu.Wajah putih nya sudah memerah karena emosi dan menangis.

Tangannya memukul dada Sean hingga membuat Sean harus termundur langkahnya karena saking kencangnya pukulan itu.

"Gue benci sama Lo Sean Askandar!gue benci sebenci-bencinya!"teriak Nasyifa lagi dengan memukul dada Sean.

Karena lelah,kepala Nasyifa tersandar di dada bidang Sean.

Nasyifa menangis didada bidang Sean.

Sean memeluk Nasyifa.

Nasyifa membalas pelukan itu dengan lemah.Wangi maskulin dari Sean menusuk rongga hidung Nasyifa.

Sean melepas pelukan nya namun tangannya tetap setia di pinggang Nasyifa.

BRIANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang