Part 27

1K 183 38
                                    

“ Jangan pergi lagi, yul”

Rasanya Yuri ingin cepat-cepat melarikan diri saat itu juga karena kepergok oleh Yena.

“ L-lepasin” Kata Yuri yang udah gugup setengah mati

“ Engga sampai kamu bilang iya” kata Yena sambil natap Yuri

“ Iya apa?” tanya Yuri heran

“ Kamu mau ga?”

Yuri mengkerutkan keningnya menunggu kalimat Yena




























“ Maafin aku?”















Yuri berdehem mencoba menetralisir detak jantungnya.

“ Jangan tatap gue kayak gitu please bisa lemah gue nya ini BODOH! ” umpat  Yuri dalam hati

“ Hmm gue udah maafin lo” Kata Yuri malas sambil membuang muka

“ Kita masih bisa kayak dulu kan?”

“ Engga”

“ Hah? Kenapa? Katanya udah maafin”

“ Gue emang udah maafin tapi bukan berarti kita bisa kayak dulu Yena” terang Yuri

“ Tapi kenapa?”

“ Ya gue ngga bisa Yena, lo ngerti ngga sih?!” Kata Yuri yang udah mulai kesal

“ sekarang lepasin gue” titah Yuri sambil mencoba melepaskan genggaman Yena dilengannya

“ Engga sebelum kamu kasih aku alasan kenapa kita ngga bisa kaya dulu?”

Yena semakin mempererat genggamannya dilengan Yuri

“ Apa lagi yang perlu gue jelasin? Gue udah jelasin semuanya dari awal ke elo Na hubungan kita tuh udah ngga sehat!”

“ Aku janji aku ngga akan ngulangin hal yang sama lagi yul”

“ Engga Yena gue tetep ngga bisa” Kata
Yuri seraya menghempaskan tangan Yena yang berada dilengannya.

Yuri membereskan buku-bukunya kemudian berbalik bersiap menuju arah pintu keluar

Yena memejamkan matanya, ia benar-benar tidak mengerti mengapa Yuri terus menolaknya. Seketika Yena teringat dengan apa yang ia lihat kemarin.

“ Apa ini semua karena Hyewon?”

Yuri berbalik ketika mendengar nama Hyewon disebut.

“ Gue bisa ngerti kok Yul, gue juga bakalan jaga sikap gue kok. Selama gue sama Chaewon emang pernah gue ninggalin lo? Engga kan?!” Tanpa sadar Yena yang mulai tersulut emosi malah membentak Yuri

Yuri sendiri tidak habis pikir dengan apa yang diucapkan Yena barusan. Maksud Yena tiba-tiba ngomong gitu apa.

“ Apa sih? Kenapa malah bawa-bawa hyewon?!”

“ Gue tau kok lo udah pacaran kan sama Hyewon? Gue ngga habis pikir aja kalo emang bener lo lebih milih hubungan lo sama dia terus ninggalin sahabat lo gitu aja”

Yuri semakin dibuat bingung oleh Yena, sekarang Yuri malah merasa tersudutkan oleh Yena.

“ Pacaran sama hyewon? Siapa yang pacaran sama Hyewon?!”

Yuri meninggikan nada bicaranya karena sudah tidak tahan lagi dengan Yena yang terus menyudutkannya.

Beruntung suasana perpus saat ini sedang sepi. Tapi tetep aja mereka ngga luput dari teguran penjaga perpus karena udah bikin keributan disana.

“ Ga usah pura-pura deh Yul, Gue liat kok kemarin lo nyium Hyewon dipipi” kata Yena yang mulai memelankan suaranya.

“ Hah? loㅡ”

Yuri belum sempat menyelesaikan ucapannya karena keburu dipotong sama Yena

“ Ga usah tanya gue tau dari mana, gue liat sendiri pake mata gue yul”

Yuri tuh sebenarnya bingung sama Yena yang tiba-tiba marah ngga jelas terus nuduh dia yang engga-engga. harusnya sekarang yang marah tuh Yuri bukan Yena.

“ Lo kenapa tiba-tiba gini sih Na?!”

Yena seketika terdiam mendengar ucapan Yuri

“ Lo dari tadi nahan-nahan gue terus sekarang malah marah-marah sama gue. Kalo gue emang sama hyewon terus kenapa?!”

“ Terus apa arti ciuman kita kemarin?!
Kenapa lo tiba-tiba nyium gue dan kenapa lo balas ciuman gue?” kata Yena  menatap Yuri intens

Sekarang malah Yuri yang dibuat terdiam oleh Yena

“ Jawab yul” kata Yena dengan tatapan meminta penjelasan

“ I-itu kecelakaan” sahut Yuri

“ Bohong!”

Yena menarik paksa lengan Yuri, ia membawa paksa Yuri menuju sudut ruangan yang lebih sepi.

“ Lepasin ga?! Lo ngapain sih bawa gue kesini” Kata Yuri yang mencoba berontak

Yena tidak menggubris perkataan Yuri, dia terus membawa Yuri sampai kesudut ruangan tersebut.

“ Gue bakal lepasin lo asal lo jelasin alasan lo sama gue”

Yuri udah benar-benar ngga tahan lagi sama Yena yang terus memaksa dan mendesak dirinya. Yuri udah benar-benar muak sekarang.

“ Jawab Yul jangan diam ajㅡ”

“ Karena gue suka sama lo! Puas lo?!” sahut Yuri yang kemudian menghempaskan tangan Yena dengan kasar

Ketika Yuri berbalik meninggalkannya, Yena dengan cepat menarik kembali lengan Yuri dan meraih pinggang Yuri membuat gadis itu jatuh kedalam pelukan Yena.

“ Lepㅡ Hmmpp” Yuri membulatkan matanya ketika sesuatu menyentuh bibirnya. Yena mendaratkan ciumannya tepat dibibir Yuri persis seperti yang Yuri lakukan kala itu.

Yuri berusaha berontak ia memukul dada Yena berkali-kali. Bukannya melepaskan Yuri, Yena malah lebih mempererat pelukannya dipinggang Yuri.

Setelah beberapa detik menempelkan bibirnya dibibir Yuri, Yena melepaskan ciumannya dan beralih menatap Yuri.

“ Gue juga suka sama lo, gue sayang sama lo Yuri” Kata Yena seraya menangkup wajah Yuri

Yuri kembali terdiam, ia mengerjapkan matanya berkali-kali

“ Please jangan pergi lagi, gue ngga bisa tanpa lo Yul. Gue hampa ngga ada lo disisi gue”

Yuri masih diam mencoba mencerna setiap kata-kata Yena.

“ Waktu gue putus sama Chaewon gue emang ngerasa sakit tapi waktu gue kehilangan lo rasanya beda Yul,  rasanya lebih sakit” Terang Yena yang kini tengah membawa tangan Yuri kedadanya

“ Gue ngga bisa nahan sakit ini lebih lama lagi Yul” kata Yena menatap sendu kearah Yuri

“ Aku tau sekarang mungkin udah terlambat buat minta kamu jadi pacar aku karena kamu udah ada Hyewon. Aku cuma mau kamu tau perasaan aku, kalo kamu ngga bisa terima aku jadi pacar kamu gapapa aku bisa terima, tapi seengganya kita masih bisa sahabatan kaya dulu, akuㅡ”

“ Diam bodoh”

CHUP

Sebuah kecupan mendarat mulus dibibir Yena yang seketika itu juga membuat Yena membeku.

“ Ada beberapa hal yang harus lo tau Na”

Yuri menjeda kalimatnya dan menarik nafas dalam sebelum melanjutkan ucapannya.

“ Pertama gue ngga pacaran sama Hyewon” ucap Yuri dengan penuh penekanan

“ Kedua gue udah bener-bener ngga bisa sahabatan lagi sama lo”

“ Tapi kenapㅡ”





























“ Gue mau nya jadi pacar lo Choi Yena”











The heart wants what it wants ; yenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang