Part 23

909 148 42
                                    

“Kemana aja lo selama beberapa hari terakhir?” Tanya orang yang ditelpon oleh yena barusan sambil berjalan masuk ke rumah Yena

“ Ga banyak, cuma nenangin diri” kata Yena dengan senyum kecil diwajahnya

Mereka berdua sekarang lagi duduk disofa milik Yena

“ Lo mau minum apa?” Tanya Yena

“ kayak biasa aja bro sekalian makannya juga hehe” sahut orang tersebut

Yena cuma gelengin kepala sambil ketawa renyah terus jalan kedapur ambilin makanan sama minuman buat temannya itu.

“ Nih” kata Yena sambil menaruh beberapa cemilan juga minuman diatas meja miliknya

“ Thanks brader” kata orang itu yang langsung menyambar makanan yang udah tersedia diatas meja

“ Jadi.... alasan gue nyuruh lo kesini gue mau ngomong serius sama lo” Kata Yena

“ Ngomong aja” Sahut orang itu enteng

“ kang” Ucap Yena dengan intonasi serius

Iya, jadi yang lagi sama Yena itu si Hyewon. Hubungan mereka udah kembali membaik kayak semula cowok mah emang gitu habis berantem ngga lama pasti baikan lagi. Pas Yena nelpon Hyewon, Hyewon juga langsung tancap gas buat datengin Yena kerumahnya.

“ Gue.... mau putus sama Chaewon” kata Yena

Hyewon diam menunggu kalimat Yena selanjutnya

“ Gue gak pantes buat dia, cowok brengsek kaya gue mana pantas disandingin sama Chaewon yang punya hati kaya malaikat” Kata Yena sambil tersenyum kecut

“ Gue rasa......” Yena menjeda kalimatnya, ia menarik nafas dalam sebelum melanjutkan perkataannya.

“ Udah saatnya Chaewon gue balikin sama orang yang lebih tepat dan orang itu elo won”

“ Na...” panggil Hyewon sambil natap s
Sahabatnya itu ga percaya.

“ Gue gapapa kok, lo lebih baik dari gue kang dan gue yakin lo pasti bisa bikin  Chaewon bahagia melebihi gue” Ucap Yena dengan senyum yang agak dipaksakan.

“ Terus lo sendiri gimana?” Tanya
Hyewon

“ Gue mau nata hati gue dulu, gue juga ngga tau kedepannya mau gimana. Gue udah ngga mau nyakitin siapa2 lagi kang” Yena menghela nafasnya disela-sela kalimatnya. Berat rasanya harus melepaskan Chaewon, tapi Yena udah ngga punya pilihan lain.

“ Gue cuma bisa dukung lo bek kalo itu emang yang terbaik menurut lo, dari sini mungkin lo bisa belajar kedepannya nanti buat jadi lebih baik lagi” Kata Hyewon sambil ngerangkul sahabatnya itu

Yena senyum mendengar ucapan sahabatnya tersebut

“ Tapi gue ga bisa janji sama lo soal gue sama Chaewon” sambung hyewon

Yena natap heran kearah Hyewon

“ Kenapa?”

“ Kayaknya gue udah jatuh cinta sama sahabat lo bek” batin Hyewon

.

.

“Aa- Choo!”

“ Kenapa kak?” Tanya Wonyoung sambil ngasihin tissue ke Yuri yang habis bersin-bersin

“ Ga tau tiba-tiba idung aku gatel”

“ Dih itu buruan di lap keburu meler tuh” kata Wonyoung

“ Hehehe” Yurinya cuma cengengesan doang sambil ngelap hidungnya

Yuri menengok kearah ponselnya yang tiba-tiba menyala, ternyata ada panggilan masuk

Kang Hyewon is calling

“ lah tumbenan si Hyewon nelpon” Gumam Yuri sambil mengangkat telponnya

“ Hallo”

“ Hmm bisa kok”

“ Sekarang banget nih?”

“ Ya udah gue siap2 dulu ya kang”

“ Okay daah”

TUTT

“ Kak hyewon ya?” tanya Wonyoung setelah Yuri mematikan telponnya.

“ Iya won, tumbenan banget pake ngajak jalan” Sahut Yuri

“ Cieeeee” goda Wonyoung

“ Duh apaan sih dek, orang cuma jalan biasa juga”

“ Hahaha ya udah gih sana dandan dulu ntar keburu kak Hyewonnya dateng lagi”

“ Iya iya ini mau” kata Yuri sambil beranjak dari sofa menuju kamarnya

Ngga lama setelah itu Hyewon datang buat jemput Yuri sehabis dari rumah Yena dia emang langsung pergi ke rumah Yuri buat jemput Yuri, Yurinya juga udah siap buat pergi soalnya dia cuma dandan simple tapi masih kelihatan cantik walaupun hanya dengan sedikit polesan make up diwajahnya.

“ Cieee yang mau ngedate” bisik Wonyoung sambil berlalu dari hadapan Yuri

Yuri tuh pengen banget nyubit pipinya Wonyoung gara-gara digodain terus sama Wonyoung dari tadi, tapi dia urungin karena Wonyoung udah keburu kabur ke kamarnya.

“ Yuk” Ajak Hyewon

Yuri pun mengekor berjalan mengikuti Hyewon menuju mobil Hyewon.

Tujuan mereka sekarang adalah pergi ke coffee shop. Jarak coffee shop dari rumah Yuri tuh ngga terlalu jauh, cuma  butuh waktu 30 menit untuk sampai kesana.

Sesampainya disana, Yuri dan Hyewon langsung memesan dua gelas coffee latte dan dua potong cheese cake sebagai kudapan pelengkap minuman mereka.

Sembari menunggu pesanan datang, mereka mengobrol banyak hal tak jarang mereka juga bercanda seperti biasa.

Setelah sekitar 10 menit menunggu akhirnya pesanan mereka sudah tiba diatas meja.

“Permisi” Kata seorang pelayan sambil menata pesanan mereka diatas meja.

“ Terimakasih” Ucap Hyewon ramah ketika pelayan itu telah selesai menata pesanan mereka.

Hyewon menyesap lattenya yang masih hangat sementara Yuri dia lebih dulu memakan Cheese cake miliknya ketimbang meminum kopinya.

[🎵] Music on ⬆️

Ditengah-tengah mereka sedang menikmati makanannya, Yuri mendengar suara alunan musik piano. Yuri kenal dengan nada yang di mainkan oleh sang pianis tersebut. Lagu itu berjudul “En Bateau” yang dibuat oleh komponis berkebangsaan Prancis, Claude Debussy. En Bateau sendiri termasuk didalam salah satu karyanya yang diberi judul “Petite Suite” Yuri memang banyak tahu soal musik klasik ya maklum lah namanya juga anak musik.

Sedari tadi mata Yuri terus menatap sang pianis tersebut ia samasekali tidak melepaskan pandangannya barang sedetik pun dari sang pianis itu tanpa Yuri sadari dia malah senyum-senyum sendiri sambil menikmati alunan musik piano nan indah itu.

“Debussy ya?” Celetuk Hyewon sambil menyuapkan cheese cake kemulutnya

“Loh?! Lo tau musik klasik juga kang?” Kaget Yuri

“ Sedikit, gue juga bisa main tapi ga jago2 banget” kata Hyewon

“ Wah! Sumpah gue baru tau kalo lo juga bisa main piano kang!” kata Yuri masih dengan ekspresi kagetnya bagi Hyewon Yuri yang seperti itu sangatlah lucu dimatanya.

“ Lo suka apa lagi selain musik klasik?” tanya Yuri antusias

Hyewon tampak berpikir sejenak terus natap Yuri dengan senyum simpul diwajahnya.















“ Elo”



























TBC

The heart wants what it wants ; yenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang