Makin banyak yang terjangkit virus Corona akhir-akhir ini. Makanya sekolah di liburkan, para karyawan pun diliburkan ( Libur bukan berarti cuma rebahan di rumah ya ) kalian jangan ke tempat keramaian kalo gak penting2 banget. Jaga diri sendiri dan orang lain ya 💕
Daripada kalian keluyuran gajelas di luar ntar malah menambah korban baru, mendingan stay di rumah, buka wattpad, dan baca cerita Vivi hehehe. Jangan lupa di vote dan komentar yaa.
🌑
Pulau Jeju itu sangat indah, wajar saja kalau banyak orang asing yang datang mengunjungi tempat ini.
Terlebih Soohyun, seumur hidup ia baru sekali pergi ke Pulau Jeju. Ia sampai berdecak kagum begitu mereka mengunjungi tempat yang dikelilingi oleh air biru yang sangat luas.
"Seokjin-ah!"
Laki-laki yang tengah duduk di tepi pantai sambil menatap langit sore itu lantas menoleh ke asal suara yang memanggilnya, kemudian fokus pada kegiatan awalnya lagi.
"Kenapa?"
Soohyun menggeleng pelan. "Asik sekali sih memandang langit."
Seokjin tersenyum tipis. "Aku sedang merindukan tiga orang."
"Oh iya? Siapa?"
Seokjin menoleh lagi, ia memberikan senyum tipis, kemudian mendorong dahi Soohyun dengan jari telunjuknya. "Kepo."
Setelahnya, pemuda Kim itu bangkit. Ia menepuk-nepuk celananya yang terkena pasir pantai kemudian berangsur meninggalkan gadis itu.
"Hei, Kim Seokjin!"
🌑
Seokjin kedapatan tidur di kamar hotel nomor 412, teman sekamarnya adalah Namjoon. Setelah mereka sampai di Pulau Jeju, para guru menyuruhnya untuk beristirahat dan besok baru memulai kegiatan.
Tapi, Seokjin kembali memikirkan gadis kontet yang sudah menjadi temannya di sekolah. Ia khawatir gadis itu diperlakukan tidak layak oleh teman sekamarnya.
Misalnya; disuruh tidur di lantai.
Mungkin saja, kan? Mengingat gadis itu selalu menjadi bahan Bulian di sekolah.
"Oi, Jin!"
Pemuda itu tersentak kaget. Ia mendelik ke arah temannya yang sama-sama bermarga Kim. "Apa?"
"Sedang memikirkan apa?"
"Sedang memikirkanmu."
"Najis, homo."
Seokjin terpingkal-pingkal, ia menatap wajah Namjoon yang terlihat ingin memukulnya.
"Mana mungkin aku homo, astaga. Aku masih menyukai wanita."
Namjoon berdesis, rupanya ia masih kesal dengan temannya ini. "Tapi kalau pun kau homo, kau pasti berada di posisi bawah, Jin."
"Apa kau bilang?"
"HAHAHA!"
🌑
Di kamar hotel lain, seorang gadis setinggi 158 sentimeter tengah duduk menyendiri di balkon kamar hotelnya. Kedua tangannya terlipat di atas pagar pembatas. Sedari tadi, ia tidak bisa berhenti mengagumi keindahan Pulau Jeju ini.
Omong-omong, ia sekamar dengan seorang siswi dari kelas 3-1. Soohyun mengenalnya. Namanya Park Minjoo.
Gadis itu bersyukur setidaknya ia tidak disatukan dengan gadis-gadis yang suka membulinya.
Ya, gadis cantik yang menjadi teman sekamarnya tidak pernah membulinya. Dia dikenal sebagai gadis yang pendiam.
Bahkan sampai sekarang pun mereka belum bertegur sapa walaupun sekamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Drops•KSJ
Fanfiction[Buat pembaca yang baru gabung di cerita ini, tolong jangan lupa tinggalin vote dan komentarnya juga ya] Seokjin itu suka hujan. Dia suka bau hujan yang menenangkan hatinya. Dia suka kesejukan udara saat hujan turun. Hujan membawa ketenangan, tapi...