RD : 23

1.1K 152 128
                                    

Vote dan komentarnya ya guys biar Vivi tambah semangat lanjutin ceritanya :)

Malam ini Hyura, Seokjin juga Minho sedang berada di salah satu ruang rawat di rumah sakit menemani si bungsu Kim yang baru saja operasi mata beberapa jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Hyura, Seokjin juga Minho sedang berada di salah satu ruang rawat di rumah sakit menemani si bungsu Kim yang baru saja operasi mata beberapa jam yang lalu.

Saat obat biusnya habis, bocah itu sempat menangis dan merasa tidak nyaman karena ada sesuatu yang menutupi kedua matanya. Tentunya Hyura sempat panik, takut terjadi sesuatu pada mata anak bungsunya.

Dan syukurlah sekarang Eunbyul sudah tidur nyenyak. Besok kain kasa yang menutupi matanya sudah bisa dilepas.

"Jin?"

"Hm?"

Seokjin dan Minho duduk di sofa, sedangkan Hyura duduk di kursi samping ranjang. Wanita itu tidak mau meninggalkan Eunbyul barang sedikit pun.

"Bagaimana perasaanmu setelah punya adik?"

Seokjin menoleh, menatap Minho. "Merasa tidak percaya, tapi di sisi lain aku juga senang."

Minho terkekeh. "Sejak tahu kau punya adik, aku sudah jarang melihatmu bertingkah manja lagi."

Seokjin mendelik tajam. "Memangnya kapan aku pernah manja padamu?"

"Trauma kepala yang kau derita membuatmu amnesia, ya?" Ia terkikik lagi. "Tak apa, aku turut senang melihat perubahan sikapmu. Kau sepertinya sudah cocok menikahi Soohyun."

Mendengar nama kekasihnya disebut, Seokjin langsung teringat dengan kejadian kemarin lusa.

"Hyung, usiaku masih 21, sedangkan Soohyun 19 tahun, apa aku sudah boleh menikahinya?"

Pertanyaan polos yang keluar dari mulut Seokjin membuat laki-laki itu hampir tersedak ludahnya sendiri.

"Kau...?"

Seokjin melirik ibunya, beruntung wanita itu tidak mendengar penuturannya tadi.

"Ayo kita ke kafetaria, Hyung."

🌑

"Jadi kau benar-benar ingin menikahi Soohyun, Jin?"

Laki-laki itu mengangguk. "Tapi aku masih bingung, Hyung. Aku pikir kami masih terlalu muda."

Minho mengangguk. "Kau benar. Puas-puaskan saja pacaran dulu. Tanggung jawab menjadi kepala keluarga itu tidak main-main, Jin. Fokus kuliah dulu."

"Tapi aku ingin sekali membantu keuangan kekasihku, Hyung. Setiap kali aku ingin membantu, dia selalu menolaknya."

Laki-laki yang lebih tua tersenyum penuh arti. "Kalian berdua sama-sama beruntung memiliki satu sama lain. Aku doakan semoga hubungan kalian baik-baik saja."

"Terima kasih, Hyung."

🌑

Saatnya kain kasa yang menutupi mata Eunbyul dibuka. Di ruangan rawat itu ia ditemani oleh Seokjin, Hyura, Minho, bahkan Soohyun pun ada di sana. Mereka sangat antusias sekali untuk ini.

Rain Drops•KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang