RD : 12

1.9K 258 43
                                    

Kalo lupa sama jalan ceritanya, silakan baca halaman sebelumnya dulu :v kalo males yowes 😁

Kalo lupa sama jalan ceritanya, silakan baca halaman sebelumnya dulu :v kalo males yowes 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seokjin!"

Pekikan yang berasal dari Soohyun membuat nama yang barusan dipanggil mendongak.

Guru yang mengajar di kelas mereka izin ke toilet sebentar, tentu sudah meninggalkan tugas untuk murid-muridnya.

Tapi, ya... namanya anak sekolahan. Kalau pun sudah diberikan tugas tapi tidak diawasi guru pasti sebagian dari mereka tidak mengerjakan. Malah mengobrol dan membuat suasana kelas menjadi ramai.

"Ada apa?" tanya Seokjin ketika Soohyun sudah duduk di kursinya.

"Aku akan ikut acara study tour itu!" pekiknya bahagia.

Seokjin tersenyum kecil. Ia harus berpura-pura tidak tahu masalah ini. "Oh iya? Kau serius, kan?"

Soohyun mengangguk semangat. "Aku serius. Ah... aku senang sekali, Seokjin. Kita bisa pergi bersama."

Remaja bermarga Kim itu tersenyum lagi, kali ini lebih lebar. "Syukurlah kalau kau ikut. Sudah-sudah, bahagianya nanti saja. Kerjakan soal dulu, Soohyun-ah. Halaman 45."

🌑

"Tuan Jungkook, kau mau ke mana?"

"Aku kan pulang ke panti besok. Jadi aku beres-beres sekarang."

Robot humanoid itu memperhatikan Jungkook yang tengah memasukkan baju-bajunya ke dalam tas.

"Nao, apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Jungkook, ia menghentikan aktivitasnya sejenak.

"Tentu saja boleh. Apa yang ingin Tuan tanyakan?"

"Tentang Seokjin Hyung..."

"Tuan Seokjin?"

"Iya. Aku ingin bertanya tentang Seokjin Hyung. Menurutmu, bagaimana Seokjin Hyung memperlakukanmu?"

Nao memiringkan kepalanya, berusaha mencerna apa yang diucapkan Jungkook. Setelah mengerti, barulah ia menjawab. "Tuan Seokjin sangat baik padaku. Dia menganggapku seperti saudaranya. Dia tidak pernah berlaku seenaknya padaku walau pun aku hanya sebuah robot."

Jungkook mengangguk-angguk paham. "Tapi... kenapa dia sangat baik padaku, ya? Padahal aku hanyalah orang asing."

"Tuan Seokjin memang baik hati. Dia juga tampan. Kenal atau tidak kenal, kalau ada yang meminta bantuan pasti selalu dibantu olehnya."

"Benarkah?"

Nao mengangguk. Ia berdiri dari posisi duduknya. "Aku akan siram tanaman, Tuan Jungkook."

"Iya."

🌑

"Aku pulang!"

Suara Seokjin menggema di ruang utamanya. Seperti biasa, sebelum melangkah lebih jauh ia melepas sepatu sekolahnya dan memakai sandal rumah.

Rain Drops•KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang