RD : 10

1.8K 265 42
                                    

Hari ini Seokjin mengikuti perintah Minho untuk datang ke suatu panti asuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Seokjin mengikuti perintah Minho untuk datang ke suatu panti asuhan. Mereka datang membawa makanan pokok juga baju-baju untuk anak panti.

Seokjin memang tidak tahu mereka ada di kalangan usia berapa, yang jelas ia hanya ingin membelinya. Untuk urusan cukup atau tidaknya, tergantung penghuni panti saja.

"Tolong turunkan kardus itu."

Minho menyuruh anak buahnya untuk menurunkan beberapa kardus besar berisi baju dan juga makanan seperti; beras, telur, minyak goreng, tepung, dan bahan lainnya.

Sedangkan Seokjin melihat setiap inci bangunan panti yang terlihat sederhana namun bagus.

"Dulu sebelum ayahmu menjadi donatur, panti asuhan ini seperti ingin rubuh, Seokjin."

Seokjin menoleh. "Separah itu?"

Minho mengangguk. "Ayo, masuk."

Seokjin mengikuti langkah kaki Minho yang membawanya ke dalam panti asuhan.

"Selamat siang!" Minho menyapa.

Sontak saja anak-anak yang tengah bermain di karpet menoleh bersamaan.

"Minho Ahjussi!"

Anak-anak itu; mayoritas laki-laki, berdiri dan memeluk Minho.

Sedangkan Seokjin menahan tawa. Kenapa?

Karena Minho dipanggil 'paman' oleh anak-anak polos itu.

Tahu dirinya ditertawakan, Minho mencubit pinggang Seokjin. Membuat sang empunya meringis sakit dan geli. "Apa sih, Hyung?"

Minho mendengus. Ia kembali menatap anak-anak yang masih memeluknya. "Halo, Anak-anak. Bagaimana kabar kalian?"

"Baik!" jawab mereka serempak.

"Oh iya, kenalkan dia Kim Seokjin, putranya Kim Ahjussi."

Wajah anak-anak yang semula sumringah menjadi sedih saat melihat Seokjin. Membuat tanda tanya besar di kepala remaja Kim itu.

"Kenapa?" tanya Minho heran.

"Wajah Seokjin-ie Hyung mirip sekali dengan Kim Ahjussi. Aku jadi merindukannya," aku salah satu anak. Yang lain mengangguk.

"Bahkan hidung dan bibirnya mirip Ahjumma."

Seokjin tersenyum kecil. Ia berjongkok, langsung saja bocah-bocah itu mengerubunginya. "Apa kalian sayang Kim Ahjussi?"

Mereka mengangguk.

"Semoga kalian bisa menyayangiku juga. Kalau kalian menyayangiku, bisakah berikan aku pelukan?"

Seokjin merentangkan tangan. Memang tidak mudah membujuk anak-anak untuk langsung menyayangi seseorang. Tapi jika dilihat dari wajah polos mereka, Seokjin yakin caranya sekarang akan berhasil.

Rain Drops•KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang