BAGIAN DUA PULUH DUA: BAPER

178 18 0
                                    

Yang kangen Aura Alex angkat tangan!

####

"Nama kamu Nia kan?"tanya Ilham.

Nia menganggukkan kepalanya,"Masih ingat waktu kita chatan dulu?aku kan pernah bilang mau nginap dirumah kamu.Tapi,gak jadi.Karena ada keluarga aku disini."jelas Ilham.

"Ah itu.."

"Nia!"panggil Brian,Nia menoleh dan menatap Brian dengan senyum cerah.Sementara Ilham yang tadinya tersenyum,melihat Brian senyumnya langsung luntur.

"Gue gak anggap itu serius kok"ucap Nia canggung lalu tersenyum."Yaudah gue pergi dulu ya Ilham.."pamit Nia.Ilham menganggukkan kepalanya dan tersenyum paksa.

Ilham mengamati Brian dan Nia dari jauh.Tampak sekali semangat Nia membara saat bersama Brian.

Ilham tersenyum getir,

"Apa boleh gue ngerebut cewek orang?".

Sementara itu,Brian dan Nia sedang mengobrol ringan sebelum pulang sekolah.

"Itu tadi siapa?"tanya Brian berusaha tenang dan tidak cemburu.

"Ah..itu Ilham.Ilham adiknya Ikshan"

Deg!

"A..adik Ikshan?"tanya Brian memastikan.Nia menganggukkan kepalanya.

"Iya,dan kamu tahu.Sepupu aku kemarin?namanya Kirana.Calon tunangan Ikshan".

"Ada urusan apa kamu sama Ilham?"tanya Brian.Sebuah ide jahil melintas di otak Nia.Yaitu ingin memanas-manasi Brian,oh lebih tepatnya membuat cemburu!

"Dia itu baik,dia temen chat aku."jawab Nia santai lalu memasang helm nya.Perkataan Nia membuat raut wajah Brian masam sekaligus datar.

Nia menahan tawanya sebisa mungkin.

"Ayo pulang...entar kesorean loh!"pekik Nia yang membuat Brian naik keatas motor ninja kesayangannya.

Disepanjang jalan,Nia tak berhenti mengoceh tentang Ilham yang makin membuat hati Brian panas.Sementara lelaki itu tak megubris perkataan Nia.

Tak terasa,mereka sampai didepan rumah Nia.Nia segera turun dan melepas helm nya.Nia tersenyum cerah namun Brian datar saja.

"Makasih loh Brian sayangg..."

"Kenapa gak Ilham aja yang disayang?"gumam Brian jengkel,namun gumaman nya terdengar ditelinga Nia.

"Kamu cemburu ya?"tanya Nia dengan tertawa kecil.Brian menatapnya datar,detik setelahnya Nia mencubit kedua sisi pipi Brian gemas.

"Kamu ini gimana sih,aku kan cinta dan sayangnya sama kamu"goda Nia.Tak dapat dipungkiri bahwa Brian tersenyum lega.

"Kali aja kamu suka nya sama Ilham"sahut Brian ogah-ogah an.

"Hahahaha!"

"Kok ketawa?"

"Gemesin sih!"

"Kamu ya jago gombal sekarang?"tanya Brian yang membuat Nia menghentikan tawanya.Detik kemudian Brian mencubiti pinggang Nia yang membuat gadis itu menggeliat sambil tertawa.

"Am..ampun"lirih Nia dengan sisa tawanya.

Nia menghapus air matanya yang keluar karena tertawa.

BRIANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang