Sinar matahari menyelinap masuk dari balik tirai membuat Yuri sedikit terganggu dan dengan terpaksa mengharuskannya membuka mata. Ia mengeliat kecil, Yuri melihat kesisi kanannya dan mendapati Yena yang masih tidur pulas disampingnya. Yuri tersenyum kecil, ia membalikkan badannya menghadap Yena sambil membenarkan rambut Yena yang sedikit berantakan agar ia bisa dengan leluasa memandangi wajah pemuda yang telah berstatus sebagai suaminya tersebut. Yuri meraih tangan Yena yang melingkar dipinggangnya kemudian ia satukan jari jarinya dijari milik Yena. Ia mengambil ponselnya yang berada tak jauh dari dirinya, ia arahkan ponsel itu pada tangannya yang tertaut dengan tangan Yena.
CKREK
Yuri baru saja mengambil foto tangan mereka yang saling bertautan itu. Ia terus tersenyum kala melihat hasil jepretannya tersebut, langsung saja foto tersebut ia unggah kesosial media miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
joo.yuri your hand fits perfectly in mine 🧡💛
Liked by k.minjoo, kanghw_, and 3674 others
views all 547 comments
ahn.yujin : uhuk
joo.yuri : apa lo?! 😒 @ahn.yujin
ahn.yujin : udah nikah masih aja barbar :))
k.minjoo : pagi pagi udah ngebucin aja mbak
joo.yuri : Hhh diam lo kodok ☺ @k.minjoo
miyawakichae : mana nih si bebek
joo.yuri : Masih tidur mas, btw uname lo maksa banget chae pengen gue gampar @miyawakichae :)
miyawakichae : Astaga masih pagi ngga usah barbar kenapa yul :((
kanghw_ : uname lu biar apa sih ching ngajak ribut banget anying bucin level max @miyawakichae
Setelah membalas beberapa komen ngga penting tadi Yuri berniat untuk mandi.
Yuri hendak beranjak dari posisi tidurnya namun tangannya segera ditahan oleh Yena membuat Yuri kembali terbaring dikasur.
“ Mau kemana?” tanya Yena dengan mata yang masih terpejam
“ Mau mandi terus siapin sarapan buat kamu” Sahut Yuri
“ Disini aja” ucap Yena dengan suara beratnya lalu menarik Yuri masuk kedalam pelukannya
“ Nanti kamu telat loh kerjanya” kata Yuri yang kini bersandar didada Yena
“ Aku masih mau sama kamu” ucap Yena sambil mengecup pucuk kepala Yuri
“ Tapi kamu harus kerja sayang” Yena mengerucutkan bibirnya membuat Yuri gemas melihat suaminya itu.
“ Sekarang kamu mandi biar aku siapin sarapan dulu buat kamu, ya?” kata Yuri mengelus sayang kepala Yena dan langsung diangguki oleh Yena.
Sementara Yena mandi, Yuri menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Ia bersenandung kecil selagi menyiapkan makanan untuk Yena. Tak berapa lama Yuri mendengar derap langkah kaki dari arah belakangnya, Yuri bahkan dapat mencium aroma khas tubuh Yena ketika pemuda itu semakin mendekat berjalan kearahnya.
Yena meletakkan dagunya dibahu Yuri dari arah belakang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Serius banget sampai akunya ngga ditengok” kata Yena
Yuri terkekeh pelan mendengar ucapan Yena, ia menghentikan aktifitasnya sebentar lalu berbalik menghadap Yena.
“ Kamu kenapa sih” Ucap Yuri tertawa kecil sambil menoel gemas hidung Yena
“ Masa aku kalah sama makanan” kata Yena sambil memegang pinggang ramping Yuri
“ Masa kamu cemburu sama makanan” kata Yuri seraya mengalungkan lengannya dileher Yena.
“ Ehㅡ yaa ngga gitu”
CHUP
Yuri mengecup kilat bibir Yena
“ Biar kamu diem” kata Yuri kemudian ia menjauh dari Yena membawa makanan yang sudah ia siapkan tadi keatas meja.
“ Aku lapar” ucap Yena tanpa memalingkan pandangannya dari Yuri
“ Makanya sarapan dulu” sahut Yuri
Yena melangkahkan kakinya menghampiri Yuri
“ Gimana kalau kamu yang jadi sarapan aku?” Ucap Yena yang kemudian langsung mengunci mulut Yuri dengan bibirnya
“ Hmmph” Yuri sedikit kaget dengan pergerakan Yena yang tiba tiba menciumnya namun detik berikutnya Yuri mulai membalas lumatan Yena
Yena tak ingin melewatkan kesempatan ini, ia mengangkat tubuh Yuri mendudukkan gadis itu diatas meja tanpa melepaskan ciuman mereka yang kini mulai memanas.
“ Enghh” Yuri melenguh kecil ketika tangan Yena dengan nakalnya mulai bermain didadanya.
Yena menurunkan ciumannya menuju leher Yuri. Yuri mendongkak sambil meremas rambut Yena ketika Yena memainkan lidahnya dileher miliknya.
Ya begitulah kiranya pagi pertama yang mereka habiskan bersama, berakhir dengan Yena yang gagal pergi kekantor gara gara kelelahan akibat aktifitas pagi yang baru saja mereka lakukan 🌚.
