Seokjin ada jadwal kuliah dua kali dalam seminggu, sedangkan Soohyun dan Namjoon tiga kali.
Awalnya, dia memang kuliah tiga kali dalam seminggu, tapi baru Minggu kedua, Seokjin drop karena jadwal kuliahnya benar-benar padat padahal mereka masih terbilang mahasiswa baru.
Jadi Seokjin hanya kuliah di hari Senin dan Selasa saja.
"Seokjin-ah! Sebelum berangkat kuliah makan dulu!"
Hyura berteriak begitu mendengar suara grasak-grusuk dari kamar putranya.
"Seokjin-ah!" Ia berteriak sekali lagi karena Seokjin tak kunjung menyahut. "Aish! Apa yang dilakukan anak itu, sih."
Hyura beranjak dan berjalan menuju kamar putra sulungnya yang terletak di lantai dua. Berhubung Eunbyul sudah tidur lagi, ia bisa melakukan aktivitasnya lebih leluasa.
Sampainya di depan kamar si sulung, ia langsung membuka pintu. "Seokjin."
Detik berikutnya, Hyura terkejut begitu melihat putranya sulungnya sedang meringkuk di atas karpet sambil menjambak rambutnya.
"Kim Seokjin!"
Dengan perasaan panik, Hyura mendekati Seokjin. Susah payah ia menopang punggung Seokjin.
"Sakit, Eomma," ringisnya.
"Jangan dijambak rambutnya, Nak, nanti tambah sakit."
Hyura menjauhkan tangan nakal sang anak yang sedari tadi menarik rambut. Di saat keadaan Seokjin sedang begini, Hyura tak bisa melakukan apa pun selain berada di sisinya, memeluknya hangat juga mengusap lembut rambut Seokjin.
"Kenapa bisa sampai kambuh lagi, Nak? Ada yang kau pikirkan?"
Seokjin mulai tenang. Napasnya mulai teratur, dan rasa sakit yang menyerang kepalanya perlahan menghilang.
"Jin-ie? Sudah mendingan?"
Seokjin mengangguk lemah. Ia membenarkan posisi duduknya.
"Kenapa bisa kambuh lagi, Sayang?"
"Tidak apa-apa, Eomma."
"Ada yang kau sembunyikan?"
Seokjin menggeleng, ia berusaha berdiri dengan berpegangan pada tepi tempat tidur. Bahkan Hyura tidak menyadari kalau putranya sudah siap dengan pakaian rapi.
"Tetap mau kuliah?"
"Eomma, please. Tidak mungkin aku tidak masuk, sedangkan jadwal kuliahku saja sudah diatur jadi dua kali dalam seminggu."
Seokjin sedikit jengah dengan sikap ibunya. Sejak kecelakaan itu, ibunya menjadi super duper bawel dan juga overprotektif. Seokjin tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu, bahkan tidak boleh sampai kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Drops•KSJ
Fanfiction[Buat pembaca yang baru gabung di cerita ini, tolong jangan lupa tinggalin vote dan komentarnya juga ya] Seokjin itu suka hujan. Dia suka bau hujan yang menenangkan hatinya. Dia suka kesejukan udara saat hujan turun. Hujan membawa ketenangan, tapi...