Part 21

966 155 34
                                    

“ C-C-Chaewon?!” Yena refleks bangkit dari duduknya sementara Chaewon matanya udah berkaca-kaca natap Yena

“ E-eh kenapa? Kamu pusing lagi?” Tanya Yena khawatir

Chaewon hanya menggeleng masih natap Yena

“ Maaf” Kalimat itulah yang pertama kali keluar dari mulut Chaewon

“ Maaf?” Heran Yena

“ Aku udah inget semuanya” Ucap Chaewon dengan suara yang pelan

“ Maafin aku udah usir kamu, maafin aku udah lupa sama kamu, maafin aku ud-”

Mendengar hal itu Yena langsung berhamburan meluk Chaewon

“ Ssttt- udah ya? aku disini, aku gapapa yang penting ingatan kamu udah pulih lagi sekarang” Chaewon hanya mengangguk sambil sesenggukan dalam pelukan Yena

“ Jangan nangis dong sayang” Ucap Yena yang kini menangkup kedua pipi Chaewon sambil ngehapus air mata kekasihnya itu

“ kamu mau kan maafin aku?” kata Chaewon

“ kamu ga salah sayang jadi buat apa minta maaf, udah ya?” Chaewon mengangguk patuh dan menenggelamkan kepalanya diceruk leher Yena

“ Kangen” gumam Chaewon

Yena terkekeh mendengar pernyataan kekasihnya itu tangannya bergerak mengelus kepala Chaewon

“ Aku juga kangen kamu yang”

Tanpa sepengetahuan mereka berdua ternyata sedari tadi ada seseorang yang tengah memperhatikan keduanya dari balik pintu yang memang sedikit terbuka, orang itu tersenyum miris melihat dua orang disana yang tampak bahagia.

“ tugas gue kayanya udah selesai” Ucap orang itu
.

.

Berhubung hari ini hari minggu jadinya wonyoung cuma goleran doang didepan TV sambil nyemilin beberapa cemilan yang udah dia stock dari jauh hari. Ga lama kemudian Wonyoung denger suara pintu kebuka dia ngalihin pandangannya buat ngecek siapa yang datang ternyata yang datang Yuri.

“ Udah ke rumah kak Yena nya?” tanya Wonyoung

“ udah” jawab Yuri singkat terus dia langsung masuk kamarnya dengan langkah gontai

Wonyoung yang ngerasa ada yang aneh sama sikap kakak sepupunya itu langsung nyamperin ke kamarnya Yuri. Pas Wonyoung masuk dia ngeliat Yuri dengan posisi tiduran terus badannya ditutupin sama selimut.

“ Kak” panggil Wonyoung

“Hmm?”

“ Kak Yuri gapapa?” Tanya Wonyoung yang udah duduk ditepi tempat tidurnya Yuri

“ engga kok, cuma pusing dikit” sahut Yuri seadanya

“ Mau aku bikinin minum?” tawar Wonyoung

“ Gak perlu won, aku mau tidur aja”

Sebenarnya Wonyoung tuh khawatir sama sikap Yuri yang mendadak berubah

“ Ya udah kak Yuri istirahat dulu aja, kalau butuh apa-apa aku ada diluar ya” Kata Wonyoung

“ Iya makasih ya Wony”

Sebelum keluar dari kamar Yuri,
Wonyoung mandangin kakak sepupunya yang tengah berada dibalik selimut itu dengan tatapan khawatir ia menghela nafasnya pelan.

“ Aku keluar ya kak” Wonyoung pun keluar sambil nutup pelan pintu kamar Yuri.

Bohong

Bohong banget kalau Yuri tuh baik-baik aja kaya yang dia bilang ke Wonyoung barusan padahal dia udah nangis dari tadi dibalik selimutnya.

The heart wants what it wants ; yenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang