part 13

931 148 24
                                    

Chaewon dan hyewon kini tengah duduk berdua di ayunan yang terdapat ditaman rumah chaewon. Kebiasaan lama yang sering mereka lakukan dulu ketika hyewon mengunjungi rumah chaewon.

“ Udah lama ya? Sejak kamu ngejauhin aku hari itu” Chaewon tersenyum kecut mengingat kejadian dimasa lalu dimana hyewon meninggalkannya begitu saja dihari itu.

“ Hmm”

“ kenapa?”

“ Kenapa apanya?”

“ kenapa kamu tiba-tiba ngejauh kang hyewon?” Chaewon beralih menatap kearah hyewon dengan mata yang kini mulai memerah

“ Aku udah bilang kan waktu itu?” jawab hyewon santai tanpa mengalihkan pandangannya yang tengah menatap lurus kedepan.

“ Memangnya aku salah apa sampai kamu harus jauhin aku bahkan pura-pura ngga saling kenal sama aku?” chaewon menatap tajam orang yang tengah berada disampingnya itu.

“ itu..”

“ Jawab hyewon”

“ Chaewon...”

“ Yena?” tebak chaewon

“ Hah?”

“ Apa karena aku pacaran sama yena,iya?”

“ Chaewon mending kamu tidur sekarang, Ini udah larut. Besok kamu harus berangkat ke paris kan?” sahut hyewon

“ See? Kamu bahkan ngaa bisa jawab. Berarti tebakan aku bener kan” hardik chaewon

“ Kim chaewon” hyewon mengubah intonasinyanya yang semula santai mendadak menjadi dingin.

“ Aku cuma butuh penjelasan dari kamu setelah 3 tahun kamu jauhin aku tanpa penjelasan apapun kang hyewon! Kamu berlagak ngga kenal sama aku dihadapan temen-temen kamu, kenapa?! Atau memang kaya gitu cara kamu merlakuin sahabat kamu?!” chaewon akhirnya menumpahkan segala emosi yang selama ini ia pendam, ia kecewa, marah, sedih dengan segala perlakuan hyewon sahabatnya itu terhadapnya.

“ Maaf” hanya kata itu yang dapat keluar dari mulut hyewon

“ bukan kata maaf kamu yang aku butuhin sekarang, aku lebih butuh penjelasan kamu kang hyewon” Chaewon sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi, ia mulai menangis dan memukul dada hyewon berkali-kali melampiaskan kesesalannya.

“ Chaewon maafin aku” lirih hyewon yang tampak pasrah mendapat pukulan dari chaewon ia hanya bisa tertunduk, hyewon sama sekali tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Lama kelamaan pukulan chaewon didada hyewon mulai melemah, namun chaewon masih menangis menumpahkan kekesalan pada sahabatnya yang telah mengacuhkannya selama beberapa tahun terakhir itu.

Hyewon benar-benar tidak tahu bahwa keputusannya dimasa lalu membuat chaewon sangat hancur seperti sekarang, ia benar-benar tidak tega melihat kondisi chaewon seperti ini. Hyewon menarik gadis itu kedalam pelukannya mencoba menenangkan chaewon yang sedari tadi masih belum berhenti menangis.

“ ssammu maafin aku” lagi-lagi hanya kata itu yang keluar dari mulut hyewon. Chaewon seketika memeluk tubuh hyewon dengan sangat erat.

The heart wants what it wants ; yenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang