Ayo ayo di spam komen 😘
Kalo suka di vote ya, kalo gasuka di vote aja gpp :) biar berkah mo bulan puasa kan ini :vSeokjin membawa kelima robot humanoid itu ke atas. Lebih tepatnya empat, karena Nao berjalan sendiri mengingat ia sudah diaktifkan.
Seokjin sudah kembali ke atas. Ia meletakkan robot-robot itu di lantai.
"Nao, tolong geser tempat tidur itu hingga menutupi tangga rahasia ini, ya," kata Seokjin."Baik."
Dengan mudah, robot Nao memindahkan tempat tidur besar itu sampai kembali ke tempat semula. Seokjin kagum dengan kehebatan benda ini.
"Sekarang, aku akan mengaktifkan isterimu."
Robot Nao duduk bersila di samping Seokjin, sambil memperhatikan majikannya.
Oh, bedanya robot Nao dengan istrinya adalah di kaki. Jika robot Nao memiliki kaki, maka tidak dengan robot Pepper. Dia berjalan menggunakan roda, dan kedua kakinya pun rapat.
Ia menekan tombol on yang berada di kaki. Robot menyala, badan yang semula membungkuk kini menjadi tegak disertai dengan nama Pepper di sebuah layar yang berada di depan tubuhnya.
"Selamat datang! pepper Robot sudah bisa dioperasikan. Terima kasih sudah mengaktifkan, Mr. Kim Sooji."
Ucapannya sama seperti yang tadi diucapkan oleh Nao. Bedanya, suara Pepper lebih lembut.
"Selamat datang, Pepper. Aku Kim Seokjin," ujarnya memperkenalkan diri.
Robot Pepper melakukan sama seperti yang dilakukan Nao tadi. Mengeluarkan cahaya merah dari mata dan diarahkan dari ujung rambut sampai ujung kaki Seokjin. Mencoba mendeteksi manusia itu.
"Nama Kim Seokjin. Usia 19 tahun. Putra tunggal Kim Insung dan Seo Hyura. 100% memiliki ketampanan murni. Dua tahun menjomblo dan kesepian. 70% penuh kehangatan. 5% pelit. 10%—"
"Stop!" Robot Pepper terkejut. Sontak langsung terdiam begitu Seokjin mengarahkan telapak tangan di depan wajah kecil robot itu. "Jangan dilanjutkan, oke? Aku sudah tahu apa yang akan kau ucapkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Drops•KSJ
Fanfiction[Buat pembaca yang baru gabung di cerita ini, tolong jangan lupa tinggalin vote dan komentarnya juga ya] Seokjin itu suka hujan. Dia suka bau hujan yang menenangkan hatinya. Dia suka kesejukan udara saat hujan turun. Hujan membawa ketenangan, tapi...